C Y = Y
SC
2
LC S
1
SC
3
K
1
S
2
C
3
SC
2
K C
1
SC
1
C
2
Y
2
Y
1
Y
3
Y
Kurva di atas menjelaskan bahwa terdapat dua macam konsumsi yaitu konsumsi jangka pendek SC dan konsumsi jangka panjang LC. Pada tingkat pendapatan nasional
sebesar
Y
1
pengeluaran konsumsi sebesar Y
1
C
1
dan tabungan sebesar C
1
S
1
. Pada saat pendapatan turun sebesar Y
2
pengeluaran konsumsi menurun tapi penurunannya sebesar Y
2
K yaitu mengikuti pola pengeluaran konsumsi jangka pendek SC
1
bukan Y
2
C
2
. Manakala terjadi peningkatan pendapatan dari Y
2
ke Y
1
, maka konsumsi juga akan meningkat dari K ke C
1
kemudian jika terjadi peningkatan pendapatan dari Y
1
ke Y
3
akan diikuti dengan peningkatan konsumsi dari Y
1
C
1
ke Y
3
C
3
dan jika terjadi penurunan pendapatan dari Y
3
ke Y
1
akan menyebabkan penurunan konsumsi sebesar Y
1
K
1
bukan Y
1
C
1
seterusnya. Konsumen akan bersikap rasional manakala terjadi penurunan pendapatan yaitu dengan
mengurangi jumlah tabungan dan menggunakan dana tabungan untuk mempertahankan kualitas konsumsi tertinggi yang pernah dicapainya. Jika diamati bahwa pada saat pendapatan
meningkat pola konsumsinya meningkat mengikuti konsumsi jangka panjang LC yang naik dengan peningkatan yang tajam, namun pada saat pendapatan menurun akan diikuti dengan
penurunan konsumsi mengikuti pola konsumsi jangka pendek SC.
BAB XI ANGKA PENGGANDA
MULTIPLIER
11.1.
Pengertian Angka Pengganda
Multiplier
Angka pengganda
multiplier
adalah suatu angka yang menunjukkan pengaruh perubahan terhadap perekonomian secara keseluruhan manakala ada
perubahan dari salah satu variabel pembentuknya. Variabel pembentuk pendapatan nasional yaitu konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, pajak
dan subsidi, sehingga kemudian dikenal macam-macam angka pengganda
multiplier
sebagai berikut :
1.
Angka pengganda konsumsi
consumption multiplier 2.
Angka pengganda investasi
investment multiplier 3.
Angka pengganda pengeluaran pemerintah
government expenditure multiplier
4.
Angka pengganda pajak
tax multiplier 5.
Angka pengganda pembayaran subsidi
transfer payment multiplier 6.
Angka pengganda anggaran berimbang balance budget multiplier Angka pengganda
multiplier
investasi sebesar 5 misalnya memberi makna bahwa manakala ada penambahan investasi dalam suatu perekonomian
sebesar Rp. 1 milyar, maka akan memberikan dampak berkelipatan pada perekonomian secara makro sebesar Rp. 5 milyar. Pengaruh pengeluaran
investasi pada perekonomian secara keseluruhan bisa diibaratkan dalam suatu permainan bilyar misalnya. Seorang pemain bilyar hanya mendorong satu buah
bilyar secara terukur, namun kemudian seiring dengan pergerakan bola bilyar akan dapat menimbulkan benturan dengan dua atau lebih bola bilyar lainnya
tergantung ketepatan dan kecermatan si pemain bilyar tersebut. Demikian juga makna angka pengganda
multiplier
lainnya bahwa perubahan dari salah satu variabel pembentuk pendapatan nasional, maka akan menimbulkan perubahan
pada perekonomian secara keseluruhan. Besarnya angka pengganda
multiplier
tergantung dari faktor-faktor yang membentuk perekonomian secara makro sebagaimana akan dijelaskan kemudian.
Angka Pengganda Investasi
Investment Multiplier
Angka pengganda investasi
investment multiplier
menjelaskan bagaimana besarnya pengaruh perubahan investasi terhadap pendapatan
nasional. Mekanisme pengaruh investasi terhadap perekonomian makro bisa dijelaskan secara sederhana sebagai berikut, misalnya ada seorang investor
PMAPMDN berinvestasi dengan mendirikan industri baja di kabupaten Bantul, DIY senilai Rp. 100 milyar. Dari investasi pada industri baja akan
memberikan pengaruh langsung maupun tidak langsung misalnya proses pembangunan gedung dan infrastruktur pabrik seperti jalan, jaringan listrik,
jaringan telepon, saluran drainase, jaringan AC, jaringan pembuangan limbah, dsb, semuanya membutuhkan tenaga ahli. Sehingga dengan adanya
pembangunan industri baja akan membuka lapangan kerja bagi tenaga ahli insinyur di bidang konstruksi, sipil, elektro, arsitek, dsb. Demikian juga
pembangunan industri tersebut akan memberikan dampak tidak langsung bagi mereka yang bersentuhan dengan kegiatan industri tersebut, misalnya petani
sayur untuk mensuplai kebutuhan makanan dan buah-buahan, tenaga parkir, pedagang makanan dan minuman, sopir angkot, kuli bangunan, sewa rumah,
pedagang pulsa, dsb. Mereka akan ikut menikmati dampak yang ditimbulkan dari investasi pada sektor industri baja tersebut.
Penentuan angka pengganda
multiplier
dirumuskan melalui penentuan keseimbangan perekonomian yaitu pengeluaran expenditure sama dengan
pendapatan income atau dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = E
Dimana : Y = Pendapatan nasional
E = Total pengeluaran