4.4.3 Contingent Valuation Method CVM
Contingent valuation method CVM ialah merupakan suatu pemikiran
tentang nilai ekonomi yang hampir semua ekosistem atau jasa lingkungan. Metode CVM kebanyakan digunakan untuk memperkirakan nilai non-guna non-
use value atau nilai guna pasif passive use value. Langsung meminta kepada
individu atau masyarakat dan menyatakan kesediaan mereka untuk membayar jasa lingkungan yang spesifik berdasarkan skenario hipotetik.
Keuntungan atau kelebihan dari CVM yaitu sangat fleksibel karena dapat digunakan untuk memperkirakan semua nilai ekonomi. Namun yang terbaik
adalah dapat memperkirakan nilai untuk barang dan jasa yang mudah diidentifikasi dan dipahami oleh pengguna yang dikonsumsi dalam unit diskrit,
bahkan jika tidak ada perilaku yang dapat diamati yang tersedia untuk menyimpulkan nilai-nilai lain yang berarti. CVM adalah metode yang paling
banyak diterima untuk mengestimasi nilai ekonomi total total economic value, termasuk semua jenis nilai non-guna non-use value atau nilai guna pasif passive
use value . CVM juga dapat memperkirakan nilai guna use value, nilai
keberadaan existence value, nilai pilihan option value, dan nilai warisan bequest value. CVM telah banyak digunakan, dan juga banyak penelitian yang
dilakukan, guna membuat hasil lebih valid dan dapat diandalkan, sehingga untuk menentukan nilai WTP dengan menggunakan CVM dapat dilihat pada persamaan
sebagai berikut :
Keterangan : TWTP
: Total WTP WTPi
: WTP individu sampai ke-i n
i
N : Jumlah sampel
: Jumlah sampel ke-i yang bersedia membayar sebesar WTP P
: Jumlah populasi i
: Responden ke-i yang bersedia membayar jasa sumberdaya alam dan lingkungan
Pada tahap valuasi dengan menggunakan CVM maka memerlukan pendekatan seberapa besar tingkat keberhasilan dalam pengaplikasian CVM. Hasil
survei apakah mengandung tingkat penawaran sanggahan yang tinggi, ataukah ada bukti bahwa responden benar-benar mengerti mengenai pasar hipotetik. Seberapa
besar tingkat kesalahan responden dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. Seberapa baik pasar hipotetik yang digunakan dalam menangkap setiap aspek
dalam barang lingkungan. Seberapa baik permasalahan yang terjadi diasosiasikan dengan CVM. Untuk mengevaluasi dengan menggunakan model CVM dapat
dilihat tingkat keandalan reliability fungsi WTP willingness to pay. Uji yang dapat dilakukan dengan uji keandalan yang melihat nilai R
2
4.4.4 Travel Cost Method TCM
dari metode OLSOrdinary Least Square WTP.
Biaya perjalanan digunakan sebagai pengganti harga yang harus dibayar untuk penggunaan suatu sumberdaya lingkungan yang dihitung dari surplus
konsumen. Pendekatan ini mengunakan biaya transportasi atau biaya perjalanan terutama untuk menilai lingkungan pada objek - objek wisata. Pendekatan ini
menganggap bahwa biaya perjalanan dan waktu yang dikorbankan para wisatawan untuk menuju objek wisata itu dianggap sebagai nilai lingkungan yang dibayar
oleh para wisatawan. Dalam suatu perjalanan Travel orang harus membayar “biaya finansial”financial cost dan “biaya waktu”time cost. Biaya waktu
tergantung pada biaya kesempatan opportunity cost masing-masing. Pendekatan biaya perjalanan diterapkan untuk valuasi SDAL, terutama
sekali untuk jasa lingkungan yang berkaitan dengan kegiatan rekreasi. Disamping itu, pendekatan ini juga dipakai untuk menghitung surplus konsumen dari SDA
atau lingkungan yang tidak mempunyai pasar. Pendekatan teknik ini dilakukan melalui pertanyaan yang difokuskan pada peningkatan biaya perjalanan sebagai
pasar pengganti. Pendekatan ini menggunakan harga pasar dari barang-barang untuk menghitung nilai jasa yang tidak diperdagangkan melalui mekanisme pasar.
Nilai atau harga transaksi merupakan kesediaan seseorang untuk membayar terhadap suatu komoditi yang diperdagangkan dengan harapan dapat
mengkonsumsinya dan mendapat kepuasan darinya. Kegiatan rekreasi alam, budaya, atau sejarah merupakan contoh untuk penerapan pendekatan ini. Biasanya