Peubah Kasat Mata Tangible

10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 2005 terhadap target ya jumlah rekening. BMI Tbk Cabang Pada tahun 2006 account. Peningka 36,26 persen me jumlah rekening menjadi sebanyak account hanya seb 60.026 account y account deposito d Target yang peningkatan juml sebesar 40 persen. PT BMI Tbk Caba Persentase tersebu belum berhasil me jumlah rekening perkembangan da Tbk Cabang Bogo Gambar 9. Pe Pada Tabel dari PT Bank Mua terhadap hasil p pelanggan. 2005 2006 2007 2008 2009 yang telah ditetapkan mengenai tingkat pertumb g. Jumlah rekening Account yang tercatat pad ang Bogor tahun 2005 yaitu sebanyak 6.833 acc 06 meningkat sebesar 38,52 persen menjadi 15 gkatan account kembali terjadi pada tahun 2007 se menjadi sebanyak 32.907 account. Pada tahun g meningkat sebesar 28,10 persen dari tahun yak 58.626 account. Tahun 2009 peningkatan ju sebesar 1,18 persen dari tahun 2008 menjadi seba t yang terdiri dari 58.497 account tabungan, 1 to dan 350 account giro. ng ditetapkan oleh PT BMI Tbk Cabang Bogor u mlah rekening atau account untuk tahun 2009 en. Pencapaian target peningkatan jumlah rekening abang Bogor pada tahun 2009 yaitu sebesar 2,95 pe ebut menunjukkan bahwa PT BMI Tbk Cabang B mencapai target yang ditetapkan mengenai peningk g pada tahun 2009. Pada Gambar 9 dapat d dari jumlah rekening Account yang ada di PT gor. . Perkembangan account PT BMI Tbk Cabang Bogor el 17 dapat dilihat secara lebih jelas hasil pencap uamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor pada tahun pencapaian dari sasaran strategik pada persp mbuhan ada PT ccount. 15.396 sebesar n 2008 n 2007 jumlah banyak , 1.129 r untuk 9 yaitu ing oleh persen. Bogor ngkatan dilihat T BMI gor capaian un 2009 rspektif Tabel 17. Pencapaian sasaran strategik pada perspektif pelanggan PERSPEKTIF PELANGGAN Bobot : 30 Sasaran Strategik Ukuran Hasil Target Realisasi Persentase Pencapaian Kategori Kinerja Pendalaman Nasabah Potensial Jumlah layanan prima 400 332 83 Very Good Peningkatan Kepuasan Nasabah Indeks kepuasan nasabah 3,5 3,59 102,6 Excellent Peningkatan Jumlah Nasabah Pertumbuhan jumlah rekening 40 1,18 2,95 Reassign

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Peningkatan mutu pelayanan kepada nasabah tercantum dalam salah satu tujuan dari PT BMI Tbk Cabang Bogor. PT BMI Tbk Cabang Bogor selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabahnya. Oleh karena itu peningkatan mutu pelayanan menjadi sasaran strategik yang paling diprioritaskan pada perspektif proses bisnis internal. PT BMI Tbk Cabang Bogor memfokuskan pelayanan ke dalam dua bagian, yaitu fisik dan non fisik. Pencapaian sasaran strategik untuk peningkatan mutu pelayanan dapat diukur dengan lamanya waktu antrian dan peningkatan jumlah mesin ATM agar dapat memudahkan nasabah bertransaksi. Berdasarkan survei yang telah dilakukan untuk mengukur lamanya waktu antrian pada PT BMI Tbk Cabang Bogor terhadap nasabah tabungan yang sedang menunggu, rata-rata waktu antrian untuk transaksi nasabah dengan customer service PT BMI Tbk Cabang Bogor adalah 10 menit dan untuk transaksi nasabah dengan teller PT BMI Tbk Cabang Bogor adalah 3,92 menit. Lamanya waktu tunggu tidak selalu sama karena tergantung pada situasi dan jumlah nasabah yang terdapat pada PT BMI Tbk Cabang Bogor yang ingin melakukan transaksi. Target yang diharapkan PT BMI Tbk Cabang Bogor mengenai lamanya waktu tunggu adalah 10 menit untuk lamanya waktu tunggu bagi nasabah yang akan melakukan transaksi dengan customer service dan 5 menit untuk lamanya waktu tunggu untuk nasabah yang akan melakukan transaksi dengan teller. Pencapaian target untuk lamanya waktu tunggu atau antrian transaksi customer service terhadap nasabah sebesar 100 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa PT BMI Tbk Cabang Bogor telah berhasil dalam mencapai target lamanya waktu tunggu atau antrian untuk nasabah yang akan melakukan transaksi dengan customer service. Pencapaian target untuk lamanya waktu tunggu atau antrian untuk nasabah yang akan melakukan transaksi dengan teller sebesar 127,6 persen. Nilai ini menunjukkan keberhasilan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor terhadap pencapaian target lamanya waktu antrian untuk nasabah yang akan melakukan transaksi dengan teller. Peningkatan mutu pelayanan PT BMI Tbk Cabang Bogor juga dapat dilihat dari pencapaian jumlah sarana dan prasarana yang dapat memberikan kemudahan bagi para nasabahnya, misal peningkatan jumlah ATM. Sarana mesin ATM sangat memudahkan nasabah dalam bertransaksi tunai ataupun non tunai dan kemudahaan ini dapat meningkatkan kepuasan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT BMI Tbk Cabang Bogor. Semakin banyak jumlah mesin ATM, maka akan semakin mempermudah nasabah bertransaksi di mana saja dan kapan saja. Target yang ditetapkan oleh PT BMI Tbk Cabang Bogor mengenai sarana mesin ATM untuk 2009 yaitu 1 buah mesin ATM. Realisasi tahun 2009 PT BMI Tbk sudah mempunyai 1 buah mesin ATM yang terletak berdekatan dengan kantor PT BMI Tbk Cabang Bogor yang berada di Jalan Padjajaran. Sehingga pencapaian target untuk peningkatan jumlah mesin ATM sebesar 100 persen. Jumlah mesin ATM PT BMI Tbk Cabang Bogor masih dikatakan sedikit dikarenakan PT BMI Tbk Cabang Bogor menyediakan fasilitas ATM BERSAMA untuk semua nasabahnya yang hendak melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja tanpa dikenakan biaya adminitrasi. Nasabah PT BMI Tbk Cabang Bogor juga dapat melakukan transaksi di kantor pos terdekat. Pada tahun 2010 PT BMI Tbk Cabang Bogor akan membuat target untuk pengadaan mesin ATM milik PT BMI Tbk Cabang Bogor sebanyak 4 buah dan realisasinya akan terlihat pada tahun 2011. Sasaran srategik berikutnya pada perspektif proses bisnis internal adalah efisiensi proses operasi. Keberhasilan dari pencapaian sasaran strategik efisiensi proses operasi dapat diukur melalui efisiensi waktu transaksi yang dilakukan customer service dan teller. Penetapan target untuk lamanya waktu transaksi pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor disesuaikan dengan standarisasi yang dilakukan oleh Lembaga Konsultan MRI Marketing Research Indonesia. Standar untuk lamanya waktu transaksi teller menurut MRI adalah maksimal 2 menit dan untuk lamanya waktu transaksi yang dilakukan customer service maksimal 15 menit. Berdasarkan observasi lapang atau survei yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui lamanya waktu transaksi tidak konstan dikarenakan perbedaan jenis transaksi yang dilakukan nasabah dan dipengaruhi oleh kualitas jaringan yang baik. Berdasarkan survei rata-rata lamanya waktu transaksi yang dilakukan customer service PT BMI Tbk Cabang Bogor kepada nasabah yaitu 9,26 menit. Pencapaian yang diraih oleh PT BMI Tbk Cabang Bogor untuk lamanya waktu transaksi yang dilakukan customer service sebesar 161,9 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa PT BMI Tbk Cabang Bogor berhasil mencapai target yang ditetapkan oleh PT BMI Tbk Cabang Bogor untuk lamanya waktu transaksi yang dilakukan oleh customer service kepada nasabah. Berdasarkan survei yang dilakukan untuk rata-rata lamanya waktu transaksi yang dilakukan oleh teller PT BMI Tbk Cabang Bogor kepada nasabah sebesar 3,74 menit. Pencapaian yang diraih oleh PT BMI Tbk untuk lamanya waktu transaksi yang dilakukan teller sebesar 53,5 persen. Nilai ini menunjukkan PT BMI Tbk Cabang Bogor belum mencapai target yang telah ditetapkan dalam lamanya waktu transaksi teller kepada nasabah. Dibutuhkan perbaikan untuk efisiensi waktu transaksi khususnya transaksi yang dilakukan teller kepada nasabah yang hanya mencapai kategori average agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor pada masa mendatang. Semakin meningkatnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT BMI Tbk Cabang Bogor, maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan yang diterima oleh nasabah. Hal ini dapat menciptakan sikap loyalitas nasabah terhadap PT BMI Tbk Cabang Bogor dan akan meningkatkan pendapatan PT BMI Tbk Cabang Bogor dengan bertambahnya penanaman dana nasabah pada PT BMI Tbk Cabang Bogor. Pada Tabel 18 dapat dilihat secara lebih jelas hasil pencapaian dari PT BMI Tbk Cabang Bogor pada tahun 2009 terhadap pencapaian sasaran strategik pada perspektif proses bisnis internal. Tabel 18. Pencapaian sasaran strategik pada perspektif proses bisnis internal PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL Bobot : 19 Sasaran Strategik Ukuran Hasil Target Realisasi Persentase Pencapaian Kategori Kinerja Peningkatan Mutu Pelayanan Efisiensi antrian teller dengan nasabah 5 Menit 3,92 Menit 127,6 Excellent Efisiensi antrian customer service dengan nasabah 10 Menit 10 Menit 100 Excellent Peningkatan jumlah mesin ATM 1 Unit 1 Unit 100 Excellent Efesiensi Proses Efisiensi waktu transaksi teller dengan nasabah 2 Menit 3,74 Menit 53,5 Average Efisiensi waktu transaksi customer service dengan nasabah 15 Menit 9,26 Menit 161,9 Excellent

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Sasaran strategik yang paling diprioritaskan pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yaitu peningkatan kualitas dan kompetensi karyawan PT BMI Tbk Cabang Bogor. Ukuran hasil yang digunakan untuk mengukur sasaran strategik peningkatan kualitas dan kompetensi karyawan PT BMI Tbk Cabang Bogor yaitu frekuensi pelatihan. Pengadaan pelatihan rutin setiap tahunnya sangat dibutuhkan oleh karyawan dalam pengembangan kompetensi dan kualitas kinerja agar lebih baik. PT BMI Tbk Cabang Bogor pada tahun 2008 menetapkan target untuk pengadaan training atau pelatihan untuk karyawan-karyawan yang membutuhkan sebanyak 6 kali pelatihan untuk tahun 2009. Realisasi pengadaan pelatihan untuk karyawan PT BMI Tbk Cabang Bogor sebanyak 6 kali telah diadakan pada tahun 2009. Pencapaian target PT BMI Tbk Cabang Bogor untuk ukuran hasil frekuensi pelatihan sebesar 100 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa PT BMI Tbk Cabang Bogor telah berhasil mencapai target untuk frekuensi pelatihan pada tahun 2009. PT BMI Tbk Cabang Bogor melakukan analisis kebutuhan pelatihan untuk para karyawan PT BMI Tbk Cabang Bogor untuk menentukan karyawan yang wajib diikutsertakan dalam pelatihan. Pada tahun 2008 PT BMI Tbk Cabang Bogor menetapkan target untuk 2009 sebesar 100 persen partisipasi dari karyawan-karyawan yang telah diwajibkan untuk ikut serta dalam pelatihan. Pada tahun 2009 persentase jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan hanya mencapai 95 persen dari jumlah karyawan yang telah diwajibkan ikut serta dalam pelatihan. Pencapaian target untuk jumlah partisipasi dari karyawan yang telah diwajibkan untuk ikut serta dalam pelatihan sebesar 95 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa PT BMI Tbk tidak berhasil mencapai target untuk ukuran hasil jumlah partisipasi karyawan yang wajib mengikuti pelatihan. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa karyawan yang tidak dapat hadir dalam pelatihan dikarenakan sakit yang diderita oleh karyawan tersebut. Namun, karyawan yang dapat berpartisipasi dalam pelatihan dapat membagi ilmu yang diperoleh pada pelatihan yang telah dilaksanakan kepada beberapa karyawan yang tidak dapat hadir. Sasaran strategi PT BMI Tbk Cabang Bogor yang ditetapkan sebagai prioritas kedua pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yaitu kehandalan teknologi dan informasi. Kehandalan suatu teknologi yang dimiliki PT BMI Tbk Cabang Bogor dapat mempermudah para karyawan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan mengenai perusahaan. Ukuran hasil yang digunakan pada sasaran strategik kehandalan teknologi dan informasi yaitu jumlah komputer online. PT BMI Tbk Cabang Bogor pada tahun 2008 menetapkan target bahwa setiap karyawan akan memperoleh 1 buah komputer yang sudah terhubung dengan jaringan internet Online atau sebanyak 40 buah untuk tahun 2009. Pada tahun 2009 PT BMI Tbk telah mempunyai 40 buah komputer yang telah terhubung dengan jaringan internet Online. Pencapaian yang diperoleh PT BMI Tbk Cabang Bogor untuk ukuran hasil jumlah komputer online yaitu sebesar 100 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa PT BMI Tbk Cabang Bogor telah berhasil mencapai target yang ditetapkan untuk ukuran hasil jumlah komputer online. Sasaran strategik PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor yang ditetapkan sebagai prioritas ketiga pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yaitu peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor. Ukuran hasil yang digunakan yaitu dengan menggunakan indeks kepuasan kerja karyawan dan indeks motivasi karyawan yang dilakukan kepada 100 responden yang merupakan karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor. Keberhasilan dalam pencapaian sasaran strategik peningkatan kepuasan kerja karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor dipengaruhi oleh beberapa peubah, yaitu:

a. Peubah Pengawasan

Kepuasan karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor terhadap peubah pengawasan pada perusahaan menunjukkan bahwa karyawan PT BMI Tbk Cabang Bogor telah puas dengan indikator-indikator yang terdapat pada peubah pengawasan pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor. Hasil perhitungan skor dari peubah pengawasan dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Skor kepuasan karyawan terhadap Peubah pengawasan No Indikator Skor Nilai Rataan Skor Keterangan 1 2 3 4 5 1 Kepuasan dengan kinerja perusahaan 1 6 28 3 3,87 Puas 2 Kepuasan dengan pengawasan penggunaan fasilitas kantor 2 11 22 3 3,68 Puas Rataan Skor 3,78 Puas [1x0]+[2x1]+[3x6]+[4x28]+[5x3]38=3,87 dan seterusnya untuk perhitungan rataan skor indikator lainnya.

b. Peubah Gaji dan Fasilitas

Pada peubah gaji dan fasilitas yang diberikan oleh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor, yaitu dengan rataan skor 3,24. Nilai tersebut menunjukkan bahwa karyawan cukup puas dengan peubah gaji dan fasilitas yang ada di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor. Pada indikator kepuasan terhadap fasilitas kantor yang hanya mencapai tingkat puas dengan rataan skor 3,50. Hal ini menunjukkan bahwa dibutuhkan perbaikan pada indikator kepuasan terhadap gaji dan indikator kepuasan terhadap bonus dan tunjangan. Skor dari peubah gaji dan fasilitas dapat dilihat secara lebih jelas pada Tabel 20. Tabel 20. Skor kepuasan karyawan terhadap peubah gaji dan fasilitas No Indikator Skor Nilai Rataan Skor Keterangan 1 2 3 4 5 1 Kepuasan terhadap gaji 3 3 19 13 3,03 Cukup Puas 2 Kepuasan terhadap bonus dan tunjangan 3 2 19 13 1 3,18 Cukup Puas 3 Kepuasan terhadap fasilitas kantor 1 17 20 3,50 Puas Rataan Skor 3,24 Cukup Puas [1x3]+[2x3]+[3x19]+[4x13]+[5x0]38=3,03 dan seterusnya untuk perhitungan rataan skor indikator lainnya.

c. Peubah Kebijakan

Peubah kebijakan pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor memperoleh rataan skor sebesar 3,33 dan nilai tersebut menunjukkan bahwa karyawan telah merasa cukup puas dengan peubah kebijakan yang ada di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor. Namun, dibutuhkan perbaikkan terhadap indikator-indikator yang memperoleh persentase dibawah 3,5 cukup puas agar dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan pada peubah kebijakan. Pada Tabel 21 dapat dilihat skor dari peubah kebijakan. Tabel 21. Skor kepuasan karyawan terhadap peubah kebijakan No Indikator Skor Nilai Rataan Skor Keterangan 1 2 3 4 5 1 Kepuasan terhadap peraturan perusahaan 2 20 15 1 3,39 Cukup Puas 2 Kepuasan terhadap pengembangan karir dalam perusahaan 4 21 12 1 3,26 Cukup Puas Rataan Skor 3,33 Cukup Puas [1x0]+[2x2]+[3x20]+[4x15]+[5x1]38=3,37 dan seterusnya untuk perhitungan rataan skor indikator lainnya.

d. Peubah Kondisi Lingkungan Kerja

Pada peubah kondisi lingkungan kerja terdapat beberapa indikator meliputi kepuasan terhadap kebersihan kantor, kepuasan terhadap suhu udara di dalam kantor serta kepuasan terhadap pencahayaan ruang kerja. Ketiga indikator tersebut memperoleh rataan skor diatas 3,5 dan nilai ini menunjukkan bahwa karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor telah merasa puas dengan indikator-indikator yang terdapat pada peubah kondisi lingkungan kerja PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor. Hasil Perhitungan dapat dilihat lebih jelas pada Tabel 22 mengenai skor kepuasan karyawan terhadap peubah kondisi lingkungan kerja PT BMI Tbk Cabang Bogor. Tabel 22. Skor kepuasan karyawan terhadap kondisi lingkungan kerja No Indikator Skor Nilai Rataan Skor Keterangan 1 2 3 4 5 1 Kepuasan terhadap kebersihan kantor 2 17 15 4 3,55 Puas 2 Kepuasan terhadap suhu udara di dalam kantor 1 17 16 4 3,61 Puas 3 Kepuasan terhadap pencahayaan ruang kerja 1 14 20 3 3,66 Puas Rataan Skor 3,61 Puas [1x0]+[2x2]+[3x17]+[4x15]+[5x4]38=3,55 dan seterusnya untuk perhitungan rataan skor indikator lainnya .

e. Peubah Hubungan dengan Pimpinan dan Rekan Kerja

Pada peubah hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja terdapat beberapa indikator yang hanya memperoleh rataan skor kurang dari 3,5 cukup puas. Indikator kepuasan terhadap hubungan dengan pimpinan dalam pekerjaan dan indikator kepuasan terhadap bimbingan dari pimpinan dalam pekerjaan hanya mencapai pada kategori cukup puas. Hal ini menunjukkan bahwa dibutuhkannya perbaikan terhadap kedua indikator tersebut untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan terhadap peubah hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja. Namun, untuk rataan skor peubah hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja secara keseluruhan pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor memperoleh rataan skor sebesar 3,61. Nilai ini menunjukkan bahwa karyawan telah merasa puas dengan hubungan yang terjalin