untuk menghasilkan uap, sehingga target yang direncanakan untuk pencapaian produksi listrik yang maksimal tidak akan tercapai. Jenis pohon dan tanaman yang
sering ditanam oleh pihak pengelola yang melibatkan masyarakat sekitar adalah jenis pohon dan tanaman endemik tanaman asli seperti kihujan, puspa, mara dan
lain-lain sebagainya dan ada juga yang non-endemik bukan tanaman asli seperti suren, kicareuh dan lain-lain sebagainya.
6.4 Potensi Pertanian Holtikultura dan Sayuran Alami
Kawasan Kamojang selain memiliki potensi sumberdaya alam panas bumi, kawasan Kamojang juga memiliki sumberdaya alam pertanian hortikultura yang
dikelolah oleh masyarakat disekitar kawasan dengan luasan area 9,35 hektar, lahan ini merupakan lahan sendiri atau lahan milik berdasarkan pembagian
tataguna lahan. Masyarakat yang mempunyai lahan ini adalah masyarakat yang ada dikedua Desa yang merupakan masyarakat asli Kamojang yang mendapatkan
warisan leluhur mereka. Masyarakat kedua Desa yang dimaksud adalah Desa Ibun Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung dan masyarakat Desa Sukakarya Kecamatan
Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Jenis komoditi utama yang sering diusahakan memiliki harga yang cukup
tinggi dipasaran, seperti Cabe dan Wortel. Dan ada juga komoditi yang sering mengalami penurunan harga yang sangat rendah kerugian petani yaitu tomat dan
kol, namun disisi lain ada hal-hal negatif yang ditimbulkan dari komoditi- komoditi tersebut dimana ketika harga cabe ataupun wortel yang mengalami
peningkatan harga maka petani akan menggunakan pupuk pestisida yang berlebihan untuk hasil yang maksimal dan waktu panen yang panjang, ini dapat
menyebabkan lahan pertanian menjadi jenuh dan jika ini dibiarkan, maka lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan lingkungan.
Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan di lapangan, ditemukan ada beberapa petani tomat dan kol yang tidak mau mengabil resiko ketika mengetahui
terjadi penurunan harga ditingkat pembeli dari komoditi yang ditanam, oleh sebab itu sering para petani menjual tanaman tomat dan kol yang sudah siap dipanennya
ke pembeli dengan ukuran lahan satu tumbak maupun satu bahu sesuai dengan harga yang telah disepakati bersama antara petani dan pembeli. Untuk ukuran satu
tumbak sama dengan 14 M
2
dan satu bahu sama dengan 500 tumbak atau 7.000