Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sumberdaya Energi

Sumberdaya alam secara umum dibagi menjadi sumberdaya alam yang dapat diperbarui renewable resources dan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui non-renewable resources. Pengklasifikasian ini sangat dipengaruhi oleh peran variabel waktu time. Sumberdaya alam yang dapat diperbarui merupakan sumberdaya alam yang terus - menerus tersedia sebagai input produksi dengan batas waktu tak terhingga. Hutan, tanah, panas matahari, angin, panas bumi, ombak, air dan sebagainya termasuk dalam sumberdaya alam yang dapat diperbarui. Sedangkan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumberdaya alam yang persediaannya input produksi sangat terbatas dalam jangka waktu tertentu. Minyak bumi, gas alam, batubara, dan sebagainya termasuk sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui Simanjuntak 2009. Sumberdaya energi menurut jenisnya dibagi menjadi dua, yaitu sumberdaya energi fosil dan non-fosil. Minyak bumi, gas alam, batubara dan sebagainya termasuk dalam kategori sumber energi fosil. Sedangkan tenaga air, tenaga surya, tenaga ombak, tenaga angin, uranium nuklir dan panas bumi termasuk dalam kategori sumber energi non fosil. Sumber energi yang dapat dimanfaatkan dan sedang dikembangkan akhir – akhir ini adalah panas bumi. Panas bumi dinilai sebagai sumber energi yang dapat diperbahrui dan ramah lingkungan. Energi panas bumi adalah energi yang terbaharukan karena air di dapat dari air hujan dan panas secara kontinyu diproduksi dari dalam bumi. Energi panas bumi atau geothermal dibentuk pada inti bumi dengan kedalaman kira-kira 4.000 mil dibawah permukaan tanah. Suhu lebih panas dari pada panas permukaan matahari, yang secara kontinyu diproduksi di dalam perut bumi dengan cara peluruhan radio aktif secara perlahan, proses ini terjadi dalam semua lapisan batuan. Energi geothermal tersimpan dalam bentuk: • Gunung api, dan fumarol lubang dimana gas vulkanik lepas • Sumber air panas • Geiser Salah satu penggunaan yang sering dilakukan di Indonesia terhadap energi panas bumi atau geothermal adalah untuk pembangkit tenaga listrik. Prinsip dasar pembangkit listrik panas bumi adalah, uap dari dalam bumi melalui sumur produksi, dan disalurkan melalui pipa instalasi khusus untuk menggerakkan turbin generator. Uap tersebut kemudian dikondensasi melalui evaporasi di tower pendingin dan dipompakan kembali ke dalam sumur injeksi untuk kebersinambungan produksi. Energi mempunyai peranan penting dalam pencapaian tujuan sosial, penggunaan ekonomi di Indonesia meningkat pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk. Di lain pihak akses energi yang handal dan terjangkau merupakan persyaratan utama untuk meningkatkan standar hidup masyarakat, karena dua pertiga dari total kebutuhan energi nasional berasal dari ekonomi komersial. Minyak bumi, gas alam dan batubara merupakan sumberdaya energi non panas bumi atau biasanya disebut sumberdaya energi yang tidak pulih non- renewable resources habis terpakai. Minyak bumi adalah campuran komplek hidrokarbon plus senyawa organik dari Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa- senyawa yang mengandung konstituen logam terutama Nikel, Besi dan Tembaga. Minyak bumi sendiri bukan merupakan bahan yang uniform, melainkan berkomposisi yang sangat bervariasi, tergantung pada lokasi, umur lapangan minyak dan juga kedalaman sumur. Batubara adalah batuan yang mudah terbakar yang lebih dari 50 -70 berat volumenya merupakan bahan organik yang merupakan material karbon termasuk Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4. Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan tambang batubara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri an-aerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan. inherent moisture. Bahan organik utamanya yaitu tumbuhan yang dapat berupa jejak kulit pohon,daun, akar, struktur kayu, spora, polen, damar, dan