Penentuan Key Performance Indicator Terpilih

memudahkan karyawan dalam mengembangkan kualitas dan kompetensi dirinya dalam bekerja.

4.5. Pengukuran Kinerja PT BMI Tbk Cabang Bogor Tahun 2009

Pengukuran pencapaian kinerja PT BMI Tbk Cabang Bogor pada tahun 2009 dengan menggunakan pendekatan BSC merupakan realisasi terhadap target yang telah ditentukan. Tujuan dari penggunaan target yaitu agar dapat dijadikan bahan acuan dalam penilaian pencapaian kinerja PT BMI Tbk Cabang Bogor. Apabila kinerja PT BMI Tbk Cabang Bogor melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya, maka PT BMI Tbk Cabang Bogor telah mencapai kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Sebaliknya, apabila kinerja PT BMI Tbk Cabang Bogor tidak mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya, maka kinerja PT BMI Tbk Cabang Bogor saat ini kurang baik sehingga dibutuhkan perbaikan di masa mendatang.

1. Perspektif Keuangan

Sasaran strategi yang memiliki bobot prioritas tertinggi pada perspektif keuangan yaitu peningkatan pendapatan keuntungan PT BMI Tbk Cabang Bogor. Ukuran hasil yang ditetapkan untuk sasaran strategi peningkatan pendapatan keuntungan yaitu dengan mengukur pencapaian target perolehan pendapatan pembiayaan. Pada tahun 2009 perolehan pendapatan pembiayaan sebesar Rp. 22.948.242.569. Penetapan target untuk perolehan pendapatan pembiayaan pada tahun 2009 yaitu sebesar Rp. 26.515.000.000,-. Tingkat pencapaian PT BMI Tbk Cabang Bogor atas sasaran strategi perolehan pendapatan pembiayaan sebesar 86,5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa PT BMI Tbk Cabang Bogor belum berhasil mencapai target yang telah ditetapkan untuk sasaran strategik perolehan pendapatan pembiayaan. Sasaran strategik yang ditetapkan sebagai prioritas yang kedua dalam perspektif keuangan yaitu efisiensi biaya operasional PT BMI Tbk Cabang Bogor. Ukuran hasil dari sasaran strategik efisiensi biaya operasional yaitu dengan mengukur pencapaian target dari penurunan biaya operasional PT BMI Tbk Cabang Bogor. Biaya operasional PT BMI Tbk Cabang Bogor pada tahun 2006 sebesar Rp. 18.723.702.209,- dan 1E+10 2E+10 3E+10 4E+10 2006 pada tahun 2007 22.931.896.866,-. Pad Bogor meningkat me operasional pada tah 25,1 persen dari bia operasional PT BMI persen menjadi Rp. 2 Peningkatan bi dikarenakan peningk jumlah komputer un membantu teller dan Tbk Cabang Bogor. berhasil menekan bia dengan meningkatka Cabang Bogor mene menurun sebesar Rp. dari tahun 2008. Pen penurunan biaya op menunjukkan bahwa mencapai target penu perkembangan dari b Cabang Bogor. Gambar 8. Bi Pada Tabel 10 PT BMI Tbk Caba pencapaian sasaran st 2006 2007 2008 2009 7 meningkat sebesar 10,1 persen menjadi Pada tahun 2008 biaya operasional PT BMI Tbk Ca menjadi Rp. 38.294.202.413,-. Berdasarkan dari b tahun 2008 menunjukkan terjadi peningkatan se biaya operasional pada tahun 2007. Pada 2009 b MI Tbk Cabang Bogor terjadi penurunan sebesar 3 . 20.515.281.251,-. biaya operasional dari tahun 2006 hingga 2008 te ngkatan jumlah fasilitas kantor seperti bertamba untuk para karyawan dan bertambahnya mesin u an customer service dalam melayani nasabah PT or. Namun, pada 2009 PT BMI Tbk Cabang B biaya operasional sebesar 30,24 persen dari tahun tkan efisiensi pemakaian fasilitas kantor. PT BMI enetapkan target biaya operasional untuk tahun p. 23.700.000.000,- atau menurun sebesar 23,54 p encapaian PT BMI Tbk Cabang Bogor terhadap t operasional sebesar 128,5 persen. Persentase ter wa PT BMI Tbk Cabang Bogor telah berhasil d nurunan biaya operasional. Pada Gambar 8 dapat d ri biaya operasional yang dihasilkan oleh PT BMI . Biaya operasional PT BMI Tbk Cabang Bogor 10 dapat dilihat secara lebih jelas hasil pencapaian bang Bogor pada tahun 2009 terhadap pencap n strategik pada perspektif keuangan. di Rp. Cabang ri biaya sebesar 9 biaya r 30,24 terjadi bahnya n untuk T BMI Bogor n 2008 MI Tbk n 2009 persen p target tersebut l dalam t dilihat MI Tbk ian dari apaian- Tabel 10. Pencapaian sasaran strategik pada perspektif keuangan

2. Perspektif Pelanggan

Pada perspektif pelanggan, sasaran strategik yang paling diprioritaskan yaitu pendalaman nasabah potensial, yang dimaksud nasabah potensial pada penelitian ini adalah nasabah yang memiliki dana di PT BMI Tbk Cabang Bogor lebih dari Rp. 100.000.000,-. Pengukuran sasaran strategik pendalaman nasabah potensial yaitu dengan mengukur pencapaian target dari jumlah layanan prima yang ada di PT BMI Tbk Cabang Bogor. Jumlah nasabah potensial PT BMI Tbk Cabang Bogor pada tahun 2009 yaitu sebanyak 332 layanan prima. Penetapan target oleh PT BMI Tbk Cabang Bogor mengenai peningkatan jumlah nasabah yang memiliki dana potensial untuk tahun 2009 yaitu sebanyak 400 layanan prima. Pencapaian target untuk pendalaman nasabah potensial yaitu sebesar 83 persen. Persentase tersebut menunjukkan bahwa PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Bogor belum berhasil mencapai target yang ditetapkan untuk jumlah layanan prima pada tahun 2009. Sasaran strategik yang diprioritaskan kedua pada perspektif pelanggan PT BMI Tbk Cabang Bogor yaitu peningkatan kepuasan nasabah PT BMI Tbk Cabang Bogor terhadap pelayanan dari PT BMI Tbk Cabang Bogor. Pengukuran pencapaian sasaran strategik peningkatan kepuasan nasabah yaitu dengan pencapaian target yang ditetapkan oleh PT BMI Tbk Cabang Bogor mengenai tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan dengan menggunakan indeks kepuasan nasabah. Pencapaian kepuasan nasabah tabungan PT BMI Tbk Cabang Bogor dapat ditunjukkan dari indeks kepuasan nasabah melalui beberapa peubah dari daftar pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner yang telah diajukan kepada PERSPEKTIF KEUANGAN Bobot : 39 Sasaran Strategik Ukuran Hasil Target Realisasi Persentase Pencapaian Kategori Kinerja Peningkatan Pendapatan keuntungan Perolehan pendapatan Pembiayaan Rp. 26 Miliar Rp. 22 Miliar 86,5 Excellent Efisiensi Biaya Operasional Penurunan biaya operasional 23,54 30,24 128,5 Excellent