Permasalahan Kependudukan dan Dampaknya terhadap Pembangunan
73
1. Banyak dan kompleksnya permasalahan kependudukan di sekitar kita akan berdampak pada pelaksanaan pembangunan dan
pemerataan hasil-hasilnya. Berbagai permasalahan tersebut di antaranya:
a. Kesehatan
d. Pengangguran b. Pendidikan
e. Kriminalitas c. kemiskinan
Berdasarkan hal di atas, kerjakan kegiatan-kegiatan berikut. a. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3 orang.
b. Amatilah keadaan kualitas dan kuantitas masyarakat di sekitar tempat tinggal kalian.
c. Identifikasikan permasalahan kependudukan yang ada. d. Analisalah permasalahan tersebut berkaitan dengan
pengaruhnya terhadap pembangunan. e. Susunlah hasilnya dalam bentuk laporan sederhana di buku
tugasmu. 2. Amatilah peta Indonesia berikut.
U ji U njuk Kerja Aspek: Psikomotorik
3. Coba sekarang renungkan sejenak. Apa yang akan kalian berikan pada negara kelak? Usaha apa yang akan kalian
tempuh untuk mewujudkan keinginan tersebut? Selamat mengerjakan dan semoga menjadi pribadi kreatif
yang bisa berkontribusi bagi pembangunan.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
74
Berdasarkan peta di atas, kerjakan kegiatan-kegiatan berikut. a. Jiplaklah peta Indonesia di atas di kertas karton.
b. Arsirlah dengan spidol warna: 1 Merah, yang menunjukkan provinsi-provinsi yang
tingkat pembangunannya tinggi. 2 Hijau, yang menunjukkan provinsi-provinsi yang tingkat
pembangunannya sedang. 3 Biru, yang menunjukkan provinsi-provinsi yang tingkat
pembangunannya lambat. Selamat mengerjakan semoga makin memahami dampak
permasalahan kependudukan terhadap pembangunan.
PERKEMBANGAN DAN PENGARUH KOLONIALISME
DAN IMPERIALISME BARAT
Analisa Kuis
Rempah-rempah yang begitu melimpah di bumi Indonesia seakan menjadi bumerang
bagi bangsa Indonesia. Di satu sisi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia, khususnya petani dan pedagang rempah-rempah. Namun di sisi lain,
rempah-rempah yang begitu melimpah memancing bangsa-bangsa di Eropa untuk
memonopoli perdagangannya dengan menguasai daerah penghasil rempah-
rempah, sehingga timbullah penjajahan. Mengapa bangsa Eropa berhasrat
memonopoli perdagangan rempah-rempah? Apakah fungsi rempah-rempah bagi bangsa
Eropa? Dan seberapa tinggikah nilai ekonomis
rempah-rempah di mata bangsa-bangsa Eropa? Coba analisalah hal tersebut agar
kalian makin tertarik mempelajari bab ini secara keseluruhan.
Pada masa pemerintahan kerajaan- kerajaan Islam di Indonesia datanglah
orang-orang Er opa yang mengadakan pelayaran samudra. Kedatangan orang-
orang Er opa di Nusantara mula-mula disambut baik oleh bangsa Indonesia,
tetapi setelah mengetahui bahwa mer eka berusaha menguasai Nusantara akhirnya
mendapat r eaksi keras ber upa perla- wanan-perlawanan di berbagai daerah
untuk mengusir penjajah.
Sumber: Indonesian H eritage, 2002
Galeri Pengetahuan Sosial 2
76
Peta Konsep
Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Mengkaji
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Menimbulkan
Perkembangan agama Kristen
Kedatangan bangsa
Barat Terbentuknya
kekuatan kolonial
Pengalihan ke- kuasaan VOC
pada Kerajaan Belanda
Pemerintahan Inggris di
Indonesia Masa pemerin-
tahan kolonial Belanda
Undang-undang agraria
Meliputi Meliputi
Pengaruh kolonialisme dan imperialisme Barat
Reaksi rakyat
Meliputi
Perkembangan dan Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme Barat
77 A. PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME DI INDONESIA
1. Kedatangan Bangsa Barat di Berbagai Daerah
Mulai akhir abad XV bangsa Eropa berusaha melakukan penjelajahan samudra. Faktor-faktor pendorong penjelajahan
samudra antara lain: a. Adanya keinginan mencari kekayaan gold
Kekayaan yang mereka cari terutama adalah rempah-rempah. Sekitar abad XV di Eropa, rempah-rempah pada saat itu harganya
sangat mahal. Harga rempah-rempah semahal emas gold.
Mereka sangat membutuhkan rempah-rempah untuk industri obat- obatan.
b. Adanya keingingan menye barkan agama Nasrani gos- pel
Selain mencari kekayaan dan tanah jajahan, bangsa Eropa juga membawa misi khusus. Misi khusus tersebut adalah menyebar-
kan agama Nasrani kepada penduduk daerah yang dikuasainya. Tugas mereka ini dianggap sebagai tugas suci yang harus
dilaksanakan ke seluruh dunia yang dipelopori oleh bangsa Portugis.
c. Adanya keinginan mencari kejayaan glory Di Eropa ada suatu anggapan bahwa apabila suatu negara
mempunyai banyak tanah jajahan, negara tersebut termasuk negara yang jaya
glory. Dengan adanya anggapan ini, negara-negara Eropa berlomba-lomba untuk mencari tanah jajahan sebanyak-
banyaknya. d. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan perkembangan paham Renaissance, ilmu pengeta- huan dan teknologi juga berkembang pesat, misalnya seperti berikut
ini. 1 Ditemukannya Teori
Heliosentris dari Copernicus yang mengatakan bahwa pusat peredaran tata surya adalah
matahari. Planet-planet berputar mengelilingi matahari dan bumi berputar pada porosnya. Bentuk bumi tidak rata tetapi bulat.
Hal ini mendorong orang untuk membuktikannya.
2 Dikembangkannya teknik pembuatan kapal yang dapat digunakan untuk mengarungi samudra luas.
3 Mulai ditemukannya mesiu untuk persenjataan. Senjata ini dapat digunakan untuk melindungi pelayaran dari ancaman bajak laut
dan sebagainya.
Aktivitas M andiri
Untuk menambah pemahaman kalian,
coba jelaskan arti dan sebutkan perbedaan-
nya antara imperialisme dan kolonialisme.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
78
Sumber: Ensiklopedi Umum
untuk Pelajar, 2005
Gambar 5.2
Lambang VOC.
4 Ditemukannya kompas. Alat ini digunakan sebagai penunjuk arah, sehingga para penjelajah tidak lagi bergantung pada
kebiasaan alam. Untuk menentukan arah, biasanya mereka berpedoman pada bintang, sehingga jika angkasa tertutup awan
mereka tidak dapat meneruskan pelayarannya. Dengan kompas, mereka bebas berlayar ke arah manapun tanpa
gangguan, baik siang maupun malam.
e. Jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan bangsa T urki Jatuhnya Konstantinopel ke tangan bangsa Turki pada tahun
1453 menyebabkan bangsa Eropa mengalami kesulitan men- dapatkan rempah-rempah. Oleh karena itu, mereka berusaha
mencari sendiri daerah penghasil rempah-rempah dengan mela- kukan penjelajahan-penjelajahan samudra.
2. Terbentuknya Kekuasaan Kolonial di Indonesia
a. Pelayaran Cornelis de Houtman Pada tahun 1595 Belanda berangkat dari Eropa di bawah
pimpinan Cornelis de Houtman dan sampai di Indonesia pada tahun 1956 dengan mendarat di Banten. Sejak pelayaran de Houtman,
maka banyak berdiri perusahaan-perusahaan dagang Belanda yang masing-masing memiliki kapal sendiri dan berlayar ke Indonesia.
Hal inilah yang menyebabkan timbulnya persaingan antara para pedagang Belanda. Para pedagang berusaha mendapatkan
rempah-rempah di Indonesia untuk secepatnya memenuhi muatan kapalnya. Akibatnya harga pembelian rempah-rempah di Indone-
sia meningkat. Para petani dan pedagang Indonesia memperoleh untung, sedang di Eropa harga rempah-rempah makin merosot,
karena makin banyak tersedia di pasaran Eropa. Hal ini berpengaruh juga terhadap harga rempah-rempah di tanah air di
kemudian hari.
b. Pembentukan VOC Untuk mengatasi persaingan di antara pedagang Belanda dan
persaingan pedagang Belanda dengan Portugis, maka pedagang Belanda dengan didukung oleh pemerintahnya membentuk kongsi
dagang yang bernama VOC Vereenidge Oost Indishe Com-
pagnie pada tanggal 20 Maret 1602. VOC adalah badan yang bersifat partikelir, di mana para pedagang Belanda bergabung di
dalamnya.
Tujuan VOC di Indonesia antara lain: 1 Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting.
2 Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia. 3 Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.
Sumber: Indonesian
Heritage, 2005
Gambar 5.1
Lada adalah salah satu rempah-rempah
yang menjadi incaran bangsa- bangsa Eropa.
Perkembangan dan Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme Barat
79
Agar VOC dapat berkembang dengan baik, pemerintah Belanda memberikan hak
Octroi istimewa, yaitu hak untuk dapat bertindak sebagai suatu negara.
Hak-hak tersebut antara lain: 1 Hak monopoli perdagangan dari ujung selatan Afrika ke sebelah
timur sampai ujung selatan Amerika. 2 Hak memiliki tentara sendiri dan pengadilan.
3 Hak memiliki mata uang sendiri. 4 Hak menguasai dan mengikat perjanjian dengan kerajaan-
kerajaan lain di daerah kekuasaan monopoli perdagangannya. Dengan hak-hak istimewa tersebut menyebabkan perkem-
bangan VOC sangat pesat. Perdagangan-perdagangan Portugis di Indonesia dapat didesak. Sebagai bukti keberhasilan itu pada
tahun 1605, VOC berhasil menguasai benteng ketahanan Portugis di Ambon, kemudian namanya diganti menjadi Benteng Victoria.
Dengan adanya peristiwa tersebut, kekuasan Portugis di Maluku terdesak dan hanya mampu bertahan di Timor-Timur.
c. Persaingan dagang Belanda dengan Inggris Mengetahui taktik perdagangan Belanda dengan membentuk
persekutuan dagang VOC, maka Inggris juga mendirikan kongsi dagang yang dinamakan EIC
East Indian Company pada tahun 1600 dengan daerah operasi utamanya di Indonesia. Inggris
mengetahui bahwa Belanda menduduki Indonesia, maka Inggris berniat merebut Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut di
bawah pimpinan Lord Minto sebagai gubernur jenderal Inggris di Calkuta, didirikan ekspedisi Inggris untuk merebut kekuasaan
Belanda di Indonesia.
Pada tahun 1811 Inggris berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda di tanah Indonesia, sehingga kekuasan Inggris di Indone-
sia berada di bawah pimpinan Raffles sampai tahun 1816. Berdasarkan konvensi London
Convention of London tahun 1814, Indonesia diserahkan kembali kepada Belanda karena
dianggap tidak ada untungnya. Adapun isi pokok dari Konvensi London ialah:
1 Indonesia dikembalikan kepada Belanda. 2 Jajahan-jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana
tetap di tangan Inggris. 3 Cochain di Pantai Malabar diambil oleh Inggris dan Bangka
diserahkan pada Belanda sebagai gantinya.
Sumber: Indonesia Heritage,
2002
Gambar 5.3
Thomas Stanford Raffles.