Gambar 2 Kerangka Pemikiran Penelitian
Potensi SDAL Kawasan Kamojang
Pengelolaan Panas Bumi
Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam
Panas Bumi Kamojang
Nilai Manfaat Langsung - Nilai Panas Bumi
- Nilai Produk Kehutanan - Nilai Pertanian
Hortikultura - Nilai Fauna
- Nilai Tanaman Obat - Nilai Kayu Bakar
Rekomendasi kepada pemerintah : Pengelolaan dan pengawasan
Total Economic Value Sumberdaya Alam
Kawasan Panas Bumi Kamojang Productivity
Method Contingetn Valuation
Method dan Regresi Treval Cost Method,
Water Residual Value Benefit Transfer
Net Present Value NPV
Pengelolaan Pertanian Hortikltura
Pengelolaan Hutan Produksi
Pengelolaan Lainya
Nilai Manfaat Tidak Langsung
- Nilai Ekowisata - Nilai Air
- Nilai Penyimpan
Karbon
Nilai non-Guna - Nilai Keberadaan
- Nilai Warisan
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di kawasan panas bumi Kamojang Provinsi Jawa Barat pada bulan April – Oktober 2011. Peta dan lokasi penelitian seperti
dibawah ini:
Gambar 3 Peta Lokasi Penelitian 4.2
Jenis dan Sumber Data.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Data primer yaitu data
yang diperoleh dengan cara mewawancarai langsung menggunakan pertanyaan kuesioner terhadap masyarakat dan stakeholder terkait, sedangkan data sekunder
yaitu data potensi pengembangan energi terbarukan yang sudah ada berupa
LOKASI PENELITIAN
tulisan, buku-buku, jurnal ilmiah, hasil-hasil penelitian serta informasi, studi dan beberapa literature yang mendukung dari berbagai instansi terkait.
4.3 Metode Penentuan Sampel
Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan sekaligus convenience sampling. Purposive sampling yaitu pemilihan sampel
secara sengaja dengan pertimbangan bahwa responden adalah pihak-pihak yang terkait dengan penelitian. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi
yang jelas tentang kondisi dilapangan. Sedangkan convenience sampling yaitu pengambilan responden yang mudah ditemui dan mempunyai kemampuan sebagai
responden. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah dalam memperoleh data dan informasi dalam penelitian. Responden adalah masyarakat yang tinggal di
kawasan Kamojang yaitu Desa Ibun Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung dan Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut yang berada di kawasan
Kamojang. Responden dalam penelitian ini dibagi berdasarkan metode penelitian yang
digunakan, terdiri atas lima kelompok yaitu: 1. Responden untuk analisis deskriptif berjumlah 10 orang sebagai key
information , terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan
pengelola, serta aparat pemerintah daerah terkait yang memahami kondisi kawasan Kamojang.
2. Responden untuk productivity method berjumlah 60 orang, terdiri dari petani, pedagang dan pengusaha yang memanfaatkan sumberdaya alam di sekitar
kawasan Kamojang. Seluruh responden akan diwawancarai untuk mengetahui berapa besar produktivitas sumberdaya alam yang mereka manfaatkan.
3. Responden untuk Willingness To Pay WTP nilai keberadaan dan nilai warisan berjumlah 120 kepala keluarga KK atau orang yang dianggap
sebagai kepala keluarga dari suatu unit keluarga, terdiri dari masyarakat umum yang tinggal dan bermukim di kawasan Kamojang yaitu Desa Ibun Kecamatan
Ibun Kabupaten Bandung dan Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut yang berada di kawasan Kamojang. Seluruh responden akan
diwawancarai untuk mengetahui kesediaan membayar masyarakat terhadap nilai “pelestarian” sumberdaya alam yang diwariskan di kawasan Kamojang.