Ekosistem lamun Ekosistem Perairan
Suhu dalam lautan bervariasi sesuai dengan kedalaman. Massa air permukaan di wilayah trofik, panas sepanjang tahun yaitu 20-30
o
C. Di bawah air permukaan suhu mulai menurun dan mengalami penurunan yang sangat cepat
pada kisaran kedalaman yang lebih dari 50-300 m Nybakken 1988. King 1963 suhu permukaan laut biasanya berkisar antara 27
o
C-29
o
C. Tidak berbeda jauh yang didapatkan oleh Afdal dan Riyono 2004 di Selat Makassar yaitu nilai rata-
rata suhu pada lapisan permukaan 28,9±0,3 °C dengan kisaran antara 28,5-29,6 °C, sedangkan pada lapisan kedalaman suhunya telah mengalami penurunan
seiring dengan bertambahnya kedalaman dan mencapai minimum pada kedalaman 300 m 10,86±0,43 °C di Selat Makassar. Lebih lanjut Hasanuddin 2007
menyatakan bahwa perbedaan temperatur permukaan sangat variatif, tergantung pada lokasi, pengaruh daratan serta profil kedalaman perairan seperti yang terjadi
di Perairan Natuna. Hatta 2010 menggambarkan hasil pengukuran suhu perairan pada daerah
penangkapan bagan rambo di Kabupaten Barru berkisar antara 27,1-32,0
o
C dengan rata-rata 29,75
o
C di permukaan dan 26,1-31,8
o
C dengan rata-rata 28,65
o
C pada kedalaman 25 meter. Pengukuran suhu yang dilakukan oleh Safruddin 2007 selama penelitian di daerah penangkapan purse seine di sebelah selatan di
perairan Kabupaten Jeneponto memberikan gambaran yang hampir sama yaitu sebesar 29,71
o
C dengan kisaran yang lebih sempit 29-30
o
C. Sama halnya dengan Marasabessy dan Edward 2002 memberikan gambaran suhu di Perairan
Raha Sulawesi Tenggara pada bulan Mei dan Juni tahun 2001 mendapatkan kisaran yang sedikit lebih sempit 27,8-30,9
o
C. Tidak berbeda jauh dengan hasil pengukuran yang dilakukan oleh Umar 2009 yaitu sebesar 29,0
o
C di pantai perairan Suppa Kabupaten Pinrang.