2.3.3 Tujuan Konseling Realitas
Latipun mengungkapkan secara umum tujuan konseling realitas sama dengan tujuan hidup, yaitu “individu mencapai kehidupan dengan success identity.
Untuk itu harus bertanggung jawab, yaitu memilki kemampuan mencapai kepuasan terhadap kebutuhan personalia” Latipun, 2008: 150. Menurut Corey
2007:269-270 tujuan umum terapi realita adalah membantu seseorang untuk mencapai otonomi, pada dasarnya otonomi adalah kematangan yang diperlukan
bagi kemampuan seseorang untuk menggantikan dukungan lingkungan dengan dukungan internal, kematangan ini menyiratkan bahwa orang-orang mampu
bertanggungjawab atas siapa mereka dan ingin menjadi apa mereka serta mengembangkan rencana-rencana yang bertanggungjawab dan realita guna
mencapai tujuan-tujan mereka. Terapis membantu klien menemukan alternatif- alternatif dalam mencapai tujuan, tetapi klien sendiri yang mentapkan tujuan
terapi. Menurut Glesser dalam Wida dan Hadi 2010: 9, menyatakan bahwa
tujuan terapi konseling realita dapat dinyatakan sebagai berikut: 1
Menolong individu agar mampu mengurus diri sendiri, supaya dapat menentukan dan melaksanakan perilaku dalam bentuk yang
nyata. Artinya individu dapat mengambil keputusan yang tepat dari pola tingkah laku yang dibuatnya untuk mencapai masa
datang yang lebih baik.
2 Mendorong konseli agar berani bertanggung jawab serta memikul
segala resiko dari tanggung jawab tersebut. Tanggung jawab yang diminta kepada klien harus disesuaikan dengan kemampuan dan
keinginannya dalam perkembangan dan pertumbuhannya. 3
Mengembangkan rencana-rencana nyata dan realistik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi rencana harus dibuat
secara realistis dalam arti dapat diwujudkan dalam tingkah laku nyata dan merupakan harapan yang dapat dicapai atas
kemampuan yang ada pada diri klien.
4 Perilaku yang sukses dapat dihubungkan dengan pencapaian
kepribadian yang sukses. Kesuksesan ini dicapai dengan menanamkan nilai-nilai adanya keinginan individu untuk
mengubahnya sendiri, jadi bertanggung jawab secara penuh atas kesadaran sendiri.
5 Terapi ditekankan pada disiplin dan tanggung jawab atas
kesadaran sendiri.
Tujuan utama pendekatan konseling realitas menurut Sunawan 2006:2 yaitu “membantu menghubungkan connect atau menghubungkan ulang
reconnected klien dengan orang lain yang mereka pilih untuk mendasari kualitas hidupnya”. Disamping itu, konseling realitas juga bertujuan untuk membantu
klien memiliki rencana-rencana hidup dan belajar memenuhi kebutuhannya dengan cara yang lebih baik, yang meliputi kebutuhan mencintai dan dicintai,
kekuasaan atau berprestasi. Kebebasan atau indepedensi, serta kebutuhan untuk senang. Sehingga mereka mampu mengembangkan identitas berhasil succes
identity .
Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan konseling realita adalah membantu klien mengembangkan kekuatan-kekuatan psikis dan
dapat memecahkan masalahnya, dan menilai tingkah lakunya secara bertanggungjawab sehingga klien dapat memahami dirinya dan dapat memenuhi
kebutuhan dengan maksud menjadi individu yang berhasil, serta memperoleh perilaku yang lebih efektif.
2.3.4 Karakteristik Konseling Realitas