6.3.3 Jumlah dan Berat Hasil Tangkapan Berdasarkan Habitat dan Waktu
Penangkapan
Hasil tangkapan sero selama penelitian menunjukkan adanya variabilitas jumlah hasil tangkapan menurut jenis ikan Gambar 12. Disamping itu terlihat
bahwa ada jenis ikan yang jumlahnya tidak signifikan berbeda antar ketiga habitat. Hal ini menunjukkan bahwa jenis ikan tersebut bervariasi menurut ukuran
rata-rata antara habitat. Selain perbedaan antara habitat, jumlah, dan berat hasil tangkapan beberapa jenis ikan yang dominan tertangkap dengan sero juga berbeda
menurut waktu penangkapan. Analisis ragam ANOVA menyimpulkan bahwa semua jenis ikan yang
tertangkap berbeda menurut lokasi habitat tetapi tidak semua jenis ikan yang tertangkap berbeda berdasarkan waktu penangkapan. Kepiting rajungan yang
tertangkap tidak berbeda menurut habitat dan waktu penangkapan, sedangkan udang putih berbeda menurut lokasi dan berbeda menurut waktu penangkapan
Lampiran 14. Total jumlah hasil tangkapan kecuali kepiting dan udang berbeda menurut habitat dan tidak berbeda menurut waktu penanngkapan
Lampiran 14.
Gambar 12 Jumlah hasil tangkapan berdasarkan habitat dan waktu penangkapan selama penelitian.
Berat hasil tangkapan sero selama penelitian menunjukkan adanya variabilitas menurut jenis ikan Gambar 13. Analisis ragam menunjukkan bahwa
berat hasil tangkapan semua jenis ikan berbeda menurut waktu penangkapan dan tidak semua jenis ikan berbeda menurut habitat
α = 0,05, Lampiran 15. Analisis ragam Anova untuk total berat hasil tangkapan kecuali kepiting dan udang
berbeda menurut habitat dan waktu penanngkapan α = 0,05, Lampiran 15.
Gambar 13 Berat hasil tangkapan berdasarkan habitat dan waktu penangkapan selama penelitian
6.3.4 Hubungan Panjang-Berat Hasil Tangkapan
Analisis biometri menyimpulkan bahwa semua jenis hasil tangkapan pada 3 tiga habitat bersifat allometrik negatif. Artinya pertambahan panjang ikan
tidak secepat dengan pertambahan beratnya Gambar 14 15 dan Lampiran 16.
Gambar 14 Kurva hubungan panjang-berat jenis ikan biji nangka a, baronang lingkis b, kerong-kerong c, kapas-kapas d,
lencam e, pepetek f, kuwe g, dan baronang h.