Balanced Scorecard Pengolahan dan Analisis Data
c. Jika perbandingan indikator A terhadap indikator B = 3, maka perbandingan indikator B terhadap indikator A = 3, yaitu indikator A
dan indikator B sama penting. Pada Tabel 5 dapat dilihat secara lebih jelas contoh bentuk dari
tabel penilaian bobot indikator menurut Kinner dan Taylor 1996.
Tabel 5. Penilaian bobot indikator
Indikator A
B C
A B
C Sumber : Kinner and Taylor, 1996
Bobot dari setiap indikator diperoleh dengan cara menentukan nilai pada setiap indikator terhadap nilai jumlah keseluruhan
berdasarkan rumus berikut: X
i
a
i
= ……………………………….5
a : Bobot indikator ke-i
Xi : Nilai indikator ke-i i
: 1,2,3,…, n Pengukuran kinerja dengan BSC dilakukan dengan menghitung
tingkat pencapaian ukuran hasil manajemen PT BMI Tbk Cabang Bogor selama tahun 2009 terhadap target yang telah ditetapkan oleh
pihak manajemen PT BMI Tbk Cabang Bogor. Perhitungan nilai pencapaian dalam BSC sebagai berikut:
Hasil yang diperoleh pada periode t Pencapaian =
x 100 Target
Perhitungan selanjutnya yaitu menghitung skor kinerja yang telah dihasilkan dari masing-masing ukuran hasil pada PT BMI Tbk Cabang
Bogor. Perolehan skor dari kinerja PT BMI Tbk Cabang Bogor dengan cara mengalikan tingkat pencapaian dengan bobot yang telah
ditetapkan. Menurut Salterio 2000, hasil pengukuran skor total dibandingkan dengan skala 100. Skala tersebut untuk menunjukkan
kinerja PT BMI Tbk Cabang Bogor, yaitu:
50 100
Pada Tabel 6 dapat dilihat secara lebih jelas mengenai skala penilaian kinerja yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
pendapat dari Salterio 2000.
Tabel 6. Skala penilaian kinerja