BMI Tbk Cabang Bogor untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan perspektif pelanggan.
c. Teknik kepustakaan, hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang PT BMI Tbk Cabang Bagor dan informasi yang dibutuhkan
selama penelitian dilaksanakan. Teknik kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari dan mengutip dari berbagai buku yang dapat dijadikan
referensi atau dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian penulis.
3.5. Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel untuk kuesioner yang digunakan dalam mengukur tingkat kepuasan pelanggan atau nasabah atas pelayanan PT BMI
Tbk Cabang Bogor yaitu secara convinience sampling. Metode pengambilan sampel untuk kuesioner yang digunakan dalam mengukur tingkat kepuasan
dan motivasi kerja karyawan ditentukan oleh PT BMI Tbk Cabang Bogor. Jumlah sampel yang diambil sebagai responden untuk mengisi kuesioner
kepuasan nasabah serta kuesioner kepuasan dan motivasi kerja karyawan masing-masing menggunakan rumus Slovin. Menurut Umar 2003, minimal
sampel yang dibutuhkan, jika ukuran populasi diketahui, yaitu dengan rumus: n =
...................................................................................................1 Dimana: n = ukuran contoh
N = ukuran populasi e = nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan atau persen
ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan contoh populasi. Nilai e yang digunakan sebesar 10 persen nilai kritis
penelitian deskriptif Berdasarkan data jumlah karyawan PT BMI Tbk Cabang Bogor,
terdapat 60 karyawan PT BMI Tbk Cabang Bogor dengan berdasarkan rumus Slovin dan nilai kritis sebesar 10 persen, maka jumlah karyawan PT BMI Tbk
Cabang Bogor yang dipilih sebagai responden adalah 38 karyawan customer service, teller, marketing, account manager, unit pendukung pembiayaan dan
2
1 Ne
N
back office staff. Jumlah karyawan yang dijadikan responden diperoleh berdasarkan:
60 n =
= 37.5 ≈ 38 1+600,1
2
Berdasarkan data jumlah nasabah PT BMI Tbk Cabang Bogor, terdapat 57.397 nasabah PT BMI Tbk Cabang Bogor dengan berdasarkan rumus
slovin, maka untuk jumlah nasabah yang dipilih sebagai responden adalah 100 nasabah tabungan, Nilai ini diperoleh berdasarkan:
57.397 n =
= 99,83 ≈ 100 1+57.397 0,1
2
3.6. Pengolahan dan Analisis Data
Pada penyebaran kuesioner kepuasan nasabah serta kuesioner kepuasan dan motivasi kerja karyawan, sebelumnya kuesioner tersebut diuji terlebih
dahulu dengan menggunakan 30 responden pada setiap kuesioner. Proses pengujian kelayakan kuesioner dilakukan dengan uji coba kuesioner kepada
30 karyawan yang menjadi responden untuk kuesioner kepuasan dan motivasi karyawan dan 30 nasabah tabungan yang menjadi responden untuk kuesioner
kepuasan nasabah. Pengujian kelayakan kuesioner menggunakan dua jenis pengujian yaitu :
a. Pengujian Validitas Validitas merupakan ukuran yang menunjukan tingkat keabsahan Valid
suatu instrumen penelitian. Instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mampu dalam memperoleh data yang
tepat dari peubah. Pengujian validitas dilakukan untuk menentukan ukuran yang menyatakan tingkat korelasi yang dimiliki suatu peubah dengan
peubah lain. Mengukur korelasi antara pertanyaan dengan skor total digunakan rumus korelasi product moment Pearson Umar, 2003, yaitu :
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
………………………………..2 Keterangan: X = skor pertanyaan tiap nomor
Y = skor total