Indirect Use Value NILAI EKONOMI TOTAL KAWASAN PANAS BUMI KAMOJANG

Tabel 27 Net Present Value NPV Kawasan Kamojang Nilai Ekonomi Nilai Tahun NPV 5 Lama Tahun 15 25 50 Manfaat Langsung 1.810.197.943.950 18.789.235.639.619 25.512.829.475.599 3.046.838.733.596 Manfaat Tidak Langsung 3.011.714.430 31.260.565892 42.446.936.225 54.981.634.143 Keberadaan 8.023.230.000 83.278.383.762 113.078.958.861 146.471.488.833 Warisan 1.139.490.000 11.827.516.538 16.059.908.894 20.802.444.503 Total 1.822.372.378.380 18.915.602.105.810 25.684.415.279.579 33.269.094.301.075 Nilai Ekonomi Nilai Tahun NPV 10 Lama Tahun 15 25 50 Manfaat Langsung 1.810.197.943.950 13.768.509.483.839 16.431.239.178.151 17.947.776.799.384 Manfaat Tidak Langsung 3.011.714.430 22.907.339.405 27.337.452.405 29.860.589.862 Keberadaan 8.023.230.000 61.025.325.277 72.827.179.785 79.548.837.038 Warisan 1.139.490.000 8.667.051.537 10.343.196.330 11.297.831.960 Total 1.822.372.378.380 13.861.109.200.059 16.541.747.006.671 18.068.484.058.244 Nilai Ekonomi Nilai Tahun NPV 15 Lama Tahun 15 25 50 Manfaat Langsung 1.810.197.943.950 10.584.897.330.057 11.701.389.383.542 12.056.849.945.082 Manfaat Tidak Langsung 3.011.714.430 17.610.608.904 19.468.171.078 20.059.568.116 Keberadaan 8.023.230.000 46.914.795.196 51.863.354.865 53.438.841.044 Warisan 1.139.490.000 6.663.019.754 7.365.833.241 7.589.589.851 Total 1.822.372.378.380 10.656.085.753.910 2.634.021.425.489 21.868.468.540.560 Sumber : Data Primer Diolah,2011 Dari hasil perhitungan NPV diatas menunjukan bahwa semakin besar tingkat diskon faktor maka nilai ekonomi kawasan panas bumi Kamojang akan semakin kecil. Sedangkan pada tingkat diskon faktor yang sama, menunjukan bahwa semakin lama jangka waktunya maka nilai ekonomi kawasan panas bumi Kamojang akan semakin besar. Sehingga pada berbagai tingkat diskon faktor, menunjukan bahwa semakin lama kawasan panas bumi Kamojang dipertahankan sebagai suatu aset sumberdaya alam, maka nilai ekonominya akan terus bertambah. Nilai ekonomi dari sumberdaya alam kawasan panas bumi Kamojang dapat terus bertambah lebih besar, apabila seluruh stakeholders dalam memanfaatkan dan meningkatkan produksi di kawasan panas bumi Kamojang tanpa merusak lingkungan. Apabila hal tersebut tidak dapat dilakukan, maka dalam beberapa tahun kedepan nilai ekonomi sumberdaya alam kawasan panas bumi Kamojang akan terus menurun dan bahkan secara fisik kawasan panas bumi Kamojang yang selama ini menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat disekitarnya akan hilang atau bahkan punah.

7.7 Implikasi Hasil Penelitian

Kawasan panas bumi Kamojang merupakan Wilayah Kuasa Pertambangan WKP Area Geothermal Kamojang diberikan kepada PT Pertamina Geothermal Energy melalui Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 466KptsMPertamb74 tanggal 10 Agustus 1974 dengan luas 154.318 hektar Direktorat Panas Bumi, Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, KESDM, 2010, Dari WKP tersebut, hanya digunakan seluas 108,55 hektar untuk sumur sumber uap, instalasi, pembangkit, mess dan perkantoran. Nilai ekonomi total total economic value yang telah didapatkan dalam penelitian ini yaitu sebesar Rp 1.822.372.378.380 pada tahun 2012, dengan nilai ini mengindikasikan bahwa kawasan Kamojang merupakan kawasan yang memiliki sumberdaya alam selain panas bumi masih ada sumberdaya lain yang belum di manfaatkan. Kawasan ini juga sangat penting dan strategis bagi masyarakat sekitar yang menggantungkan kehidupan sehari-harinya. Sedangkan nilai ekonomi total dengan menggunakan perhitungan NPV dan diskon faktor 5,10 dan 15 dengan kurun waktu 15 tahun, 25 tahun dan 50 tahun, maka diperoleh nilai NPV sumberdaya terbarukan Renewable resources tertinggi pada tahun ke-50 dengan diskon faktor 5 yaitu sebesar Rp 33.269.094.301.075 pada 50 tahun yang akan datang tepatnya pada tahun 2062. Nilai ekonomi total kawasan panas bumi Kamojang tersebut jika dibandingkan dengan nilai ekonomi total pada Taman Hutan Raya Bukit Soeharto di Kalimantan Timur Rp141.390.367.264.492 memang tergolong sangat kecil. Nilai ekonomi total kawasan panas bumi Kamojang yang didapatkan tersebut merupakan kombinasi antara nilai riil dan nilai potensi. Nilai riil merupakan nilai sumberdaya alam yang ada pada saat ini, sedangkan nilai potensi merupakan nilai yang menggambarkan bahwa kawasan panas bumi Kamojang memiliki potensi yang cukup besar jika dilakukan pengelolaan dengan baik. Dengan nilai manfaat ekonomi total tersebut pemerintah seharusnya dapat menjaga kelestarian alam dan meningkatkan produktivitas di kawasan panas bumi Kamojang tanpa merusak lingkungan.