Sistem Ekonomi Liberal Bse ips kelas 8 1

Galeri Pengetahuan Sosial 2 298 Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Adapun ciri-ciri utama sistem perekonomian Indonesia: 1. Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah pasal 33 ayat 1,2,3,4 UUD 1945 hasil amandemen, yang berbunyi sebagai berikut. a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara. c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di da- lamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebe- sar-besarnya kemakmuran rakyat. d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, ke- mandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. 2. Demokrasi ekonomi menjadi dasar kehidupan perekonomian Indonesia sekaligus menjadi ciri khas kegiatan ekonomi bangsa Indonesia. Demokrasi ekonomi Indonesia tercantum dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 dan dalam Tap MPRS No. XXIIMPRS1966 yang mencantumkan demokrasi ekonomi sebagai cita-cita sosial. 3. Ciri-ciri positif demokrasi ekonomi sebagai dasar pelaksanaan pembangunan adalah: a. Perkonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara. c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di da- lamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, ke- mandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. e. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat. Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia 299 f. Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak. g. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. h. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan bagi kepentingan umum. i. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. 4. Menurut Tap MPR No: II MPR 1993 tentang GBHN, dalam pelaksanannya, demokrasi ekonomi di Indonesia harus menghindari ciri-ciri negatif sebagai berikut. a. Sistem free fight liberalism, yaitu kebebasan yang dapat menimbulkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain. b. Sistem etatisme, yaitu keadaan di mana pemerintah bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi sektor-sektor ekonomi. c. Monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok tertentu yang merugikan masyarakat. Sejak bergulirnya reformasi 1998, di Indonesia mulai dikem- bangkan sistem ekonomi kerakyatan, di mana rakyat tetap meme- gang peranan sebagai pelaku utama, namun kegiatan ekonominya lebih banyak didasarkan pada mekanisme pasar. Dalam sistem ekonomi kerakyatan, pemerintah mempunyai hak untuk melakukan koreksi pada ketidaksempurnaan dan ketidakseimbangan pasar. Langkah koreksi yang dapat dilakukan oleh pemerintah, salah satunya dengan mengurangi hambatan-hambatan yang mengganggu mekanisme pasar.

C. SEKTOR USAHA FORMAL SEBAGAI PELAKU EKONOMI

Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 dalam perekonomian In- donesia terdapat tiga sektor usaha formal, yaitu Badan Usaha Milik Negara BUMN, Swasta BUMS, dan Koperasi.

1. Badan Usaha Milik Negara BUMN

Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah. Kegiatan BUMN bertujuan: a. Untuk menambah keuangankas negara.