Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil konseling terhadap masalah self esteem rendah siswa memang belum memberikan pengaruh yang besar terhadap penyelesaian secara keseluruhan, namun mampu mengurangi masalah self esteem rendah siswa khususnya pada 6 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Setelah mendapatkan konseling, klien lebih objektif menilai tentang dirinya sendiri dan lingkungannya. Klien dapat melaksanakan komitmennya dan membawa dampak yang lebih baik untuk mengatasi self esteem rendah. Sesuai dengan judul skripsi ini, yaitu meningkatkan self esteem pada siswa yang mengalami pengabaian orang tua melalui konseling realitas diharapkan melalui layanan konseling individu tersebut mampu untuk meningkatkan self esteem pada siswa kelas VIII-G SMP N 13 Semarang. Sesuai dengan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa konseling realitas dapat mengatasi self esteem rendah, sehingga dapat diketahui bahwa harapan dari penelitian ini tercapai.

4.4 Keterbatasan Penelitian

Hasil penelitian yang didapatkan oleh praktikan, tidak lepas dari keterbatasan yang ditemui oleh praktikan selama di lapangan. Adapun keterbatasan tersebut adalah: 1. Alat pengumpul data yang digunakan oleh praktikan untuk mengetahui bagaimana gambaran sef esteem rendah siswa baik sebelum maupun setelah diberikan treatment adalah menggunakan skala self esteem. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini yaitu skala self esteem memungkinkan siswa menjawab yang hanya sesuai dengan kriteria standart yang berlaku pada umumnya karena ingin terlihat memiliki hasil yang baik, meskipun jawaban yang mereka berikan tidak sesuai apa yang sebenarnya ada pada diri mereka. Meskipun sebelum mengisi skala self esteem, praktikan menjelaskan kepada klien untuk mengisi dengan jujur agar hasil yang diperoleh bisa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Waktu pelaksanaan konseling kurang efektif karena hanya 30 menit dan dilaksanakan saat jam pelajaran berlangsung. 3. Untuk pengecekan perubahan perilaku klien hanya menggunakan skala psikologi setelah proses konseling selesai. Perilaku siswa selama di dalam kelas dan di rumah tidak bisa teramati secara langsung dan hal ini bisa menjadikan terjadinya bias. 153

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian upaya mengatasi self esteem rendah pada siswa yang mengalami pengabaian orang tua melalui konseling realitas pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 13 Semarang dapat disimpulkan bahwa: 1 Gambaran self esteem rendah siswa yang mengalami pengabaian orang tua di sebelum diberikan konseling realitas menunjukkan bahwa klien sering sulit menemukan hal-hal yang positif dalam tindakan yang mereka lakukan, cenderung kurang berani mengambil risiko, cenderung kurang menghargai keberhasilan yang mereka raih, merasa rendah diri ketika berhadapan dengan orang lain, cenderung tidak termotivasi oleh keinginan untuk memperbaiki diri, kurang puas dan kurang berbahagia dengan hidupnya, kurang mampu menyesuaikan diri, mudah putus asa, cenderung menyalahkan diri sendiri dan sering melakukan self-talk yang negatif. 2 Gambaran self esteem rendah siswa yang mengalami pengabaian orang tua di setelah diberikan konseling realitas menunjukkan terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik yakni klien dapat menemukan hal-hal yang positif dalam tindakan yang mereka lakukan, lebih berani mengambil risiko, mampu menghargai keberhasilan yang mereka raih, mulai bergaul secara terbuka dengan teman-teman sekolah, termotivasi untuk memperbaiki diri, mampu memahami keadaan hidup dan berbahagia dengan hidupnya, mampu

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARAKTER DASAR PADA SISWA KELAS VIII G MELALUI LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 34 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 21 282

MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI (SELF ACCEPTANCE) SISWA KELAS VIII MELALUI KONSELING REALITA DI SMP NEGERI 1 BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2012 2013

16 114 231

UPAYA MEMINIMALKAN PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 208

PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN EKSISTENSIAL HUMANISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF ESTEEM SISWA DI KELAS VIII SMP PEMBANGUN MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 5 30

UPAYA MENINGKATKAN BACKHAND DRIVE TENIS MEJA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NAMORAMBE TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 22

KONSELING EKLEKTIK MELALUI MEDIA KREATIF DALAM MENINGKATKAN SELF-ESTEEM SISWA SMP NEGERI 17 MEDAN.

1 5 25

(ABSTRAK) UPAYA MEMINIMALKAN PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

PERBEDAAN KONSEP DIRI SISWA DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 213

MENGATASI MASALAH LOW SELF ESTEEM MELALUI KONSELING INDIVIDU MODEL PERSON CENTERED THERAPHY (PCT) PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 56

PENINGKATAN SELF ESTEEM PADA PESERTA DIDIK MELALUI KONSELING REALITAS KELAS VIII C DI SMP NEGERI 28 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 124