Menurut Hasibuan 2008, Prinsip syariah dalam kegiatan usaha bank syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana danatau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Kegiatan usaha
dengan prinsip syariah, antara lain: a. Wadiah titipan,
b. Mudharabah bagi hasil, c. Musyarakah penyertaan,
d. Ijarah sewa beli, e. Salam pembiayaan di muka,
f. Istishna pembiayaan bertahap, g. Hiwalah anjak piutang,
h. Kafalah garansi bank, i. Rahn gadai,
j. Sharf transaksi valuta asing, k. Wardh pinjaman talangan,
l. Wardhul Hasan pinjaman sosial m. Ujrah fee.
2.2. Visi dan Misi
Menurut Marbun 2003, Visi adalah kemampuan untuk melihat wawasan ke masa depan dan mencoba mengantisipasinya demi menghindari
kegagalan dalam mewujudkan misi dan sasaran yang hendak dicapai organisasi atau perusahaan. Misi perusahaan merupakan pernyataan atau
perumusan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau maksud perusahaan Pearce dan Robinson, 1997.
2.3. Konsep Manajemen Strategik
Strategik berasal dari bahasa Yunani strategeia, yang berarti
kepemimpinan dalam ketentaraan. Strategik merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat terus menerus serta dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Strategik hampir selalu dimulai dengan “apa yang dapat
terjadi” dan bukan dimulai dari “apa yang akan terjadi” Hanel dan Prahald dalam Umar, 2005. Menurut David 2006, Strategik adalah alat untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Strategik merupakan tindakan professional yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya
perusahaan dalam jumlah yang besar. Dirgantoro 2004 mendefinisikan manajemen strategik sebagai suatu
proses berkesinambungan yang membuat organisasi secara keseluruhan dapat selalu responsif terhadap perubahan-perubahan dalam lingkungannya baik
bersifat internal maupun eksternal. Menurut Mulyadi 2007, Manajemen strategik adalah suatu proses yang digunakan oleh manajer dan karyawan
untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan customer value terbaik untuk mewujudkan visi persahaan. Pada dasarnya
manajemen strategik adalah upaya manajemen dan karyawan untuk membangun masa depan perusahaan. Strategi adalah pola tindakan utama
yang dipilih untuk mewujudkan visi perusahaan melalui misi. Pada definisi tersebut terdapat empat frasa penting berikut ini:
1. Manajemen strategik merupakan suatu proses 2. Proses digunakan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi
3. Strategi digunakan dalam penyediaan customer value terbaik untuk
mewujudkan visi perusahaan 4. Manajer dan karyawan adalah pelaku manajemen strategik
Proses manajemen strategik terdapat tiga tahapan, yaitu tahap formulasi atau perencanaan strategik, tahap implementasi strategik, dan tahap
evaluasi strategik David, 2006. Gambar model komprehensif manajemen strategik dapat dilihat pada Gambar 1. Pada tahap formulasi atau perencanaan
strategik mencangkup
pengembangan visi
dan misi
perusahaan, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan
kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang serta merumuskan alternatif strategik dan memilih
strategik tertentu yang akan dilaksanakan. Pada tahap implementasi strategik mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat
kebijakan serta memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya,