d. Musyarakah  adalah  kerjasama  antara  dua  pihak  atau  lebih  untuk suatu  usaha  tertentu,  dimana  masing-masing  pihak  memberikan
kontribusi  dana  amalExpertise  dengan  kesepakatan  bahwa keuntungan  dan  resiko  akan  ditanggung  bersama  sesuai  dengan
kesepakatan. e. Mudharabah  adalah  kerjasama  antar  Bank  dengan Mudharib
nasabah  yang  mempunyai  keahlian  atau  keterampilan  untuk mengelola usaha.
f. Ijarah  adalah  perjanjian  antara  bank  Mu’ajjir  dengan  nasabah Musta’jir  sebagai  penyewa  suatu  barang  milik  bank,  dan  bank
mendapatkan imbalan jasa atas barang yang disewakannya. 3. Produk Jasa Service Products.
a. Wakalah  berarti  penyerahan, pendelegasian  atau  pemberian mandat. Secara teknis perbankan, wakalah adalah akad pemberian
wewenangkuasa  dari  lembagaseseorang  sebagai  pemberi mandat  kepada  pihak  lain  sebagai  wakil  untuk  melaksanakan
urusan dengan batas kewenangan dan waktu tertentu. b. Kafalah  merupakan  jaminan  yang  diberikan  oleh  penanggung
Kafil  kepada  pihak  ketiga  untuk  memenuhi  kewajiban  pihak kedua atau yang ditanggung.
c. Hawalah  adalah  pengalihan  hutang  dari  orang  yang  berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya.
d. Rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya.
e. Qardh  adalah  pemberian  harta  kepada  orang  lain  yang  dapat ditagih atau diminta kembali.
4. Jasa Layanan Services. a.  ATM  yang  disediakan  oleh  PT BMI  Tbk  dapat  melayani  24  jam
dan  memudahkan  nasabah  melakukan  penarikan  dana  tunai, pemindahbukuan antar rekening, pemeriksaan saldo, pembayaran
zakat,  infaq  dan  sedekah  hanya  pada  ATM  Muamalat  serta tagihan  telepon.  Pada  penarikan  tunai,  kartu  muamalat dapat
diakses  diseluruh  ATM  di  seluruh  Indonesia,  terdiri  atas  ATM Muamalat,  ATM  BCAPRIMA  dan  ATM  Bersama  yang  bebas
biaya penarikan tunai. b. SalaMuamalat merupakan layanan phone banking 24 jam dan call
center melalui  021  2511616,  0807  1  MUAMALAT  atau 0807 11 SHAR-E.
c. Pembayaran Zakat, Infaq dan Sedekah ZIS merupakan jasa yang memudahkan  nasabah  dalam  membayar  ZIS,  baik  ke  lembaga
pengelola  ZIS  PT  BMI  Tbk  maupun  ke  lembaga-lembaga  ZIS lainnya  yang  bekerjasama  dengan  PT  BMI  Tbk,  melalui phone
banking dan ATM PT BMI Tbk.
4.3. Balanced Scorecard PT BMI Tbk Cabang Bogor
Pengukuran  dengan  menggunakan  pendekatan Balanced  Scorecard BSC  mengukur  aspek  keuangan  dan  non-keuangan  seperti  perspektif
pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Langkah awal dalam pengukuran kinerja PT BMI Tbk Cabang
Bogor  dengan  menggunakan  pendekatan  BSC  yaitu  menetapkan  sasaran- sasaran  strategik  pada  setiap  perspektif  BSC.  Sasaran  strategik  merupakan
hasil  dari  terjemahan  visi,  misi  dan  tujuan  PT  BMI  Tbk  Cabang  Bogor. Sasaran-sasaran  strategik  yang  ditetapkan  harus  relevan  dan  tingkat
pencapaiannya  diukur dengan  menggunakan  ukuran  strategik  yang  harus relevan  pula  dengan  sasaran  strategiknya.  Oleh  karena  itu,  langkah
selanjutnya  adalah  penetapan  ukuran  strategik  yang  dapat  mengukur pencapaian  dari  sasaran  strategik  PT  BMI  Tbk  Cabang  Bogor  pada  setiap
perspektif BSC. Penentuan  ukuran  kinerja  dari  sasaran  strategik  dapat  menggunakan
ukuran  hasil  sebagai lag  indicators dan  ukuran  pendorongpemicu  kerja sebagai lead  indicators.  Faktor  pendorong  kinerja  diperlukan  untuk
mengkomunikasikan  bagaimana  hasil  dari pencapaian  sasaran  strategik perusahaan  diperoleh.  Faktor  pendorong  kinerja  tanpa  ukuran  hasil  hanya
memungkinkan  perusahaan  mencapai  peningkatan  operasional  jangka pendek.  Pada  penentuan  tolok  ukur  dalam  pengukuran  kinerja  harus  sesuai
dengan  sasaran-sasaran  strategik  yang  telah  dirumuskan  pada  keempat perspektif  BSC  sehingga  tolok  ukur  tersebut  dapat  mengukur  sejauhmana
sasaran  startegik  telah  dicapai.    Langkah  selanjutnya  setelah  menetapkan sasaran-sasaran  strategik  beserta  ukuran  strategiknya  adalah  membuat  peta
strategik  BSC  dengan  tujuan  untuk  dapat  mengetahui  korelasi  diantara sasaran  strategik  pada  masing-masing  perspektif  BSC.  Langkah  berikutnya
yaitu  menentukan  bobot  dari  masing-masing  perspektif  BSC  dan  sasaran strategik.
Penentuan  bobot  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  tingkat  prioritas  atau tingkat  pengaruh  keempat  perspektif  BSC  dan  sasaran-sasaran  strategiknya
dalam  proses  pembentukan  strategi  PT  BMI  Tbk  Cabang  Bogor.  Penentuan bobot  ini  dilakukan  dengan  pihak  manajemen  Expert  yang  berperan  serta
dalam pembentukan strategi PT BMI Tbk Cabang Bogor. Setelah penentuan bobot  dari  masing-masing  perspektif  BSC  beserta  ukuran  strategiknya,
dilakukan  pengukuran  kinerja  PT  BMI  Tbk  Cabang  Bogor  dengan membandingkan  antara  realisasi  pencapaian  target  dengan  target  yang  telah
ditetapkan pada setiap ukuran hasil di masing-masing sasaran strategik.
4.3.1 Sasaran dan Ukuran Strategik BSC PT BMI Tbk Cabang Bogor
Berdasarkan  visi,  misi  dan  tujuan  yang  ditetapkan  oleh  PT  BMI Tbk,  maka  dapat  diterjemahkan  ke  dalam sasaran-sasaran  strategik
beserta  ukuran  strategik  yang  dapat  mengukur  tingkat  pencapaian  dari masing-masing sasaran strategik yang ditetapkan.
1. Perspektif Keuangan
Sasaran  strategik  pada  PT  BMI  Tbk  Cabang  Bogor  pada perspektif keuangan yaitu peningkatan pendapatan keuntungan dan
meminimalisasi  biaya  operasional.  Efisiensi  biaya  operasional  yang dilakukan  oleh  PT  BMI  Tbk  Cabang  Bogor  bertujuan  untuk
meningkatkan  pendapatan  keuntungan  dikarenakan  PT  BMI  Tbk Cabang  Bogor  merupakan  perusahaan  yang  berorientasi  pada
pendapatan. Hal ini tercermin pada misi PT BMI Tbk, yaitu menjadi ROLE  MODEL
Lembaga  Keuangan  Syariah  Dunia  dengan penekanan  pada  semangat  kewirausahaan,  keunggulan  manajemen
dan  orientasi  investasi  yang  inovatif  untuk  memaksimalkan  nilai kepada stakeholder. PT BMI Tbk Cabang Bogor termasuk ke dalam
kategori  perusahaan  tahap  berkembang  Growth,  dikarenakan  pada 2009  PT  BMI  Tbk  Cabang  Bogor  terus  menerus  dalam
mengembangkan inovasi
produk yang
telah ada
seperti pengembangan  produk  tabungan  haji  arafah  dan  menghasilkan
produk  baru  serta  PT  BMI  Tbk  menciptakan  anak  perusahaan  yang bernama  Al-Ijarah  Indonesia  Finance  ALIF  yang  fokus  terhadap
bidang  pembiayaan  kendaraan  bermotor.  Ukuran  hasil  yang  dapat menunjukkan
pencapaian sasaran
strategik efisiensi
biaya operasional yaitu adanya penurunan biaya operasional PT BMI Tbk
Cabang  Bogor  dan  yang  menjadi  ukuran  pendorongnya  yaitu efektivitas  dan  efisiensi  proses  operasi.  Efektivitas  dan  efisiensi
proses  operasi  sangat  mempengaruhi  tingkat  penurunan  biaya operasional  dan  menjadi  ukuran  pendorong  pada  ukuran  hasil
penurunan  biaya  operasional  PT  BMI  Tbk  Cabang  Bogor.  Proses operasi meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seluruh staff
perusahaan  baik  manajer  maupun  karyawan  untuk  melakukan inovasi produk yang dapat meningkatkan kepuasan bagi nasabah dan
juga  para  pemegang  saham.  Proses  operasi  yang  efektif  dan  efisien dapat  menghasilkan output yang  maksimal  dalam  hal  waktu  dan
biaya serta kualitas output yang lebih baik. Berdasarkan  misi  perusahaan pula  ditetapkan  peningkatan
pendapatan keuntungan sebagai sasaran strategik yang kedua pada PT  BMI  Tbk  Cabang  Bogor  di  perspektif  keuangan.  Perolehan
pendapatan  keuntungan  pembiayaan  menjadi  ukuran  hasil pencapaian  sasaran  strategis  peningkatan  pendapatan  keuntungan.
Ukuran  pendorong  pada  ukuran  hasil  pertumbuhan  pembiayaan adalah peningkatan margin jual beli dan bagi hasil.
2. Perspektif Pelanggan
Nasabah  merupakan  aset  yang  harus  dipertahankan  oleh  bank demi kelangsungan bisnisnya. Berdasarkan visi yang ditetapkan oleh