Dari luasan wilayah kuasa pertambangan yang diberikan tersebut, oleh PT Pertamina Geothermal Energy Kamojang hanya digunakan seluas 108,55 hektar.
Luas lahan yang digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi, cooling tower, sumur sumber uap maupun sumur untuk injeksi air, pipa
instalasi penyaluran uap, mess untuk karyawan, lapangan olahraga dan perkantoran.
Tata guna lahan sebagai berikut
1
a. Cagar Alam : 48,85 hektar
:
b. Hutan Produksi : 50,35 hektar
c. Hak Milik : 9,35 hektar
5.3 Keadaan Fisik Cagar Alam dan TWA Kamojang
5.3.1 Luas dan letak
Luasan kawasan cagar alam Kamojang 7.805 hektar, dan taman wisata alam kamojang 8.286 hektar. Kawasan ini dikelola oleh BKSDA Jawa Barat
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 110Kpts-II90 tanggal 14 Maret 1990.
Letak kawasan cagar alam dan taman wisata alam Kamojang secara administrative kawasan ini terletak dalam dua wilayah yakni wilayah Desa Ibun,
Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dan wilayah Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
5.3.2 Topografi
Keadaan lapangan secara umum topografinya bergelombang dengan ketinggian tempat antara 500-1.000 meter di atas permukaan laut.
Iklim
Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, iklimnya termasuk iklim tipe B dengan rata-rata curah hujan per tahun 2.500 - 3.000 mm.
5.3.3 Flora
Vegetasinya termasuk tipe hutan hujan tropik pegunungan dengan floranya terdiri dari jenis-jenis pohon dan liana serta epiphyt. Jenis-jenis pohon yang
banyak terdapat adalah : Jamuju Podocarpus imbricatus, Puspa Schima
1. Tata guna lahan tersebut diberikan kepada PT. Pertamina Geothermal Energy Area Geothermal sebagai pengelola kawasan
pembuatan sumur uap dan penyediaan instalasi penyaluran uap dan PT. Indonesia Power sebagai pengelola uap dengan luas
kawasan 108, 55 ha
walichii , Saninten Castanopsis tunggurut, Pasang Quercus sp dan lain-lain.
Sedangkan jenis tumbuhan bawah didominasi oleh jenis Cantigi Vaccinium sp, dari jenis liana dan epiphyt adalah Rotan Calamus sp, Seseureuhan Piper
aduncum , Pungpurutan Urena lobata, Hangosa Amoemun dealatum, Kandaka
Drynaria sp, Benalu Diplazium esculenteum dan lain-lain.
5.3.4 Satwa
Satwa yang ada di kawasan ini antara lain : Babi hutan Sus vitatus, Kijang Muntiacus muntjak, Macan Tutul Panthera pardus, Musang
Paradoxurus hermaproditus, Trenggiling Manis javanicus, Surili Presbytis comata
, Lutung Trachypithecus auratus, Ayam Hutan Gallus gallus, Burung belibis Anas sp, Burung Kuntul Egretta sp dan lain-lain. Juga terdapat
beberapa jenis ikan dan biota air lainya.
5.4 Kawasan Panas Bumi Kamojang
5.4.1 Panas Bumi
Kawasan Kamojang sangat kaya akan sumberdaya alam panas bumi. Potensi panas bumi yang ada di kawasan Kamojang ini dimana terdapat cadangan
sumberdaya panas bumi yang apabila dikonversi ke listrik akan mendapatkan antara 260 – 300 MW dan prngelolaannya ialah PT Pertamina Geothermal sebagai
penyelenggara instalasi penyaluran uap serta produksi energi dan PT Indonesia Power sebagai pengelolaan produksi.
5.4.2 Taman Wisata Alam
Cagar alam dan taman wisata alam Kamojang memiliki keindahan alam, udaranya yang sejuk dan nyaman beserta flora dan fauna didalamnya merupakan
pemandangan yang indah untuk dinikmati. Ada juga beberapa kawah yaitu Kawah Manuk, Kawah Berecek, Kawah Sorekat, Kawah Kamojang, Kawah Cikahuripan,
Kawah Kereta Api, Kawah Pojok, Kawah Hujan, Kawah Cibuliran, Kawah Racun dan lainnya. Diantara kawah-kawah ini, Kawah Kereta Api merupakan Oring Kab
II eksplorasi sumber panas bumi sebagai pembangkit tenaga listrik dan merupakan kawah paling menarik bagi pengunjung, juga terdapat sumber air panas yang
dimanfaatkan untuk penyembuhan penyakit kulit.