PENGARUH LETAK ASTRONOMI INDONESIA

Kondisi Fisik, Wilayah, dan Penduduk Indonesia 7 Letak astronomi Indonesia yang berada di antara 95 o BT – 141 o BT menjadikan Indonesia memiliki tiga daerah waktu, yaitu: a. Daerah Waktu Indonesia bagian Barat WIB, meliputi seluruh Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Waktu Indonesia Barat memiliki selisih waktu 7 jam lebih awal dari GMT Greenwich Mean T ime. b. Daerah Waktu Indonesia bagian Tengah WITA, meliputi Bali, Nusa Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur , Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT. c. Daerah Waktu Indonesia bagian Timur WIT, meliputi Kepulauan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT.

C. HUBUNGAN LETAK GEOGRAFIS DENGAN PERUBAHAN MUSIM DI INDONESIA

Wilayah Indonesia berada di antara 6 o LU – 11 o LS dan merupakan daerah tropis dengan dua musim yakni musim kemarau dan penghujan yang bergantian setiap enam bulan sekali.Musim kemarau berlangsung antara bulan April sampai Oktober. Adapun musim penghujan berlangsung antara bulan Oktober sampai April. Terjadinya perubahan musim ini disebabkan oleh terjadinya peredaran semu matahari setiap tahun.

1. Peredaran Semu Matahari Tahunan

Peredaran semu matahari adalah gerakan semu matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara 23½ o LU, kembali ke khatulistiwa dan bergeser menuju ke garis lintang balik selatan 23 ½ o LS dan kembali lagi ke khatulistiwa. Hal tersebut berpengaruh pada letak tempat terbit dan terbenamnya matahari yang setiap hari tidaklah sama . Setiap hari akan terjadi pergeseran dari letak terbitterbenamnya dibandingkan dengan letak yang kemarin. Pergeseran ini disebabkan karena proses perputaran bumi mengelilingi matahari revolusi, sehingga dapat diketahui bahwa yang berubah adalah posisi bumi terhadap matahari. Akibat dari perputaran bumi yang mengelilingi matahari tersebut, maka mengakibatkan terjadinya pergeseran semu letak terbitterbenamnya matahari. Aktivitas M andiri Cobalah kalian hitung pada saat sekarang ini jam berapakah untuk wilayah- wilayah daerah waktu lainnya di Indonesia. Presentasikan hasilnya dalam diskusi kelas untuk menambah kecakapan analisamu. Aktivitas M andiri Lakukan pengamatan terhadap posisi saat matahari terbit dan saat matahari terbe- nam selama 3 bulan berturut- turut. Pasti- kan kalian mengamati di tempat yang sama. Perhatikan baik- baik saat terbitnya matahari besok pagi dan keesok- an harinya dan berilah tanda menurut penga- matan kalian daerah mana letak matahari terbit dan terbenam setiap harinya. Demikian pula letak posisi terbenamnya matahari sore nanti dan besok sorenya. Gambarlah posisinya pada buku kerja kalian setiap kali kalian mela- kukan pengamatan. Galeri Pengetahuan Sosial 2 8 Berikut ini bagan yang menunjukkan pergeseran semu letak terbitterbenamnya matahari dalam satu tahun.

2. Terbentuknya Angin Muson

Perubahan letak terbitnya matahari berpengaruh terhadap intensitas cahaya matahari pada wilayah yang berkaitan langsung dengan tempat lintasan peredaran semu matahari tersebut. Salah satu akibat dari peredaran semu tahunan matahari adalah terjadinya perubahan gerakan angin yang dikenal dengan nama angin muson. Angin muson adalah angin yang bertiup setiap 6 bulan sekali dan selalu berganti arah. Di Indonesia terdapat dua angin muson, yaitu: a. Angin muson barat Bertiup setiap bulan Oktober sampai Maret, saat kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan tekanan udara minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke Australia tekanan tinggi ke rendah. Karena angin melalui Samudra Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober sampai Maret di Indo- nesia terjadi musim penghujan. b. Angin muson timur Bertiup mulai bulan April sampai September, di mana kedudukan semu matahari di belahan bumi utara. Akibatnya 21 Juni 23 September 21 Maret 21 Maret 22 Desember 1 2 23 ° 1 2 23 ° 0° LS LU 1 21 Maret – 21 Juni Antara 0 o – 23½ o LU belahan bumi utara 2. 21 Juni – 23 September Antara 23 ½ o LU – 0 o belahan bumi utara 3. 23 September – 22 Desember Antara 0 o – 23½ o LS belahan bumi selatan 4. 22 Desember – 21 Maret Antara 23½ o LS – 0 o belahan bumi selatan No. Tanggal dan Bulan Kedudukan Matahari