berenang kearah muka dan keluar melalui pintu keluar escape exit yang telah disediakan.
2.6.5 Tingkah laku ikan di dalam kantong codend
O’Neill et al. 2003 menjelaskan mengenai tingkah laku ikan dalam pergerakan dinamika dari codend. Ikan-ikan yang masuk melalui trawl akan
masuk melalui mulut trawl dan akan tetap berusaha berenang sejajar terhadap alat tangkap dan didepan dari foot rope. Setelah beberapa saat ikan –ikan tersebut
akan lelah dan langsung masuk kedalam kantong. Di dalam kantong ikan-ikan masih tetap berenang searah penarikan jaring dan sekali-sekali membuat burst
swimming ke depan.
Rose 1995 menyatakan beberapa ikan dengan aktif mencoba keluar dari mata jaring pada bagian codend, pelolosan ini berhubungan
dengan kemampuan visual stimuli dari ikan. Berdasarkan pengamatan ikan-ikan yang berada di dalam codend paling dominan meloloskan diri melalui terbukanya
mata jaring dibagian muka dari hasil tangkapan O’Neill dan Kynoch, 1996. O’Neill et al. 2003 menyatakan bahwa pergerakan ikan ini disebabkan
oleh pergerakan dari codend itu sendiri, dan bukan karena terjadinya turbulensi selain itu bentuk
dari tangkapan yang padat sehingga akan membentuk bull- shaped
dibagian codend. Beberapa ikan bereaksi terhadap mata jaring yang terbuka dan jika bagian kepala ikan tersebut dapat melewati satu mata jaring,
maka ikan tersebut akan meloloskan diri melalui mata jaring yang terbuka.
2.7 Penelitian yang Telah Dilakukan Mengenai Bycatch Reduction Device
Penelitian yang telah dilakukan terhadap pemasangan bycatch reduction device
dalam meningkatkan selektivitas alat tangkap trawl demersal telah banyak dilakukan. Sebagai gambaran umum hasil penelitian tersebut disajikan pada Tabel
1 dibawah ini :
Tabel 1 Daftar penelitian yang pernah dilakukan dengan bycatch reduction
device pada trawl demersal
Lokasi Nama BRD
Hasil penelitian Pustaka
Indonesia Bycatch Excluder
Device Pengurangan berat bycatch
58-64, pengurangan
berat total udang 27 Naamin dan
Sujastani 1984 Indonesia
Bycatch Excluder Device
Pengurangan berat bycatch 63.9, pengurangan berat
total udang 20 Nasution et al.
1982 Indonesia
Bycatch Excluder Device
Pengurangan berat bycatch 29, pengurangan berat
total udang 7 - 10 Sumiono dan
Sadhotomo 1985
Papua New Guinea
Turtle Excluder Device
Pengurangan bycatch 38, Penaeus
monodon berkurang 18 dan udang
lain Penaeus
spp bekurang sebesar 2
Matsuoka dan Kan 1991
South-eastern, USA
Hard dan soft TEDs
dan fish eye Total
ikan bycatch
berkurang anatar
11 –
60. Besarnya
pengurangan udang tidak disebutkan
tetapi kehilangan
udang digantikan
dengan meningkatnya
efisiensi pengurangan bycatch
Harrington 1992
NSW, Australia
Morrison soft TEDs Total bycatch berkurang
32, Penaeus
plebejus berkurang
1. Sulit
dalam penanganan TED dan
berkurangnya beberapa produk
Andrew et al. 1993.
NSW, Australia
Square mesh panel dipasang pada
bagian kantong Jumlah
spesies ikan
Agyrosomus hololepidotus berkurang
45-95. Berat
tangkapan total
Metapenaeus macleyi, M bennetae
dan P plebesus mengalami
penurunan antara 16 sampai 52.
Mudah untuk dipasang dan direkomendasikan
untuk penelitian lebih lanjut
Broadhurst dan Kennelly 1994
Aberdeen, North Sea
Square mesh panel pada trawl dasar
Perbedaan ukuran
mesh panel
dari 80 ke 100 mm telah meningkatkan nilai
l50 untuk ikan haddock Graham dan
Kynoch 2001
Lokasi Nama BRD
Hasil penelitian Pustaka
QLD, Australia
Morrison soft TED Berat total bycatch yang
tidak komersial berkurang sampai
32. Hasil
tangkapan total P plebejus dan
M bennetae
dan Penaeus
esculentus mengalami
penurunan sampai
29. Keragaan
yang bervariasi dari setiap daerah penangkapan dan
perlu kajian lebih jauh. Robins-Troeger
1994
Alabama, USA
Florida fish eye Berat
total bycatch
berkurang sebesar
28. Sedangkan hasil tangkapan
utama udang Penaeus spp mengalami
penurunan berkisar
5-14. Rekomendasi
perlu dilakukan uji coba lebih
jauh. Wallace dan
Robinson 1994
QLD, Australia
AusTED Berat bycatch yang tidak
komersial mengalami
pengurangan 11-59.
Bycatch untuk
jenis invertebrata berat totalnya
mengalami penurunan
sebesar 42 - 54.Hasil tangkapan
utama Metapenaeus endeavouri,
P plebejus,P.esculentus, M bennettae
dan Metapenaeus
ensis mengalami
penurunan antara 3 - 9.Variasi
dalam keragaan dari BRD untuk
setiap daerah
penangkapan Robins-Troeger et
al. 1995
NSW, Australia
Square mesh panel Jumlah A
hololepidotus mengalami
penurunan antara
34-40. Sedangkan hasil tangkapan
utama Metapenaeus
macleayi mengalami
penurunan sebesar
5. Penelitian
ini menguji
coba posisi square mesh panel
pada bagian depan kantong jaring
Broadhurst dan Kennelly 1995
Lokasi Nama BRD
Hasil penelitian Pustaka
NSW, Australia
Square mesh panel Total
berat bycatch
berkurang lebih dari 45. Jumlah
individu Sillago flindersi
berkurang sebesar 71.
Hasil tangkapan
utama udang
Penaeus plebejus
beratnya berkurang sekitar 2 -
7. Broadhurst et al.
1996
NSW, Australia
Composite Square mesh panel
Berat total
bycatch mengalami
penurunan 40,
jumlah individu
Sillago robusta berkurang
64 dan
Platycephalus longispinis
sebesar 59. Hasilnya mengkuantifikasi
keliling lingkaran
dari bagian kantong terhadap
pengurangan bycatch. Broadhurst dan
Kennelly 1996
Gulf of Mexico, USA
Fish eye dan
penambaham funnel, dan panjang
kantong Bycatch
jumlah individu Lutjanus
campechanus berkurang
26-40, Scomberomorus
cavalla sampai
79 dan
Cynoscion nebulosus
sebesar 55. Sementara berat total hasil tangkapan
utama mengalami
penurunan 3. Watson 1996
dalam Broadhurst 2000
NSW, Australia
Composite Square mesh panel
Berat total
bycatch berkurang sebesar 23-
41 sedangkan
jumlah individu
Sillago spp
berkurang sebesar
70. Sedangkan hasil tangkapan
utama yaitu
udang Penaeus
plebejus berat
totalnya bertambah antara 5 - 14. BRD yang
diujicobakan disetiap
lokasi perikanan hasilnya menunjukkan
keragaan dari BRD konsisten dan
secara sukarela
dapat diterima oleh nelayan.
Broadhurst dan Kennelly 1997
Lokasi Nama BRD
Hasil penelitian Pustaka
Northern Australia
Super Shooter Berat
total ikan
hasil tangkap
sampingan dikurangi
sampai 39.Hasil
tangkapan utama jenis udang Penaeus
spp berat
totalnya mengalami
penurunan sebesar
50. Dari
16 desain
BRD yang
diujicobakan hasilnya
menunjukkan bahwa Super shooter
merupakan desain yang
terbaik. Keragaan
dari BRD
sangat dipengaruhi
oleh cuaca
dan kondisi penangkapan ikan.
Brewer et al. 1998
Indonesia TEDs
Super shooter Hasilnya
menunjukkan bahwa
ada perbedaan
terhadap rasio jarak kisi dengan lebar ikan terhadap
ikan kapasan Pentaprion longimanus
, kurisi
Nemipterus marginatus
dan bloso
Saurida longimanus
Mahiswara dan Wahyu 2006
Indonesia TED
Super Shooter Hasil
tangkapan sampingan
dikurangi sebesar rata-rata 38,43
dan penyu
100. Sedangkan hasil tangkapan
utama yaitu
udang mengalami
penurunan rata-rata sebesar 18,43.
Widodo dan Mahiswara 2008
3 METODOLOGI UMUM
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian