Analisis Kepuasan Nasabah Pengolahan dan Analisis Data

1 = sangat tidak setujutidak termotivasi 2 = kurang setujukurang termotivasi 3 = cukup setujucukup termotivasi 4 = setujutermotivasi 5 = sangat setujusangat termotivasi Hasil dari kuesioner mengenai kepuasan kerja dan motivasi karyawan ataupun kuesioner mengenai kepuasan konsumen atau nasabah akan dihitung nilai atau skor dari setiap pertanyaan yang terdapat dalam masing-masing dari jenis kuesioner dengan menggunakan rumus rataan, yaitu: n X X   Keterangan : ∑ = jumlah data semua responden n = jumlah responden Pada skala penilaian akan diklasifikasikan berdasarkan Skala Likert, dapat dilihat pada Tabel 7 mengenai skala tingkat kepuasan karyawan atau tingkat motivasi karyawan PT BMI Tbk Cabang Bogor. Tabel 7. Skala penilaian kepuasan dan motivasi kerja karyawan Skala Penilaian Klasifikasi 1≤STP1,5 Sangat tidak puas 1,5≤TP2,5 Kurang puas 2,5≤CP3,5 Cukup puas 3,5≤P4,5 Puas SP≥4,5 Sangat puas

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Perkembangan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT BMI Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 November 1991 yang diprakarsai oleh beberapa tokoh Majelis Ulama Indonesia MUI dan beberapa cendekiawan Muslim yang kemudian tergabung dalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI serta Pemerintah. PT BMI Tbk mulai beroperasi 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. PT BMI Tbk memperoleh dukungan dari tokoh-tokoh dan pemimpin Muslim terkemuka serta beberapa pengusaha Muslim, pendiriannya juga mendapat dukungan masyarakat berupa komitmen pembelian saham senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan Akta Pendirian Perseroan di Istana Bogor, diperoleh tambahan modal dari masyarakat Jawa Barat sebesar Rp 22 miliar sehingga menjadi Rp 106 miliar sebagai wujud dukungannya. Pada 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, PT BMI Tbk berhasil menyandang predikat Bank Devisa. Pada upaya memperkuat permodalan, PT BMI Tbk berupaya mencari pemodal potensial dan mendapat tanggapan positif dari Islamic Development Bank IDB yang berkedudukan di Jeddah, Saudi Arabia. Pada 21 Juni 1999, IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham PT BMI Tbk. Kurun waktu antara 1999 sampai 2008 merupakan masa yang penuh tantangan dan keberhasilan bagi PT BMI Tbk. Pada periode 1999-2008, PT BMI Tbk berhasil membalikkan keadaan dari kondisi rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni. PT BMI Tbk berhasil melalui masa sulit dan bangkit dari keterpurukan yang diawali dengan pengangkatan direksi baru dari internal. Di tahun 2004, sebuah inovasi lahir untuk mengawal fatwa MUI tentang haramnya bunga bank, yaitu dengan diluncurkannya produk Shar-E. PT BMI Tbk kemudian mengembangkan strategi WAR, Yaitu singkatan dari Whole, Alliance dan Remote, yang memungkinkan PT BMI