Analisis Pendapatan Nasional pada Perekonomian Sederhana

tersebut. Pergeseran dari kurva AD atau AS akan merubah titik keseimbangan pasar dan pada akhirnya akan merubah harga dan output total keseimbangan. Kurva AS dan AD berikut menjelaskan bagaimana keseimbangan pasar terjadi : P AS potensial AS E I P I E P AD AD Q Q Q Q Gambar di atas menjelaskan bahwa pergeseran AD ke AD‟ akan meningkatkan produksi total dari Q ke Q‟ dan juga meningkatan harga dari P ke P‟. Pergeseran AD bisa terjadi misalnya karena peningkatan belanja pemerintah untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dari Q ke Q‟ jauh lebih besar dibandingkan dengan output potensial yaitu Q namun demikian juga mendorong kenaikan harga lebih tinggi ke P‟ sehingga menimbulkan inflasi. P Q Q Q Q AS potensial A“ AS E I P I P E AD AD AS P I E I A“ AD E P AD Gambar kurva di atas menjelaskan mengenai kontraksi ekonomi yang disebabkan misalnya karena penurunan kinerja ekonomi global karena krisi ekonomi akibat kenaikan bahan baku. Pergeseran kurva AS ke AS‟ juga menggambarkan situasi sulit tahun 1973 yang menimbulkan goncangan penawaran supply shock yang ditandai oleh kegagalan produksi pangan, spekulasi pada pasar komoditas dunia, anomali di pasar valas dan ekses perang Timur Tengah. Penurunan produksi sebagai akibat kenaikan harga minyak dunia memukul sektor industri di negara besar sehingga menurunkan permintaan impor produk primer dari negara berkembang. Kondisi ini kemudian memicu timbulnya inflasi yang dibarengi dengan stagnasi ekonomi sehingga dikenal dengan stagflasi yaitu kondisi perekonomian yang mengalami penurunan output dibarengi dengan tingkat inflasi yang tinggi. Seiring dengan perkembangan jaman dan perubahan situasi yang ditandai dengan pengembangan di bidang IPTEK berdampak pada peningkatan produktifitas dan efisiensi ekonomi yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi. Gambaran mengenai masa pertumbuhan dapat dicermati pada kurva berikut : P Q Q Q Masa pertumbuhan ekonomi pada abad ke-20 ditandai dengan peningkatan dari sisi AS dan juga dari sisi AD. Peningkatan kapasitas produksi disebabkan karena peningkatan dari sisi kualitas dan kompetensi tenaga kerja, peningkatan modal, pengembangan teknologi dan inovasi serta peningkatan aspek manajerial sehingga mendorong efisiensi produksi, sehingga dalam jangka panjang akan mendorong peningkatan dari sisi AS. Kemudian pada aspek lain jumlah penduduk semakin banyak, anggaran belanja pemerintah terus bertambah, pengeluaran investasi perusahaan mengalami peningkatan, sehingga mendorong dari sisi permintaan agregat AD. Peran pemerintah dalam konteks analisis AD-AS adalah bagaimana mengendalikan perekonomian baik dari sisi AD maupun AS. Intervensi pemerintah dari sisi AD misalnya pada saat perekonomian mengalami stagnasi, maka pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi ekspansif melalui peningkatan jumlah uang beredar JUB atau dengan menambah belanja pemerintah pada sektor-sektor ekonomi sehingga perekonomian akan terdorong naik. Kebijakan ekonomi ini dilakukan dalam situasi ekonomi yang mengalami banyak pengangguran. Sedangkan intervensi pemerintah dari sisi AS misalnya dengan pemberian insentif bagi para pelaku bisnis dalam bentuk subsidi pupuk bagi petani, subsidi ekspor, kredit murah bagi pengusaha, pembebasan pajak ekspor, dsb sehingga mendorong peningkatan kapasitas produksi para pengusaha.

3.3. Penurunan Kurva Agregate Demand AD

Kurva agregate demand AD diturunkan dari kurva IS-LM yang menunjukkan keseimbangan ekonomi di pasar barang dan pasar uang. IS Investment-Saving adalah kurva yang menunjukkan berbagai alternatif kombinasi tingkat pendapatan nasional dan tingkat bunga yang menunjukkan keseimbangan pada pasar barang. Sedangkan LM adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi antara pendapatan nasional dengan tingkat bunga yang menunjukkan keseimbangan pada pasar uang. Penurunan kurva IS ditentukan oleh besarnya aktivitas pada sektor riil yaitu besarnya investasi oleh perusahaan dan besarnya tabungan oleh rumah tangga konsumen. Investasi perusahaan ditentukan oleh besarnya tingkat bunga r yang merupakan ongkosharga berinvestasi, semakin tinggi tingkat bunga maka semakin rendah tingkat investasi dan sebaliknya. Sedangkan besarnya tabungan masyarakat ditentukan oleh besarnya tingkat pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi tingkat tabungan dan sebaliknya dengan asumsi tingkat konsumsinya tetap karena tabungan adalah sisa dari pendapatan nasional yang sudah dikurangi dengan konsumsi. Mekanisme penurunan kurva IS dijelaskan dalam kurva di bawah berikut :