PROSES TERBENTUKNYA NEGARA KESA TUAN REPUBLIK I NDONESIA

Galeri Pengetahuan Sosial 2 210 “ Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakil- an Rakyat, dan Dewan Pertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-Undang Dasar, segala kekuasaannya dijalankan oleh presiden dengan bantuan sebuah Komite Nasional ”. PPKI kemudian melanjutkan pekerjaannya guna melengkapi berbagai hal yang diperlukan bagi berdirinya negara dengan melaksanakan sidang pada tanggal 19 Agustus 1945. Dalam sidang kedua PPKI menghasilkan keputusan, antara lain: a. Menetapkan dua belas kementerian yang membantu tugas presiden dalam pemerintah. b. Membagi wilayah Republik Indonesia menjadi delapan provinsi.

2. Pembentukan Komite Nasional Indonesia

PPKI kembali mengadakan sidang pada tanggal 22 Agustus 1945 yang memiliki agenda pokok tentang rencana pembentukan Komite Nasional dan Badan Keamanan Rakyat. Komite Nasional dibentuk di seluruh Indonesia dan berpusat di Jakarta. Tujuannya sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia yang berdasarkan kedaulatan rakyat, KNIP diresmikan dan anggotanya dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian, Pasar Baru, Jakarta. Pada saat itu terjadi perubahan politik, pada tanggal 11 No- vember 1945, Badan Pekerja KNIP mengeluarkan Pengumuman Nomor 5 tentang Peralihan Pertanggungjawaban menteri-menteri dari Presiden kepada Badan Pekerja KNIP. Itu berarti sistem kabinet presidensiil dalam UUD 1945 telah diamandemen menjadi sistem kabinet parlementer. Hal ini terbukti setelah Badan Pekerja KNIP mencalonkan Sutan Syahrir sebagai perdana menteri. Akhirnya, kabinet presidensiil Soekarno-Hatta jatuh dan digantikan oleh kabinet parlementer dengan Sutan Syahrir sebagai perdana menteri pertama. Ajang Curah Pendapat Untuk menambah pe- mahaman kalian, coba diskusikan bersama kelompok kalian, me- ngapa setelah diprokla- masikannya kemerde- kaan Indonesia, tidak segera dibentuk MPR dan DPR, sehingga pemerintah harus dibantu oleh Komite Nasional. No. Provinsi Nama Gubernur 1. Provinsi Sumatra Mr. Tengku Moh. Hasan 2. Provinsi Jawa Barat Sutarjo Kartohadikusumo 3. Provinsi Jawa Tengah R. Panji Soeroso 4. Provinsi Jawa Timur R. A. Soerjo 5. Provinsi Sunda Kecil Mr. I. Gusti Ktut Pudja 6. Provinsi Maluku Mr. J. Latuharhary 7. Provinsi Sulawesi Dr. G.S.S.S.J. Ratulangi 8. Provinsi Kalimantan Ir. Pengeran Mohammad Noor PEMBAGIAN WILAYAH REPUBLIK INDONESIA