Identifikasi Manfaat dan Fungsi Ekosistem Hutan

2. Manfaat Tidak Langsung MTL Adapun manfaat yang tidak langsung baik barang maupun jasa karena adanya hutan Fauzi, 2002 manfaat yang secara tidak langsung diperoleh dari areal kawasan hutan adalah pengaturan tata air, pengendali banjir dan penyerapan karbon. MTL = MTLE + MTLA + MTLC Dimana : MTL = Manfaat Tidak Langsung MTLE = Manfaat Tidak Langsung Ekowisata MTLA = Manfaat Tidak Langsung Pengaturan Tata Air MTLC = Manfaat Tidak Langsung Penyerapan Karbon 3. Manfaat Pilihan Manfaat pilihan adalah nilai yang menunjukan kesediaan seseorang atau individu untuk membayar demi kelestarian sumberdaya tersebut, bagi potensi yang ada dimasa depan Fahrudin, 1996. Pada nilai manfaat pilihan ini bisa didekati dengan CVM “Contingen Value Method Wellingness to payWTP untuk dampak yang dirasakan oleh masyarakat disekitar kawasan panas bumi Kamojang. WTP digunakan untuk menilai manfaat pelestarian kawasan panas bumi Kamojang dengan tujuan dana tersebut digunakan untuk pengelolaan, seperti kegiatan rehabilitasi, pengamanan dan kebakaran hutan yang sering terjadi apabila datangnya musim kemarau. Adapun persamaan yang digunakan dalam menghitung nilai pelestarian alam dari WTP yaitu : Nilai Pelestarian =

4.4.7 Kuantifikasi Seluruh Manfaat dan Fungsi Secara Moneter

Setelah dilakukan pengambilan data baik secara primer maupun sekunder maka dilakukan perhitungan tangible dan intangible dari manfaat-manfaat langsung dan tidak langsung dari kawasan tersebut kemudian dikuantifikasi dengan beberapa teknik diantaranya: 1. Nilai pasar, yang digunkan untuk menilai hasil hutan yang langsung diperdagangkan seperti, kayu olahan, kayu bakar, obat-obatan alami, binatang buruan dan pertanian hortikultura serta sayur-sayuran alami. 2. Harga tidak langsung yang digunakan untuk menilai manfaat tidak langsung seperti pengaruh banjir dengan pendekatan kerugian akibat banjir, penyedia O 2 berdasarkan pendekatan produksi O 2 dari hutan alam serta peneyerapan CO 2 Anonim, 1999. Jika belum ada penelitian tentang penyedia O 2 dan peneyerapan CO 2 3. Untuk sumberdaya alam yang tidak diperdagangkan dipasar, tetapi barang substitusinya ada dipasar maka menggunakan Metode Harga Substitusi, misalnya kayu bakar dengan harga minyak yang dijual dipasaran Yusran, 2001; Askary, 2004 maka dilakukan dengan analogi penelitian yang sudah ada perhektar. 4. Untuk proses perhitungan nilai sekarang dari pendapatan Net Present Value , maka digunakan tabel diskonto discount table dengan persamaan sebagai berikut : NPV = Dimana : NPV = Nilai sekarang bersih i = Tingkat diskonto t = Waktu 5. Dan untuk mendapatkan Nilai Manfaat Ekonomi Total dari Kawasan Panas Bumi Kamojang maka dapat digunakan persamaan : NMET = NML + NMTL + NEK + NEW + NMP Dimama : NMET = Nilai Manfaat Ekonomi Total NML = Nilai Manfaat Langsung NMTL = Nilai Manfaat Tidak Langsung NEK = Nilai Ekonomi Keberadaan NEW = Nilai Ekonomi Warisan NEP = Nilai Ekonomi Pilihan

4.4.8 Benefit Transfer

Menurut Fauzi 2010, benefit transfer merupakan salah satu solusi untuk menilai perkiraan manfaat dari tempat lain dimana suatu sumberdaya alam tersedia. Manfaat tersebut kemudian ditransfer untuk memperoleh perkiraan kasar mengenai manfaat lingkungan. Secara prinsipil pendekatan ini dilakukan dengan hati-hati karena banyak kelemahan yang terkandung didalamnya. Hal ini