kebutuhannya. yang selama ini dijalani kedua orang
tuanya adalah semata-mata untuk mencukupi kebutuhan hidup dan
keperluan anak-anaknya.
2 Menerima kondisi atau keadaan
orang tuanya. Klien telah memahami keadaan orang tuanya.
Tidak ada manfaat positif jika klien terus menerus memperdebatkan
kesibukan orang tuanya. Untuk itu klien berusaha lapang menerima dan
memahami kondisi orang tuanya.
3 Mengambil sisi positif dari
permasalahan ini. Klien menjadi pribadi yang lebih dewasa dan
mandiri, memikirkan masa depan sehingga tidak melakukan hal
negatif yang dapat merugikan dirinya.
4 Klien berusaha untuk membuka diri
agar dapat bergaul dengan teman- teman sekelasnya.
5 Klien membangkitkan kemauan
yang keras karena dengan kemauan dapat dikatakan merupakan fondasi
pertama dan utama untuk membangun kepribadian yang kuat,
termasuk self esteem tinggi.
6 Klien harus berpikir positif dan
menyingkirkan pikiran negatif dalam membangun self esteem
tinggi. karena sudah bisa
memahami dirinya secara lebih baik karena
pemikiran dan sikap klien terhadap permasalahannya
kini telah berubah. Klien termotivasi untuk berubah
lebih baik.
-
Action:
Klien berjanji akan melanjutkan pelaksanaan
komitmennya.
Hasil konseling dan observasi pada pertemuan ke-5 ini, klien menunjukkan beberapa perubahan dari komitmen yang telah disepakati bersama. Keinginan
klien untuk berubah membuat klien bersemangat dalam melanjutkan pelaksanaan komitmennya.
4.1.2.1.1.6 Pertemuan ke-6
Pada pertemuan ke-6 adalah pertemuan terakhir karena pada pertemuan ini dibahas tahapan yang terakhir dilakukan yaitu Rencana dan Tindakan planning.
Konseling dilakukan pada hari Senin, 11 Februari 2013 pada pukul 09.15-09.45 WIB. Di tahap ini konselor bersama klien membuat rencana tindakan terakhir
yang diperlukan guna membantu klien memenuhi keinginan dan kebutuhannya.Untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.12 Proses Konseling Klien DA pada Pertemuan ke-6
Tahap Konseling
Realitas Evaluasi Proses Konseling
Perkembangan Klien dan UCA
PLANNING
Membuat rencana dan
tindak lanjut jika diperlukan
Klien pada beberapa pertemuan sebelumnya telah mengevaluasi dan
memahami apa yang menjadi kebutuhan dan permasalahannya. Dalam
pelaksanaan komitmennya klien mengaku belum optimal, untuk mengatasinya pada
tahap ini klien bersama konselor menyusun rencana selanjutnya untuk
memperlancar pelaksanaan komitmen. 1
Klien berusaha membuka komunikasi dengan ayah dan ibunya, klien dapat
memanfaatkan waktu yang ada untuk bercengkrama dengan ayah dan
ibunya.
2 Klien mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler atau kegiatan positif lain agar waktunya digunakan untuk
hal yang positif dan meningkatkan prestasi akademiknya.
3 Jika dalam melaksanakan rencana-
rencananya konseli mengalami kendala maka akan dialihtangankan
kepada guru pembimbing untuk ditangani lebih lanjut.
4 Klien menulis rencana dan komitmen
awalnya pada sebuah kertas yang di tanda tangani klien dan konselor.
-
Understanding:
Klien memahami keseluruhan kebutuhan
dan permasalahannya. -
Comfort:
Klien merasa senang karena sudah bisa
berubah dan masalahnya sudah terentaskan dengan
usaha yang dilakukannya melalui pelaksanaan
komitmennya.
-
Action:
Klien berjanji akan berusaha selalu merubah
perilakunya ke arah yang lebih baik ditunjukkan
dengan melaksanakan komitmen.
Hasil dari pertemuan ke-6 ini klien menunjukkan beberapa perubahan dari komitmen yang telah disepakati bersama. Perubahan yang dilakukan oleh klien
sudah cukup bagus dan klien sudah mulai bersemangat dalam belajar, memiliki motivasi untuk berprestasi dan mulai bergaul dengan teman-teman sekelas . Hasil
evaluasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.13 Hasil Evaluasi Konseling Klien 1 DA
Penilaian Sebelum konseling
Sesudah konseling
Pemahaman Klien mengalami self esteem rendah karena belum bisa
memahami keadaankesibukan orang tuanya.
Klien sudah memahami dan menerima kenyataan tentang
keadaan ayah dan ibunya.
Tindakan tingkah
laku Melakukan hal yang merugikan
diri sendiri seperti tidak memiliki semangat belajar, tidak
memiliki motivasi untuk berprestasi di kelas dan menolak
bergaul dengan orang lain lebih suka menyendiri.
Melakukan hal yang bermanfaat untuk dirinya sendiri seperti
mengisi waktu luang dengan belajar, mengikuti les tambahan,
dan berani bersosialisasi dengan orang lain.
Perasaan Merasa
malas beraktivitas, merasa tertekan dan terbebani
dengan keadaankesibukan orang tua.
Merasa senang dan bersemangat melaksanakan aktifitas di rumah
atau di sekolah serta memiliki semangat untuk menjalani hidup.
4.1.2.1.2 Klien II IP