Distribusi Pendapatan Nasional PERANAN PASAR DAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

bunga riil dengan jumlah investasi dijelaskan dalam kurva investasi dengan lereng negatif sebagaimana terlihat pada gambar berikut : r riil I Dalam kenyataan ekonomi di lapangan menunjukkan bahwa investasi tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi semata tetapi juga dipengaruhi oleh faktor non ekonomi seperti situasi sosial dan politik, kebijakan pemerintah, perilaku masyarakat, dsb.

2.8. Pengeluaran Pemerintah

Pengeluaran pemerintah G merupakan bentuk campur tangan pemerintah dalam perekonomian melalui kebijakan fiskal yaitu penentuan besarnya pajak dan subsidi. Penerimaan pajak Tx digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah G, jika G = Tx dikatakan pemerintah menerapkan kebijakan anggaran berimbang balanced budget. Sedangkan jika G Tx dikatakan pemerintah menerapkan kebijakan anggaran defisit deficit budget, tetapi jika G Tx dikatakan pemerintah menerapkan kebijakan anggaran surplus surplus budget. Peranan pemerintah dalam perekonomian merupakan kontribusi penting dari pemikiran ekonomi John Maynard Keynes dalam mensikapi kondisi perekonomian yang terjebak dalam krisis ekonom stagflasi menjelang perang dunia II. Pemikiran ekonomi dilandasi oleh kenyataan bahwa perekonomian tidak kunjung mampu menyelesaikan permasalahan ekonominya sendiri sebagaimana yang dikembangkan oleh pemikiran ekonomi klasik bahwa perekonomian mampu mengatur perekonomian sendiri self management melalui mekanisme pasar. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dirumuskan suatu persamaan pendapatan nasional sebagai berikut : Y = C + I + G C = f Y d Ir I = Ir G = G Tx = Tx Kesamaan di atas menjelaskan bahwa komponen pengeluaran konsumsi C ditentukan oleh pendapatan disposible Y d . Sedangkan pengeluaran investasi I dipengaruhi oleh besarnya tingkat bunga riil r. Sementara untuk pengeluaran pemerintah G dan pajak Tx merupakane variabel eksogen ditetapkan pemerintah melalui kebijakan fiskal yang bersifat given . 2.9. Fungsi Permintaan Agregat dan Penawaran Agregat Keimbangan ekonomi ditentukan melalui interaksi permintaan agregat dan penawaran agregatbarang dan jasa. Fungsi penawaran barang dan jasa ditentukan oleh basarnya ketersediaan faktor produksi dan fungsi produksi. Dalam pemikiran ekonomi klasik diasumsikan bahwa jumlah barang dan jasa yang dapat dihasilkan perekonomian dalam jangka panjang bersifat tetap karena perekonomian selalu dalam keadaan keseimbangan equilibrium dan pengerjaan penuh full employment. Fungsi penawaran agregat barang dan jasa dirumuskan sebagai berikut : Y = f  K, L Y = Y Sedangkan permintaan agregat barang dan jasa dirumuskan sebagai berikut : Y = C + I + G Y = C Y d + I r + G Dengan memasukkan informasi ekonomi dari kesamaan sebelumnya, maka untuk mencapai keseimbangan ekonomi dimana permintaan agregat sama dengan penawaran agregat dapat dirumuskan sebagai berikut : Y  C  Y ,T X   I  r   G Tanda bar di atas menunjukkan bahwa variabel tersebut merupakan variabel eksogen yang ditetapkan diluar model. Kesamaan tersebut menjelaskan bahwa keseimbangan ekonomi makro tercapai pada saat penawaran agregat sama dengan permintaan agregat yaitu pada jumlah pendapatan nasional yang nilainya ditentukan oleh penjumlahan dari pengeluaran konsumsi C, pengeluaran investasi I dan pengeluaran pemerintah G. Kesamaan Y  C  Y ,T X   I  r   G menjelaskan bahwa variabel tingkat bunga riil r merupakan variabel endogen yang nilainya ditentukan dalam model maknanya bahwa