6.3 HASIL PENELITIAN
6.3.1 Komposisi Jumlah dan Berat Hasil Tangkapan Sero
Jenis hasil tangkapan dominan pada alat tangkap sero di perairan pantai Pitumpanua Teluk Bone yaitu ikan pepetek Leiognathus splendens, baronang
lingkis Siganus canaliculatus, kerong-kerong Therapon jarbua, kuwe Caranx sexfaciatus, biji nangka Upeneaus sulphureus, baronang Siganus guttatus,
udang putih Peneaus margueinsis, lencam Lethrinus lentjam, barakuda Sphyraena sphyraena, kapas-kapas Gerres kapas, dan kepiting rajungan
Portunnus pelagicus. Komposisi jumlah hasil tangkapan sero selama penelitian di perairan
pantai Pitumpanua Teluk Bone paling banyak tertangkap ikan pepetek dan paling sedikit yaitu kepiting rajungan Tabel 9. Untuk komposisi berat hasil tangkapan
terbanyak yaitu ikan barakuda dan terkecil yaitu udang putih Tabel 10. Tabel 9 Komposisi jumlah hasil tangkapan sero berdasarkan jenis ikan setiap
habitat selama penelitian No Jenis
ikan Muara Sungai
Mangrove Lamun
Rata-rata 1
Pepetek 25,72 17,96
12,12 18,60
2 Baronang lingkis
9,60 12,89
17,11 13,20
3 Kerong-kerong 12,57
14,58 6,97
11,37 4
Kuwe 7,05 9,98
16,90 11,31
5 Biji nangka
10,13 6,60
9,54 8,76
6 Baronang 7,16
7,50 10,48
8,38 7
Udang putih 6,36
7,34 5,92
6,54 8
Lencam 4,72 6,44
7,68 6,28
9 Barakuda 6,79
7,29 3,95
6,01 10 Kapas-kapas 7,10
5,12 6,09
6,10 11 Kepiting rajungan
2,81 4,28
3,24 3,44
Tabel 10 Komposisi berat hasil tangkapan sero berdasarkan jenis ikan setiap habitat selama penelitian
No Jenis ikan
Muara Sungai Mangrove
Lamun Rata-rata
1 Barakuda 24,49
23,12 13,63
20,41 2
Kerong kerong 18,06
18,97 9,70
15,58 3
Baronang 13,18 11,81
18,12 14,37
4 B. Lingkis
7,08 12,51
18,68 12,76
5 Kuwe 6,35
7,73 11,23
8,43 6
Lencam 5,61 6,75
8,90 7,09
7 Biji nangka
7,32 4,15
6,09 5,85
8 Rajungan 3,58
4,64 4,33
4,18 9
Pepetek 6,27 3,58
2,49 4,11
10 Kapas-kapas 4,31 2,88
3,69 3,63
11 Udang putih 3,50
3,87 3,21
3,52 Total Presentase
100 100
100 100
6.3.2 Kisaran Berat dan Panjang Total Setiap Hasil Tangkapan Sero
Kisaran berat dan panjang total setiap hasil tangkapan sero hampir merata pada setiap habitat. Kisaran panjang total dan berat jenis ikan yang tertangkap di
perairan pantai Pitumpanua Teluk Bone Tabel 11. Tabel 11 Kisaran berat dan panjang total setiap jenis hasil tangkapan sero di
perairan pantai Pitumpanua selama penelitian Jenis Ikan
Kisaran Berat gr
Kisaran Panjang cm
Lmat cm
Biji nangka 7-163
5,6-20,3 10,2
A
Baronang lingkis 13-164
5,9-25,7 17,0
B
Kerong-kerong 7-163 5,6-20,3
18,0
C
Lencam 15-217 8,3-20,8
18,2
D
Pepetek 5-102 6,0-23,2
9,0
E
Kapas-kapas 10-312 4,2-18,6
10,5
F
Kuwe 12-189 6,0-21,2
30,0
G
Baronang 41-393 8,0-23,5
21,0
H
Barakuda 30-380 11,8-55,0
17,3
I
Kepiting rajungan 23-171
6,0-15,2 9,5
J
Udang putih 6-95
5,0-16,8 15,2
K
Keterangan :
A
Martasuganda et al. 1991
B
Wassef Hady 1997
G
Tharwat Rahman 2006
C
Situ Sadovy 2004
H
Sutomo Juwana 1990
D
Krajangdara 2004
I
Allam et al. 2004
E
Pauly 1977 dalam Sjafei Saadah 2001
J
Jazayery et al. 2011
F
Sjafei Syaputra 2009
K
Machado et al. 2009
6.3.3 Jumlah dan Berat Hasil Tangkapan Berdasarkan Habitat dan Waktu
Penangkapan
Hasil tangkapan sero selama penelitian menunjukkan adanya variabilitas jumlah hasil tangkapan menurut jenis ikan Gambar 12. Disamping itu terlihat
bahwa ada jenis ikan yang jumlahnya tidak signifikan berbeda antar ketiga habitat. Hal ini menunjukkan bahwa jenis ikan tersebut bervariasi menurut ukuran
rata-rata antara habitat. Selain perbedaan antara habitat, jumlah, dan berat hasil tangkapan beberapa jenis ikan yang dominan tertangkap dengan sero juga berbeda
menurut waktu penangkapan. Analisis ragam ANOVA menyimpulkan bahwa semua jenis ikan yang
tertangkap berbeda menurut lokasi habitat tetapi tidak semua jenis ikan yang tertangkap berbeda berdasarkan waktu penangkapan. Kepiting rajungan yang
tertangkap tidak berbeda menurut habitat dan waktu penangkapan, sedangkan udang putih berbeda menurut lokasi dan berbeda menurut waktu penangkapan
Lampiran 14. Total jumlah hasil tangkapan kecuali kepiting dan udang berbeda menurut habitat dan tidak berbeda menurut waktu penanngkapan
Lampiran 14.
Gambar 12 Jumlah hasil tangkapan berdasarkan habitat dan waktu penangkapan selama penelitian.