dalam diri klien. Klien terkadang masih butuh penjelasan mengenai
tanggung jawab dalam melaksanakan komitmennya
tersebut. untuk menjalankan
komitmennya agar masalahnya segera
terselesaikan.
Hasil konseling dan observasi menunjukkan bahwa pada pertemuan ke-4 ini klien menunjukkan beberapa perubahan dari komitmen yang telah disepakati
bersama. Perubahan yang dilakukan oleh klien sudah cukup bagus walaupun belum bisa maksimal tetapi klien telah menyadari sumber permasalahannya dan
bagaimana cara untuk mengatasinya.
4.1.2.1.1.5 Pertemuan ke-5
Pada pertemuan ke-5 diadakan evaluasi diri klien self evaluation dengan menanyakan perkembangan klien dalam melaksanakan komitmennya. Pertemuan
ke-5 konseling dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Januari 2013 pukul 12.15 – 12.45 WIB. Pada pertemuan ke-5 ini, kegiatan yang dilakukan yaitu mengevaluasi
hasil pelaksanaan lanjutan dari komitmennya tersebut. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.11 Proses Konseling Klien DA pada Pertemuan ke-5
Tahap Konseling
Realitas Evaluasi Proses Konseling
Perkembangan Klien dan UCA
SELF EVALUATION
:
Mengevaluasi keefektifan
usaha atau tindakan klien
dalam memenuhi
Pada tahap evaluasi diri ini, klien diminta untuk mengevaluasi apa yang
selama ini sudah dilakukan, hasil dalam menjalankan komitmennya.
Tindakan yang sudah dilakukan klien dalam memenuhi kebutuhannya
untuk menyelesaikan masalahnya yaitu menjalankan komitmennya:
1 Memahami kesibukan orang tuanya.
Klien memahami bahwa kesibukan -
Understanding:
Klien memahami bahwa dirinya sudah lebih baik.
Klien dapat mengevaluasi apa yang sudah ia lakukan
dalam usahanya untuk mengatasi
permasalahannya.
- Comfort:
Klien merasa senang
kebutuhannya. yang selama ini dijalani kedua orang
tuanya adalah semata-mata untuk mencukupi kebutuhan hidup dan
keperluan anak-anaknya.
2 Menerima kondisi atau keadaan
orang tuanya. Klien telah memahami keadaan orang tuanya.
Tidak ada manfaat positif jika klien terus menerus memperdebatkan
kesibukan orang tuanya. Untuk itu klien berusaha lapang menerima dan
memahami kondisi orang tuanya.
3 Mengambil sisi positif dari
permasalahan ini. Klien menjadi pribadi yang lebih dewasa dan
mandiri, memikirkan masa depan sehingga tidak melakukan hal
negatif yang dapat merugikan dirinya.
4 Klien berusaha untuk membuka diri
agar dapat bergaul dengan teman- teman sekelasnya.
5 Klien membangkitkan kemauan
yang keras karena dengan kemauan dapat dikatakan merupakan fondasi
pertama dan utama untuk membangun kepribadian yang kuat,
termasuk self esteem tinggi.
6 Klien harus berpikir positif dan
menyingkirkan pikiran negatif dalam membangun self esteem
tinggi. karena sudah bisa
memahami dirinya secara lebih baik karena
pemikiran dan sikap klien terhadap permasalahannya
kini telah berubah. Klien termotivasi untuk berubah
lebih baik.
-
Action:
Klien berjanji akan melanjutkan pelaksanaan
komitmennya.
Hasil konseling dan observasi pada pertemuan ke-5 ini, klien menunjukkan beberapa perubahan dari komitmen yang telah disepakati bersama. Keinginan
klien untuk berubah membuat klien bersemangat dalam melanjutkan pelaksanaan komitmennya.
4.1.2.1.1.6 Pertemuan ke-6