Galeri Pengetahuan Sosial 2
8
Berikut ini bagan yang menunjukkan pergeseran semu letak terbitterbenamnya matahari dalam satu tahun.
2. Terbentuknya Angin Muson
Perubahan letak terbitnya matahari berpengaruh terhadap intensitas cahaya matahari pada wilayah yang berkaitan langsung
dengan tempat lintasan peredaran semu matahari tersebut. Salah satu akibat dari peredaran semu tahunan matahari adalah terjadinya
perubahan gerakan angin yang dikenal dengan nama angin muson. Angin muson adalah angin yang bertiup setiap 6 bulan sekali dan
selalu berganti arah. Di Indonesia terdapat dua angin muson, yaitu:
a. Angin muson barat Bertiup setiap bulan Oktober sampai Maret, saat
kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan tekanan
udara minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke Australia tekanan tinggi ke rendah. Karena angin melalui
Samudra Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober sampai Maret di Indo-
nesia terjadi musim penghujan.
b. Angin muson timur Bertiup mulai bulan April sampai September, di mana
kedudukan semu matahari di belahan bumi utara. Akibatnya
21 Juni 23 September
21 Maret 21 Maret
22 Desember
1 2
23 °
1 2
23 ° 0°
LS LU
1 21 Maret – 21 Juni
Antara 0
o
– 23½
o
LU belahan bumi utara
2. 21 Juni – 23 September
Antara 23 ½
o
LU – 0
o
belahan bumi utara
3. 23 September – 22 Desember
Antara 0
o
– 23½
o
LS belahan bumi selatan
4. 22 Desember – 21 Maret
Antara 23½
o
LS – 0
o
belahan bumi selatan
No. Tanggal dan Bulan
Kedudukan Matahari
Kondisi Fisik, Wilayah, dan Penduduk Indonesia
9
tekanan udara di Asia rendah dan tekanan udara di Australia tinggi, sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia. Angin
tersebut melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim
kemarau.
D. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDO- NESIA
Curah hujan yang cukup tinggi di daerah tropis mengakibatkan suburnya berbagai jenis tanaman. Oleh karena itu, daerah tropis
dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang bukan saja menyimpan berbagai potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan sebagai
paru-paru dunia.
Keberadaan hutan tropis yang subur merupakan surga bagi aneka satwa, mulai dari berbagai jenis hewan melata, mamalia,
aneka ragam serangga sampai pada jenis burung. Faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna:
1. faktor bentang alam atau relief tanah, 2. faktor manusia,
3. faktor iklim, mencakup curah hujan, temperatur udara, angin,
dan kelembapan udara, 4. faktor tanah.
1. Persebaran Flora di Indonesia
Beberapa jenis tumbuhan ada yang bersifat endemik, yaitu jenis tumbuhan yang hanya terdapat di Indonesia. Tumbuhan di
Indonesia juga menunjukkan gejala cauliflora, yaitu adanya bunga
dan buah pada batang dan dahan, serta tidak pada pucuknya. Misalnya belimbing, durian, nangka, duku.
Aneka ragam jenis flora dunia tumbuhan bisa dijumpai di dalam hutan. Lalu apakah yang dimaksud dengan hutan itu?
Menurut UU Pokok Kehutanan No. 5 Tahun 1967, hutan adalah suatu lapangan pertumbuhan pepohonan yang secara
keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati, alam lingkungannya, dan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan.
a. Jenis hutan berdasarkan iklim digolongkan sebagai berikut. 1
Hutan hujan tropis, dengan ciri-ciri: a pohonnya berdaun lebar,
b daunnya menghijau sepanjang tahun, c terdapat tumbuhan epifit, lumut, palem, dan pohon
panjat sejenis rotan.
Ajang Curah Pendapat
Untuk melatih kecakap- an analisa kalian, disku-
sikan manfaat angin darat dan angin laut
bagi kehidupan pendu- duk di daerah pantai.
Presentasikan pendapat kalian dalam diskusi
kelas.
Sumber: Jawa Pos, 2008
Gambar 1.1
Anthurium, merupakan jenis tanaman hias
khas daerah tropis.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
10
2 Hutan musim, terdapat di daerah tropis yang memiliki
penghujan bersemi. 3
Hutan sabana atau savana , yaitu padang rumput yang diselingi pepohonan perdu. Hutan savana atau sabana
banyak terdapat di daerah tropis yang curah hujannya relatif kurang. Di wilayah Indonesia, padang sabana banyak
dijumpai di daerah Nusa Tenggara.
4 Hutan bakau atau mangr ove, merupakan hutan khas di
daerah pantai tropik. Keberadaan hutan bakau sangat membantu mengamankan pantai dari bahaya abrasi, yakni
pengikisan lapisan tanah oleh gelombang laut. Kerusakan pantai disebabkan karena menipisnya hutan bakau yang
banyak ditebang manusia.
b. Berdasarkan jenis pohon, hutan diklasifikasikan: 1
Hutan homogen, yakni hutan yang ditumbuhi hanya satu jenis tumbuhan saja. Misalnya hutan pinus, hutan jati.Hutan
ini dibuat dengan tujuan tertentu, misal untuk penghijauan atau untuk industri. Hutan hasil reboisasi pada umumnya
termasuk hutan homogen.
2 Hutan heterogen, hutan yang ditumbuhi beranekaragam
jenis tumbuhan. Hutan heterogen disebut juga sebagai hutan belukar atau hutan perawan. Misalnya hutan tropis.
c. Berdasarkan fungsinya, hutan diklasifikasikan: 1
Hutan lindung, hutan yang berfungsi a Sebagai penyaring air ke dalam tanah untuk cadangan
air tanah dan menghambat laju perjalanan air di dalam tanah. Hal ini disebut fungsi hidrologis.
b Mencegah banjir. c Melindungi tanah dari erosi.
2 Hutan suaka alam , yaitu hutan yang berfungi sebagai
pelindung jenis flora dan fauna tertentu. Hutan ini terdiri dari suaka margasatwa dan cagar alam. Misalnya cagar
alam Rafflesia Bengkulu untuk melindungi dan menjaga kelestarian Bunga Rafflesia Arnoldi.
3 Hutan produksi, hutan yang berfungsi untuk diambil
hasilnya sebagai bahan industri. Misalnya hutan jati, hutan karet, dan lain-lain.
Aktivitas M andiri
Untuk menambah pengetahuan kalian,
carilah informasi dari internet mengenai
sifat-sifat hutan bakau. Kemukakan pendapat
kalian berkaitan dengan kelestarian
lingkungan alam. presentasikan hasilnya
dalam diskusi kelas
Aktivitas M andiri
Untuk menambah pe- ngetahuan kalian, cari-
lah data dari internet di mana sajakah kalian
dapat menemukan hutan suaka alam di
Indonesia. Kemukakan pula keunikannya
masing-masing. Presentasikan hasilnya
dalam diskusi kelas. Sumber:
Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005
Gambar 1.2
Padang sabana mudah dijumpai di kawasan
Nusa Tenggara.