Rumusan Masalah Tujuan penelitian Sistematika

melaksanakan dan bertanggung jawab atas rencana-rencana hidup yang realistis untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Melalui konseling ini anak yang memiliki self esteem rendah akibat pengabaian orang tua diberikan pemahaman baru untuk tidak terlalu bergantung dengan dukungan dari luar dirinya. Akan tetapi dengan dukungan pribadi atas motivasi diri sendiri ia tetap dapat membuat rencana, melaksanakannya dan bertanggung jawab atas apa yang telah direncanakan untuk memenuhi kebutuhan khususnya kebutuhan untuk dicintai dan mencintai, serta mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Individu tetap memiliki semangat hidup dan rencana-rencana yang realistis untuk melanjutkan hidup seperti individu lainnya. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Self Esteem Pada Siswa Yang Mengalami Pengabaian Orang Tua Melalui Konseling Realitas Pada Siswa Kelas Di Kelas VIII G SMP Negeri 13 Semarang Tahun Ajaran 20122013”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini, maka peneliti merumuskan masalah yang ingin diteliti yakni: 1.2.1 Bagaimana gambaran self esteem siswa yang mengalami pengabaian orang tua di SMP Negeri 13 Semarang sebelum diberikan konseling realitas? 1.2.2 Bagaimana gambaran self esteem siswa yang mengalami pengabaian orang tua di SMP Negeri 13 Semarang setelah diberikan konseling realitas? 1.2.3 Apakah self esteem siswa yang mengalami pengabaian orang tua dapat ditingkatkan melalui konseling realitas?

1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1.3.1 Mendapatkan gambaran self esteem siswa yang mengalami pengabaian orang tua di SMP Negeri 13 Semarang sebelum diberikan konseling realitas. 1.3.2 Mendapatkan gambaran self esteem siswa yang mengalami pengabaian orang tua di SMP Negeri 13 Semarang setelah diberikan konseling realitas. 1.3.3 Mengetahui apakah self esteem siswa yang mengalamai pengabaian orang tua dapat ditingkatkan melalui konseling realitas.

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan referensi di bidang bimbingan dan konseling, khususnya bagi pengembangan konseling individu melalui pendekatan realitas dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.

1.4.2 Manfaat praktis

1.4.2.1 Bagi guru pembimbing Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam pemberian layanan konseling terutama layanan konseling perorangan dengan teknik yang paling sesuai, efektif dan efisien sehingga dapat membantu meningkatkan self esteem pada siswa yang mengalami pengabaian orang tua. 1.4.2.2 Bagi siswa Siswa memperoleh pengalaman baru tentang konseling perorangan dengan teknik yang menarik dan tidak menegangkan sehingga dapat meningkatkan self esteem pada siswa yang mengalami pengabaian orang tua.

1.5 Sistematika

Penulisan Skripsi Dalam penelitian ini disusun sistematika penulisan skripsi sebanyak 5 bab dan uraiannya sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan, pada bab ini dikemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi. Bab 2 Tinjauan Pustaka berisi kajian mengenai landasan teori yang mendasari penelitian. Bab 3 Metode Penelitian, yang meliputi jenis penelitian, rancangan penelitian, identifikasi subyek penelitian, definisi operasional, metode pengumpulan data, analisis data dan pengujian kredibilitas data. Bab 4 Hasil penelitian berisi hasil-hasil penelitian dan pembahasannya. Bab 5 Penutup berisi tentang penyajian simpulan hasil penelitian dan penyajian saran sebagai impilikasi dari hasil penelitian. Bagian akhir, berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang mendukung. 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian terdahulu

Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah dilakukan sebelum- sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuannya adalah sebagai bahan masukan bagi pemula dan untuk membandingkan antara penelitian yang satu dengan yang lain. Penelitian terdahulu yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut. Penelitian Octora 2010:2 mengenai gambaran self esteem anak yang mengalami child abuse. Dijelaskan dalam penelitiannya bahwa yang termasuk dalam kategori child abuse ialah tidak hanya perlakuan-perlakuan kasar yang menyakiti fisik seorang anak, tetapi juga psikis dan seksual anak, bahkan dengan mengabaikan dan tidak memenuhi kebutuhannya dapat dikatakan pula sebagai child abuse. Semua tindakan kekerasan yang dialami anak-anak akan terekam dalam alam bawah sadar mereka dan akan dibawa sampai kepada masa dewasa bahkan sepanjang hidupnya sehingga akan berdampak pada perilaku anak itu sendiri. Pengaruh jangka panjang yang dihasilkan dari pengalaman kekerasan kepada anak, diantaranya ialah rendahnya self esteem. Penelitian yang dilakukan Sabriani 2004:30 menyebutkan bahwa dalam suatu keluarga, anak akan menjalin ikatan emosional dengan orang terdekatnya, dalam hal ini orang tua, terutama ibu. Melalui ikatan emosional yang dijalin ini, anak menjadikan orang tua sebagai orang yang dipandang berarti dalam kehidupannya significant others. Significant others adalah orang-orang yang

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARAKTER DASAR PADA SISWA KELAS VIII G MELALUI LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 34 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 21 282

MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI (SELF ACCEPTANCE) SISWA KELAS VIII MELALUI KONSELING REALITA DI SMP NEGERI 1 BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2012 2013

16 114 231

UPAYA MEMINIMALKAN PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 208

PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN EKSISTENSIAL HUMANISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF ESTEEM SISWA DI KELAS VIII SMP PEMBANGUN MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 5 30

UPAYA MENINGKATKAN BACKHAND DRIVE TENIS MEJA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NAMORAMBE TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 22

KONSELING EKLEKTIK MELALUI MEDIA KREATIF DALAM MENINGKATKAN SELF-ESTEEM SISWA SMP NEGERI 17 MEDAN.

1 5 25

(ABSTRAK) UPAYA MEMINIMALKAN PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

PERBEDAAN KONSEP DIRI SISWA DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 213

MENGATASI MASALAH LOW SELF ESTEEM MELALUI KONSELING INDIVIDU MODEL PERSON CENTERED THERAPHY (PCT) PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 56

PENINGKATAN SELF ESTEEM PADA PESERTA DIDIK MELALUI KONSELING REALITAS KELAS VIII C DI SMP NEGERI 28 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 124