Productivity Method Metode Analisis Data

Nilai Produktivitas SDA = ∑ Produksiha x P – Biaya Input Keterangan : Nilai Produktivitas SDA : Nilai produktivitas dari sumberdaya alam ∑ Produksi : Jumlah produksi dari komoditi hektar P : Harga komoditi sekarang Rpkg Biaya Input : Biaya non-sumberdaya alam Dengan menggunakan nilai atau satuan moneter sebagai perantara, maka dalam suatu satuan akan didapatkan keseluruhan jumlah dari sumberdaya alam. Secara teori tidak dapat dengan mudah untuk menjumlahkan antara komoditi- komoditi tersebut, misalnya sumberdaya dari pertanian dengan kehutanan antara satuan volume dengan satuan berat. Perumusan pada productivity method dengan mudah dapat memecahkan permasalahan tersebut.

4.4.2 Water Residual Value

Water residual value merupakan perkiraan nilai ekonomi untuk sumberdaya air. Metode water residual value adalah perhitungan yang paling sederhana dalam menilai sumberdaya air yang tersedia, karena menggunakan pendekatan nilai air Simanjuntak, 2010. Adapun tahapan dalam penghitungan water residual value yaitu total nilai produksi sumberdaya alam dikurangi dengan biaya input sumberdaya alam dan dibagi dengan jumlah air yang digunakan dalam setiap periode produksi. Secara sederhana rumus umum yang digunakan untuk menghitung water residual value adalah sebagai berikut: Keterangan: TVP : Nilai total produksi Total Value of Pruduction Pw : Nilai sisa air Water Residual Value Qw : Jumlah air per periode produksi Pi : Harga input Qi : Jumlah input Nilai air water residual value yang dihitung merupakan nilai air yang terdapat didalam nilai produktivitas suatu sumberdaya alam. Nilai air tersebut merupakan penggunaan air secara langsung dalam suatu produksi sumberdaya alam. Untuk menghitung nilai air yang terkandung didalam suatu sumberdaya alam maka water residual value dapat memecahkan masalah tersebut.

4.4.3 Contingent Valuation Method CVM

Contingent valuation method CVM ialah merupakan suatu pemikiran tentang nilai ekonomi yang hampir semua ekosistem atau jasa lingkungan. Metode CVM kebanyakan digunakan untuk memperkirakan nilai non-guna non- use value atau nilai guna pasif passive use value. Langsung meminta kepada individu atau masyarakat dan menyatakan kesediaan mereka untuk membayar jasa lingkungan yang spesifik berdasarkan skenario hipotetik. Keuntungan atau kelebihan dari CVM yaitu sangat fleksibel karena dapat digunakan untuk memperkirakan semua nilai ekonomi. Namun yang terbaik adalah dapat memperkirakan nilai untuk barang dan jasa yang mudah diidentifikasi dan dipahami oleh pengguna yang dikonsumsi dalam unit diskrit, bahkan jika tidak ada perilaku yang dapat diamati yang tersedia untuk menyimpulkan nilai-nilai lain yang berarti. CVM adalah metode yang paling banyak diterima untuk mengestimasi nilai ekonomi total total economic value, termasuk semua jenis nilai non-guna non-use value atau nilai guna pasif passive use value . CVM juga dapat memperkirakan nilai guna use value, nilai keberadaan existence value, nilai pilihan option value, dan nilai warisan bequest value. CVM telah banyak digunakan, dan juga banyak penelitian yang dilakukan, guna membuat hasil lebih valid dan dapat diandalkan, sehingga untuk menentukan nilai WTP dengan menggunakan CVM dapat dilihat pada persamaan sebagai berikut : Keterangan : TWTP : Total WTP WTPi : WTP individu sampai ke-i n i N : Jumlah sampel : Jumlah sampel ke-i yang bersedia membayar sebesar WTP P : Jumlah populasi i : Responden ke-i yang bersedia membayar jasa sumberdaya alam dan lingkungan