Dukungan Daerah terhadap Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Galeri Pengetahuan Sosial 2 214 M aestro Sosial Ir. Soekarno dikenal pandai berpidato dan menguasai beberapa bahasa asing, sehingga dijuluki sebagai “ Singa Podium” . Ir. Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901. Jenjang pendidikannya dimulai dari Indische School IS di Tulungagung. Setelah lulus melanjutkan pendidikannya di Europesche Lagene School ELS Mojokerto, Jawa Timur; Hogene Burger School HBS Surabaya; dan Technische Hogere School THS, sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung ITB, di Bandung, Jawa Barat, dan memperoleh gelar Insinyur. 2. Drs. Mohammad Hatta 1902–1980 adalah wakil presiden pertama RI 1945– 1957 dan sebagai bapak koperasi Indo- 1. Ir. Soekarno 1901–1970 adalah presiden Republik Indonesia RI pertama dan pah- lawan proklamator. Beliau menjadi presiden RI sejak tahun 1945 sampai 1967. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar , 2005 1 2 sebagai gubernur Sulawesi dan mulai menjalankan roda pemerintahan. b. Di Medan, pada tanggal 30 September 1945 para pemuda dipimpin oleh Sugondo Kartoprojo membentuk Barisan Pemuda Indonesia. Gubernur Sumatra, Teuku Mohamad Hassan juga segera membentuk pemerintah daerah di wilayah Sumatra. c. Di Banjarmasin, pada tanggal 10 Oktober 1945 rakyat melakukan rapat umum untuk meresmikan berdirinya pemerintah Republik Indonesia Daerah Kalimantan Timur. Pada tanggal 1 Januari 1946 di Pangkalan Bun, Sampit, dan Kota Waringin diresmikan berdirinya pemerintahan Republik Indonesia dan Tentara Republik Indonesia. Selain daerah-daerah tersebut di atas, daerah lain juga mengikuti langkah-langkah yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat untuk segera menjalankan pemerintahan di daerah di bawah pimpinan para gubernur masing-masing. Sesuai dengan keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945 bahwa tugas presiden dibantu oleh Komite Nasional, maka di daerah-daerah tugas gubernur kepala daerah juga dibantu oleh Komite Nasional di Daerah. Pembentukan Komite Nasional Indo- nesia Daerah yang ada di tiap-tiap provinsi merupakan lembaga yang akan berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebelum diadakan pemilihan umum. Dengan terbentuknya pemerintahan di daerah yang dibantu oleh Komite Nasional di daerah diharapkan roda pemerintahan dapat berjalan, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Peristiwa-peristiwa Sekitar Proklamasi dan Proses Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia 215 ™ Akibat Pengeboman Kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat mengakibatkan Jepang kehilangan kekuatan, sehingga akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. ™ Pelaksanaan pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 di Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. ™ Peristiwa penting yang menunjukkan dukungan rakyat secara spontan ter- hadap Proklamasi Kemerdekaan Indo- nesia, antara lain: – Rapat Raksasa di Lapangan lkada 19 September 1945. – Tindakan heroik di berbagai kota di seluruh Indonesia, seperti di Jogja- karta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Aceh, Palembang, Kali- mantan, Bali, dan lain-lain. ™ Sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan: – Penetapan dan pengesahan Un- dang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi RI. – Ir. Soekarno dipilih sebagai presiden RI dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden Republik In- donesia. – Pekerja Presiden RI untuk semen- tara waktu dibantu oleh sebuah Komite Nasional. ™ Sidang PPKI 19 Agustus 1945. Dalam sidang kedua PPKI menghasilkan keputusan, antara lain: – Menetapkan dua belas kemente- rian yang membantu tugas Presiden dalam pemerintah. – Pembentukan Komite Nasional In- donesia. ™ Berdasarkan Maklumat Pemerintah pada tanggal 5 Oktober 1945, terben- tuklah organisasi ketentaraan yang bernama Tentara Keamanan Rakyat TKR. Rangkuman M aestro Sosial nesia. Beliau juga sangat berperan dalam upaya memperoleh pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda terhadap kedau- latan RI. Mohammad Hatta lahir di Bukit- tinggi, Sumatra Barat pada 12 Agustus 1902. Jenjang pendidikannya ditempuh di Europoesche Lagere School ELS di Bukit- tinggi, Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs MULO di Padang, dan Handels Middelsbare School HMS di Jakarta. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan dan Drs. Moh. Hatta sebagai pendampingnya, bahkan dalam teks proklamasi tersebut tercantum nama dan tanda tangan mereka berdua atas nama bangsa Indonesia. Oleh karena itulah, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta diberi gelar sebagai pahlawan proklamator pada tahun 1986.