Keefektifan ketiga jenis BRD dalam mengurangi bycatch berdasarkan

Gambar 19 Persentase bycatch antara trawl tanpa BRD dan trawl dengan BRD menurut morfologi ikan hasil tangkapan Berdasarkan pada Gambar 19 diatas menunjukkan bahwa proporsi dari ketiga jenisBRD masih didominasi oleh ikan-ikan yang berbentuk compressed untuk TED super shooter sebesar 65,95, fish eye sebesar 76,72, TED super shooter sebesar 65,95 dan square mesh window sebesar 73,50. Akan tetapi bila dilihat berdasarkan persentase pelolosan nya fish eye mengurangi ikan-ikan yang berbentuk compressed dengan persentase tertinggi dibandingkan dengan square mesh window atau TED super shooter. Sedangkan untuk BRD jenis fish eye ikan yang berbentuk depressiform tertangkap sebesar 19,12 kemudian TED super shooter 18,15 dan square mesh window sebesar 14,83. Untuk TED super shooter dan square mesh window ikan yang berbentuk anguilliform tertangkap masing-masing sekitar 11. Sementara untuk ikan-ikan yang berbentuk fusiform dari ketiga jenis BRD hanya tertangkap dibawah 5. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam untuk morfologi dari ketiga jenis BRD tidak berbeda nyata. Hal ini dikarenakan kisaran nilai yang kecil untuk setiap morfologi ikan yang tertangkap oleh BRD, sehingga tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata secara statistik.

5.5 Pembahasan

5.5.1 Keragaan teknis BRD selama uji coba penangkapan

Pada awalnya bycatch reduction device yang digunakan pada perikanan pukat udang Indonesia disebut BED bycatch excluder devices yang berasal dari modifikasi TED turtle excluder devices dari Amerika. Pemasangan TED pada trawl ditujukan untuk mengurangi tertangkapnya penyu dan disebut juga sebagai “Trawl Efficiency Device”, karena alat ini juga dapat mencegah tertangkapnya hewan-hewan laut besar lainnya seperti ikan hiu, ikan pari dan ubur-ubur Eayrs, 2005. Perkembangan desain dan konstruksi TED mengalami modifikasi yang ditujukan untuk meloloskan penyu yang dikenal dengan TED jenis super shooter. TED jenis super shooter yang baru dikembangkan harus dipakai tetapi, banyak kapal trawl menyalah gunakan aturan ini sehingga pada saat operasi penangkapan tidak memasang alat tersebut dengan lasan mengganggu saat melakukan operasi penangkapan diatas kapal. Setelah diamati terdapat beberapa permasalahan dalam mengimplementasikan TED tersebut seperti : teknis, sering terjadi kegagalan operasi penangkapan akibat penggunaan TED, lemahnya penjagaan, kontrol, pengawasan karena lemahnya hukum Purbayanto et al. 2004; dan pengurangan hasil tangkapan udang sebagai tangkapan utama sangat signifikan jumlahnya Evans dan Wahju, 1996; Nasution, 1997. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan jenis bycatch reduction device diantaranya : 1. Ukuran dari jaring trawl dan cara penanganan nya Broadhusrt dan Kennelly, 1994; 2. Lokasi dari daerah penangkapan ikan serta kondisi dari daerah penangkapan ikan Brewer et al. 1998; Robin dan McGilvray, 1999; 3. Spesies ikan yang akan dikeluarkan dan ukurannya Matsuoka dan Kan 1991, Robin dan McGilvray, 1999; 4. Pengetahuan mengenai tingkah laku ikan yang menjadi target dan hasil tangkapan sampingan Broadhurst dan Kennelly, 1996; Watson, 1989.

5.5.2 Perbandingan Komposisi hasil tangkapan trawl tanpa BRD dan trawl

dengan BRD Kondisi sumberdaya ikan demersal yang menjadi habitat wilayah perairan dekat pantai cenderung memiliki keanekaragaman yang tinggi dibandingkan dengan ikan pelagis Mahiswara, 2004. Jenis sumberdaya tersebut dapat berupa ikan, moluska maupun krustase. Beragamnya jenis sumberdaya tersebut yang mengakibatkan hasil tangkapan trawl tediri atas berbagai macam spesies baik udang sebagai target utama maupun ikan sebagai hasil tangkapan sampingan. Hal ini disebabkan oleh sifat pengoperasian trawl yang ditarik menyapu dasar perairan sehingga semua jenis sumberdaya ikan yang ada di daerah pengoperasian akan masuk kedalam kantong. Beragamnya jenis sumberdaya ikan di lokasi penelitian ditunjukkan oleh banyaknya spesies ikan dan krustasea yang tertangkap. Jumlah spesies ikan yang tertangkap selama penelitian untuk TED super shooter sebanyak 25 spesies ikan, 2 spesies krustase dan 1 spesies moluska. Untuk jaring yang dilengkapi dengan square mesh window ikan yang tertangkap terdiri dari 29 spesies, 27 spesies ikan dan 2 spesies krustase. Sedangkan untuk jaring trawl yang dilengkapi dengan fish eye terdiri dari 27 spesies diantaranya 25 spesies ikan dan 2 spesies krustase.

5.5.2.1 Trawl tanpa BRD versus trawl dengan TED super shooter

Penggunaan perangkat TED super shooter tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap komposisi hasil tangkapan yang diperoleh. Hal ini dapat dilihat dari jumlah spesies yang tertangkap pada pengoperasian trawl baik tanpa maupun dilengkapi dengan TED super shooter. Tujuan pemasangan TED super shooter adalah untuk mengurangi hasil tangkapan sampingan pada trawl. Akan tetapi dari uji coba penangkapan yang telah dilakukan, hasil tangkapan total trawl yang dilengkapi dengan TED super shooter lebih besar 15,44 kg bila dibandingkan dengan trawl tanpa TED. Apabila dilihat dari perbandingan berat rata-rata hasil tangkapan antara trawl tanpa TED dan trawl yang dilengkapi dengan TED super shooter tidak terdapat perbedaan yang nyata pada hasil tangkapan trawl baik tanpa TED maupun dilengkapi dengan TED super shooter. Hal ini dikarenakan TED super shooter dirancang khusus untuk mengeluarkan penyu yang masuk ke dalam trawl sehingga jarak antar kisinya 10 cm lebih lebar bila dibandingkan dengan ukuran ikan yang masuk ke dalam kantong berkisar antara 2-4 cm. Berat rata-rata hasil tangkapan pada trawl yang dilengkapai TED super shooter lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa BRD. Hal ini mengindikasikan telah terjadi penyumbatan blocking pada bagian pintu keluar exit hole, sehingga ikan-ikan yang seharusnya dapat meloloskan diri masuk kedalam codend. Mekanisme pelolosan ikan melalui TED super shooter terjadi jika ikan yang memiliki kemampuan renang tinggi mampu bertahan dan menemukan celah keluar di bagian bawah TED Eayrs, 2005. Selain itu ikan yang memiliki ukuran body girth lebih besar ketika menabrak kisi akan tertahan sesaat dan kemudian berusaha untuk meloloskan diri melewati celah yang ada. Ikan berukuran kecil yang memiliki kemampuan renang rendah akan ikut terdorong masuk kekantong pada saat trawl ditarik, sehingga ikan tersebut masuk kedalam kantong. Meskipun demikian, penggunaan TED super shooter memberikan pengaruh terhadap pengurangan persentase ikan hasil tangkapan rata-rata per towing baik yang dimanfaatkan maupun yang dibuang kelaut. Selain itu terdapat juga adanya penambahan persentase ikan hasil tangkapan rata-rata per towing untuk beberapa ikan hasil tangkapan sampingan. Pengguraan TED super shooter menunjukkan berhasil mengurangi persentase ikan yang signifikan yaitu pada Loligo spp sebesar 18,03 sedangkan penambahan persentase rata-rata per towing pada kepiting yaitu 25,3.

5.5.2.2 Trawl tanpa BRD versus trawl dengan BRD square mesh window

Jendela empat persegi square mesh window merupakan perangkat BRD yang memungkinkan ikan yang memiliki orientasi renang ke atas dapat meloloskan diri melalui celah mata jaring yang lebih besar Broadhurst, 2000. Penggunaan jendela empat persegi pada trawl tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap komposisi hasil tangkapan yang diperoleh. Hal ini dapat dilihat dari jumlah spesies keduanya yang tidak jauh berbeda. Pada trawl tanpa jendela empat persegi jenis spesies yang tertangkap sebanyak 29 spesies yang terdiri atas 27 spesies ikan dan 2 spesies krustase. Sementara itu pada trawl dengan jendela empat persegi , jumlah spesies yang tertangkap adalah 29 spesies yang terdiri atas 27 spesies ikan dan 2 spesies krustase. Jendela empat persegi