Masa Radikal Tahun 1920 – 1927-an

Galeri Pengetahuan Sosial 2 112 Akibat pemberontakan yang gagal ini pemerintah kolonial makin bertindak keras dan tegas terhadap organisasi-organisasi pergerakan nasional yang ada pada saat itu. c. Nahdatul Ulama Pendiri NU adalah K.H. Hasyim Asy’ari dari Pondok Pesantren Tebu Ireng. NU berdiri pada tanggal 31 Januari 1926. NU bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya. Tujuannya adalah mencerdaskan umat Islam dan menegakkan syariat agama Islam berdasarkan Mazhab Syafi’i. Selain bergerak dalam bidang agama pendidikan, sosial, dan budaya NU juga bergerak dalam bidang politik. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatannya yaitu mendorong kepada rakyat untuk memperoleh kemerdekaan. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1946 NU menyatakan sebagai organisasi sosial politik. d. Partai Nasional Indonesia PNI Organisasi ini semula bernama Perserikatan Nasional Indo- nesia. PNI berdiri di Bandung pada tangal 4 Juli 1927. Pendirinya adalah Ir. Soekarno, Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskaq Cokroadisuryo, Mr. Sunaryo, M. Budiarto, dan dr. Samsi. Dalam kongres Perserikatan Nasional yang pertama di Surabaya, Perserikatan Nasional Indonesia diubah namanya menjadi Partai Nasional In- donesia PNI. Tujuannya adalah mencapai Indonesia Merdeka atas usaha sendiri. Adapun ideologinya adalah marhaenisme, bersifat mandiri, dan nonkooperatif. Sebagai wadah persatuan politik yang ada di Indonesia pada tanggal 17 Desember 1927 diselenggarakan kongres pertama dengan tujuan agar langkah dan perjuangan partai-partai yang ada seragam. Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997 Gambar 6.9 Suasana Kongres PNI 1929. Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia 113 Dalam kongresnya di Surabaya pada tahun 1928 PNI berhasil menyusun program kegiatan dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. 1 Dalam bidang politik a Memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan. b Pan Asianisme memperkuat hubungan dengan bangsa- bangsa Asia yang masih terjajah. c Menuntut kebebasan pers, berserikat, dan warga negara. d Menyebarkan pengetahuan sejarah nasionalisme untuk mengembangkan nasionalisme. 2 Dalam bidang ekonomi a Mengajarkan prinsip perekonomian nasional berdikari, membantu pengembangan perindustrian dan perdagangan nasional. b Mendirikan bank nasional dan koperasi untuk mencegah riba. 3 Dalam bidang sosial a Memajukan pengajaran nasional. b Memperbaiki kedudukan wanita dengan manganjurkan monogami. c Memajukan serikat buruh, serikat tani, dan pemuda. Pesatnya perkembangan PNI menyebabkan Belanda khawatir. Dengan alasan PNI akan mengadakan pemberontakan, maka tokoh-tokoh PNI ditangkap Belanda dan diajukan ke pengadilan kolonial. Tokoh-tokoh tersebut di antaranya Ir. Soekarno, Markun Sumadiredja, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata. Dalam pengadilan di Bandung, Ir. Soekarno membacakan pembelaannya yang sangat terkenal dengan judul “Indonesia Menggugat”. Bulan April 1930 Ir. Soekarno dijatuhi hukuman 4 tahun penjara dan di penjara di Sukamiskin Bandung, sedangkan tokoh lainnya dihukum antara satu sampai dua tahun. Akhirnya pada tahun 1931 PNI bubar kemudian muncul Partindo dan PNI Baru.

3. Masa Moderat Tahun 1930-an

Sejak tahun 1930 organisasi-organisasi pergerakan Indone- sia mengubah taktik perjuangannya, mereka menggunakan taktik kooperatif bersedia bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda. Sebab-sebab perubahan taktik ini antara lain disebabkan: a. Terjadinya krisis malaise yang melanda dunia. Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997 Gambar 6.10 Tokoh-tokoh PNI di depan gedung pengadilan di Bandung tahun 1930. Ir. Soekarno berdiri di tengah. Galeri Pengetahuan Sosial 2 114 b. Sikap pemerintah kolonial makin tegas dan keras terhadap partai-partai yang ada sebagai dampak PKI yang gagal memberontak. Organisasi-organisasi yang berhaluan moderat antara lain: a. Partindo 1931 Setelah Ir.Soekarno dan kawan-kawannya ditangkap Belanda, Mr. Sartono dan tokoh PNI yang lepas dari incaran Belanda segera mengadakan kongres luar biasa PNI. Dalam kongres luar biasa ini Mr. Sartono menghendaki PNI dibubarkan dengan alasan agar pergerakan nasional tetap dapat melanjutkan perjuangannya. Setelah PNI bubar Mr. Sartono mendirikan Partai Indonesia Partindo. Asas Partindo nonkooperatif, mandiri, dan kerakyatan. b. PNI Baru 1931 Dengan dibubarkannya PNI dan berdirinya Partindo menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda di kalangan tokoh PNI sendiri. Kelompok Moh. Hatta dan Sutan Syahrir mendirikan partai baru dengan Nama Partai Nasional Baru PNI Baru. PNI baru didirikan di Jogjakarta tahun 1931. Asas PNI Baru nonkooperatif, mandiri, dan kerakyatan. Tujuan PNI Baru lebih menekankan kepada pendidikan kader dan massa untuk meningkatkan semangat kebangsaan dalam perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia. c. Partai Indonesia Raya Parindra Partai ini didirikan oleh dr. Sutomo tahun 1935. Parindra adalah partai peleburan antara Budi Utomo dan PBI. Tujuan Parindra adalah mencapai Indonesia Raya yang mulia dan sempurna, karena bersifat kooperatif, maka Parindra mempunyai wakil-wakil di Dewan Perwakilan Rakyat Volksraad. Tokoh Parindra yang duduk di Volkstraad ialah Moh. Husni Tamrin, R. Sukardjo Pranoto, R.P. Suroso, Wiryoningrat, dan Mr. Susanto Tirtoprodjo. Usaha-usaha yang dilakukan Parindra antara lain: 1 Membentuk usaha rukun tani. 2 Mendirikan organisasi rukun tani. 3 Membentuk serikat pekerja. 4 Menganjurkan rakyat agar menggunakan barang-barang produk sendiri dan lain-lain. d. Gerakan Rakyat Indonesia Gerindo Gerindo berdiri di Jakarta pada tanggal 24 Mei 1937 sebagai akibat bubarnya Partindo. Adapun yang menjabat sebagai ketuanya adalah Adnan Kapau Ghani A. K. Ghani. Adapun anggota Gerindo Ajang Curah Pendapat Bersama kelompokmu buatlah timelines berdirinya organisasi- organisasi pergerakan Indonesia sejak tahun 1900 sampai dengan tahun 1940. Berilah keterangan pada setiap organisasi yang didirikan. Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia 115 di antaranya adalah anggota-anggota Partindo, yaitu Mr. Moh Yamin, Mr. Amir Syarifudin, Mr. Sartono, S. Mangunsarkoro, Mr.Wilopo, dan Nyonopranoto. Tujuan Gerindo adalah tercapainya Indonesia merdeka. Sikap Gerindo yaitu kooperatif. e. Gabungan Politik Indonesia Gapi Berdirinya Gabungan Politik Indonesia Gapi dilatarbelakangi adanya penolakan petisi Sutarjo dan gentingnya situasi internasional menjelang pecahnya Perang Dunia II. Gapi bukanlah sebuah partai, melainkan hanya sebuah wadah kerja sama partai-partai.Gapi berdiri tanggal 21 Mei 1939. Partai-partai yang tergabung dalam Gapi antara lain Gerindo, Parindra, Pasundan, Persatuan Minahasa, PSII dan Persatuan Partai Katholik PPK. Gapi menuntut hak untuk menentukan nasib dan pemerintahan sendiri. Pada kongres yang pertama tanggal 4 Juli 1939 Gapi menuntut Indonesia berparlemen. Selain organisasi-organisasi seperti tersebut di atas masih banyak organisasi kepemudaan dan keagamaan lainnya yang ada dan berkembang pada masa itu antara lain: a. Pergerakan Tarbiyah Islamiyah Perti tahun 1928. b. Majelis Islam A’la Indonesia MIAI tahun 1937 c. Jong Islamieten Bond. d. Sumatra Thawalib, yang lahir di Minangkabau tahun 1918. e. Persatuan Pemuda Kristen f. Persatuan Pemuda Katholik.

C. PERAN MANIFESTO POLITIK 1925, KONGRES PEMUDA 1928, DAN KONGRES PEREMPUAN

PERTAMA

1. Manifesto Politik 1925

Manifesto Politik adalah suatu pernyataan terbuka tentang tujuan dan pandangan seseorang atau suatu kelompok terhadap negara. Konsep manifesto politik Perhimpunan Indonesia sebenarnya telah dimunculkan dalam Majalah Hindia Poetra edisi Maret 1923, akan tetapi Perhimpunan Indonesia baru menyam- paikan manifesto politiknya secara tegas pada awal tahun 1925 yang kemudian dikenal sebagai Manifesto Politik 1925. Cita-cita Perhimpunan Indonesia tertuang dalam 4 pokok ideo- logi dengan memerhatikan masalah sosial, ekonomi, dan menempat- kan kemerdekaan sebagai tujuan politik yang dikembangkan sejak tahun 1925 dengan rumusan sebagai berikut. Cinderamata Sosial 1. Carilah sumber ba- caan seperti buku, koran majalah atau internet yang menjelaskan biografi dr.Sutomo. 2. Tuliskan secara singkat tentang per- juangan dr. Sutomo dalam menghadapi penjajah. 3. Baca dengan jelas dan berikan komen- tar presentasikan di depan kelas bio- grafi dan kisah per- juangan dr. Sutomo tersebut. 4. Kumpulkan kepada guru mata pela- jaran.