Konsep Manajemen Strategik TINJAUAN PUSTAKA
terjadi” dan bukan dimulai dari “apa yang akan terjadi” Hanel dan Prahald dalam Umar, 2005. Menurut David 2006, Strategik adalah alat untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Strategik merupakan tindakan professional yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya
perusahaan dalam jumlah yang besar. Dirgantoro 2004 mendefinisikan manajemen strategik sebagai suatu
proses berkesinambungan yang membuat organisasi secara keseluruhan dapat selalu responsif terhadap perubahan-perubahan dalam lingkungannya baik
bersifat internal maupun eksternal. Menurut Mulyadi 2007, Manajemen strategik adalah suatu proses yang digunakan oleh manajer dan karyawan
untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan customer value terbaik untuk mewujudkan visi persahaan. Pada dasarnya
manajemen strategik adalah upaya manajemen dan karyawan untuk membangun masa depan perusahaan. Strategi adalah pola tindakan utama
yang dipilih untuk mewujudkan visi perusahaan melalui misi. Pada definisi tersebut terdapat empat frasa penting berikut ini:
1. Manajemen strategik merupakan suatu proses 2. Proses digunakan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi
3. Strategi digunakan dalam penyediaan customer value terbaik untuk
mewujudkan visi perusahaan 4. Manajer dan karyawan adalah pelaku manajemen strategik
Proses manajemen strategik terdapat tiga tahapan, yaitu tahap formulasi atau perencanaan strategik, tahap implementasi strategik, dan tahap
evaluasi strategik David, 2006. Gambar model komprehensif manajemen strategik dapat dilihat pada Gambar 1. Pada tahap formulasi atau perencanaan
strategik mencangkup
pengembangan visi
dan misi
perusahaan, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan
kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang serta merumuskan alternatif strategik dan memilih
strategik tertentu yang akan dilaksanakan. Pada tahap implementasi strategik mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat
kebijakan serta memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya,
sehingga strategik yang telah dirumuskan dapat dilaksanakan. Tahap Implementasi strategik termasuk mengembangkan budaya yang mendukung
strategik, menciptakan struktur organisasi efektif dan mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan
sistem informasi serta menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi atau perusahaan. Tahap Evaluasi Strategik adalah alat utama yang
digunakan oleh manajer untuk mendapatkan informasi mengenai keberhasilan strategik yang dilaksanakan. Tiga aktivitas dasar tahap evaluasi strategik
adalah 1 meninjau faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategik saat ini, 2 mengukur kinerja, dan 3 mengambil tindakan korektif.
Perumusan Perencanaan
Strategik Umpan Balik
Implementasi Strategik
Evaluasi Strategik
Gambar 1. Model komprehensif manajemen organisasi David, 2006 Menurut Mulyadi 2007, terdapat enam sistem yang membentuk
manajemen strategik, antara lain: 1. Sistem Perumusan Strategik. Strategik dirumuskan melalui sistem
perumusan strategik yang terdiri dari empat tahap utama yaitu pengamatan lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan
Trendwatching, analisis SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Mengembangkan Pernyataan
Visi dan Misi
Menetapkan Tujuan Jangka
Panjang Menjalankan
Audit Eksternal
Menjalankan Audit
Internal
Merumuskan, Mengevaluasi,
Dan Memilih Strategi
Implementasi Strategi-Isu
Manajemen Implementasi Strategi-Isu-isu
Pemasaran, Keuangan, Akuntansi,
Litbang dan SIM Mengukur dan
Mengevaluasi Kinerja
and Threats, penentuan misi, visi, tujuan, keyakinan dasar, nilai dasar serta pemilihan strategik.
2. Sistem Perencanaan Strategik. Pada sistem perencanaan strategik, misi, visi, tujuan, keyakinan dasar dan strategi diterjemahkan ke dalam sasaran
dan inisiatif strategik. 3. Sistem Penyusunan Program. Proses penjabaran inisiatif strategik ke
dalam program. Pelaksanaan inisiatif strategik memerlukan perencanaan sistematik langkah-langkah besar yang akan ditempuh oleh perusahaan
dalam jangka panjang ke depan beserta perkiraan sumber daya yang diperlukan untuk dan diperoleh dari usaha pelaksanaan langkah-langkah
tersebut. 4. Sistem Penyusunan Anggaran. Proses penyusunan rencana laba jangka
pendek yang berisi langkah-langkah yang ditempuh oleh perusahaan dalam melaksanakan sebagian dari program.
5. Sistem Pengimplementasian. Pada sistem pengimplementasian ini,
manajemen dan karyawan melaksanakan rencana yang tercantum dalam anggaran ke dalam kegiatan nyata.
6. Sistem Pemantauan. Hasil dari setiap sistem perlu diukur untuk memberikan umpan balik pemantauan anggaran, program dan inisiatif
strategik.