Ilmu Ekonomi dan Sistem Ekonomi Islam

5. Khan 1994 mendefinisikan ekonomi Islam “Suatu upaya memusatkan perhatian pada studi tentang kesejahteraan manusia yang dicapai dengan mengorganisasikan sumberdaya di bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi” maksudnya ekonomi merupakan bagian dari upaya untuk mempelajari pengelolaan sumber daya berdasarkan prinsip kerjasama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. 6. Chapra 1996 e konomi Islam adalah : “Cabang ilmu yang membantu merealisasikan kesejahteraan manusia melalui alokasi dan distribusi sumberdaya yang langka yang sejalan dengan syariah Islam tanpa membatasi kreativitas individu ataupun menciptakan suatu ketidakseimbangan ekonomi makro atau ekologis”. Definisi ini menekankan tentang fungsi ilmu ekonomi Islam sebagai studi untuk menjelaskan alokasi dan distribusi dari penggunaan sumber daya ekonomi yang langka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Dari pandangan para ahli ekonomi tentang ekonomi Islam tersebut mengungkapkan adanya beberapa kesamaan gagasan tentang implementasi nilai-nilai dasar Islam dalam praktek dan perilaku ekonomi dalam pengelolaan sumber daya ekonomi yang terbatas untuk mencapai kesejahteraan hidup yang sesungguhnya falaah. Dari beberapa definisi ekonomi Islam di atas yang menarik untuk didiskusikan adalah rumusan definisi ekonomi menurut Hasanuzzaman yaitu “Suatu pengetahuan dan aplikasi dari perintah dan peraturan dalam syariah yaitu untuk menghindari ketidakadilan dalam perolehan dan pembagian sumberdaya material agar memberikan kepuasan manusia, sehingga memungkinkan manusia melaksanakan tanggungjawabnya terhadap Tuhan dan masyarakat Islamic economics is the knowledge and application of injunctions and rules of the shari‟ah that prevent injustice in the acquition and disposal of material resources in order to provide satisfaction to human beings and enable them to perform their obligations to Allah and the society”. Hal penting dari definisi tersebut adalah istilah “perolehan” dan “pembagian” dimana aktivitas ekonomi ini harus dilaksanakan dengan menghindari ketidakadilan dalam perolehan dan pembagian sumber-sumber ekonomi. Jadi definisi ekonomi Islam tersebut ada unsur imperatif dalam pengelolaan sumber daya yang terbatas yaitu dengan mencegah perilaku distruktif seperti monopoli kekayaan yang akan menimbulkan ketidakadilan di tengah masyarakat. 4 Prinsip ini berdasarkan suatu kenyataan bahwa semua yang ada di alam semesta ini adalah milik Allah SWT dan harus digunakan sesuai dengan aturan dari Allah SWT untuk kemaslahatan bersama. Prinsip-prinsip dasar yang digunakan untuk menghindari 4 Hasanuzzaman, 1981, The Economic Functions of The Early Islamic State, Karachi, International Islamic Publisher, hal. 52 ketidakadilan dalam rumusan tersebut adalah syariah yang didalamnya terkandung perintah injunctions dan peraturan rules tentang boleh tidaknya suatu kegiatan. Karena salah satu prinsip dalam penegakkan syariah adalah bahwa otoritas mutlak hanyalah milik Allah sehingga manusia tinggal melaksanakan perintah dan aturan dan menjauhi semua larangan- Nya tersebut. Pesan Allah SWT dalam Al- Qur‟an mengandung makna terciptanya kehidupan manusia yang ideal, seimbang, harmonis sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT. Pengertian “memberikan kepuasan terhadap manusia” dalam definisi di atas merupakan suatu sasaran ekonomi yang ingin dicapai yaitu tercapainya kesejahteraan ekonomi masyarakat baik moril maupun materiil. Sedangkan pengertian “memungkinkan manusia melaksanakan tanggungjawabnya terhadap Tuhan dan masyarakat” hal ini diartikan dengan fungsi dan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah SWT di muka bumi dan sekaligus sebagai khalifah untuk memakmurkan kehidupan sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT.

1.4. Asumsi Dasar Ekonomi Islam

Asumsi dasar ekonomi Islam berpijak pada tujuan yang akan diwujudkan dalam sistem ekonomi Islam berdasarkan Al- Qur‟an dan Assunnah yaitu : 1. Mencegah terjadinya pemusatan kekayaan dan pendapatan pada individu atau sekelompok masyarakat yang menimbulkan ketimpangan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat 2. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat basic needs yang mencakup pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan bagi setiap individu 3. Kesamaan hak setiap individu untuk mendapatkan pelayanan dan fasilitas publik untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan 4. Mendorong terwujudnya stabilitas dan pertumbuhan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja 5. Mendorong masyarakat taat pada nilai-nilai moral dan aturan yang berlaku untuk terwujudnya kehidupan yang tertib dan teratur Ekonomi Islam memiliki beberapa ciri khas dan nilai-nilai dasar baik dalam dataran konsep maupun operasionalnya yang dibangun atas asumsi dasar ekonomi Islam meliputi : 5 1. Naluri manusiawi Pada analisis ekonomi konvensional diasumsikan bahwa aktivitas ekonomi didorong oleh keinginan atau motivasi seseorang untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka 5 Arif Hassan and Khaliq Ahmad, 2000, Perception of Justice and Fairness in Allocation of Organizational Resources Examining Cultural Differences , IIUM Journal, Volume 8, No. 1, p. 3 dan juga Muhammad Nejatullah Siddiqi, Ibid, hal. 191