Metode Penentuan Sampel METODE PENELITIAN

4. Responden untuk travel cost method TCM nilai ekowisata berjumlah 60 orang, terdiri dari wisatawan lokal maupun asing yang sedang melakukan kunjungan wisata ke permandian air panas Kamojang. Seluruh responden akan diwawancarai untuk mengetahui kesediaan membayar masyarakat terhadap situs wisata yang mereka kunjungi. Metode bertanya kepada responden yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan ditanya secara langsung berapa besar nilai yang ingin dibayarkan atau kemampuan responden untuk membayar tiketkarcis masuk ke kawasan kawah dan permandian air panas kamojang. Responden juga diminta memilih beberapa pilihan yang ada pada kuesioner tentang situasi jalan menuju tempat wisata, keindahan, fasilitas, dan keamanan di kawasan Kamojang yang paling disukai sampai yang paling tidak disukai, dengan demikian responden diminta memilih WTP yang realistik menurut preferensinya untuk beberapa hal yang ditawarkan dalam bentuk pilihan. Kelebihan metode ini adalah memberikan semacam stimulan untuk membantu responden berpikir lebih leluasa tentang nilai maksimum yang akan diberikan tanpa harus terintimidasi dengan nilai tertentu.

4.4 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam analisis pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

4.4.1 Productivity Method

Productivity method adalah nilai ekonomi untuk suatu ekosistem seperti produk atau jasa yang berkonstribusi terhadap barang-barang komersial yang ada di pasar Simanjuntak 2010. Adapun beberapa tahapan yang digunakan dalam perhitungan productivity method diantaranya menghitung kerugian produktifitas loss in productivity, pengeluaran defenitif defensive expenditure dan biaya pengganti replacement cost atau biaya restorasi restoration cost suatu jasa lingkungan. Productivity method ini digunakan untuk mengetahui kualitas lingkungan secara langsung, apakah mempengaruhi biaya produksi sumberdaya alam yang dipasarkan. Keuntungan dari productivity method yaitu secara umum merupakan metode yang diakukan secara langsung serta persyaratan data yang terbatas dan data yang relevan serta tersedia sehingga metode ini dapat relatif murah untuk diterapkan, dengan persamaan sebagai berikut : Nilai Produktivitas SDA = ∑ Produksiha x P – Biaya Input Keterangan : Nilai Produktivitas SDA : Nilai produktivitas dari sumberdaya alam ∑ Produksi : Jumlah produksi dari komoditi hektar P : Harga komoditi sekarang Rpkg Biaya Input : Biaya non-sumberdaya alam Dengan menggunakan nilai atau satuan moneter sebagai perantara, maka dalam suatu satuan akan didapatkan keseluruhan jumlah dari sumberdaya alam. Secara teori tidak dapat dengan mudah untuk menjumlahkan antara komoditi- komoditi tersebut, misalnya sumberdaya dari pertanian dengan kehutanan antara satuan volume dengan satuan berat. Perumusan pada productivity method dengan mudah dapat memecahkan permasalahan tersebut.

4.4.2 Water Residual Value

Water residual value merupakan perkiraan nilai ekonomi untuk sumberdaya air. Metode water residual value adalah perhitungan yang paling sederhana dalam menilai sumberdaya air yang tersedia, karena menggunakan pendekatan nilai air Simanjuntak, 2010. Adapun tahapan dalam penghitungan water residual value yaitu total nilai produksi sumberdaya alam dikurangi dengan biaya input sumberdaya alam dan dibagi dengan jumlah air yang digunakan dalam setiap periode produksi. Secara sederhana rumus umum yang digunakan untuk menghitung water residual value adalah sebagai berikut: Keterangan: TVP : Nilai total produksi Total Value of Pruduction Pw : Nilai sisa air Water Residual Value Qw : Jumlah air per periode produksi Pi : Harga input Qi : Jumlah input Nilai air water residual value yang dihitung merupakan nilai air yang terdapat didalam nilai produktivitas suatu sumberdaya alam. Nilai air tersebut merupakan penggunaan air secara langsung dalam suatu produksi sumberdaya alam. Untuk menghitung nilai air yang terkandung didalam suatu sumberdaya alam maka water residual value dapat memecahkan masalah tersebut.