3 METODOLOGI UMUM
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap dimana tahap pertama uji coba penangkapan di laut experimental fishing dilakukan pada 29 November
sampai 9 Desember 2007. Tahap kedua adalah penelitian skala laboratorium dilakukan pada 20 Desember 2007 di fasilitas flume tank Departemen
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK-IPB. Tahap ketiga pengumpulan data dilapangan untuk trawl demersal skala kecil dilakukan pada bulan Juli 2007 dan
Desember 2007 di Blanakan Kabupaten Subang dan Eretan Kulon Kabupaten Indramayu. Pada tahap ketiga, penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan
data perikanan dan penangkapan ikan pada bulan Juli dan Desember 2007. Penelitian ini dilakukan
di Blanakan Kabupaten Subang dan Eretan Kulon Kabupaten Indramayu. Adapun tahapan dalam penelitian ini dapat dijelaskan
sebagai berikut : 1. Tahap pertama
adalah uji coba alat tangkap dalam sebuah experimental fishing
. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis keefektivan 3 tipe bycatch reduction device
ketika dioperasikan, yaitu jenis super shooter, fish eye dan square mesh window.
Uji coba penangkapan untuk ketiga tipe bycatch
reduction device dilakukan dengan menggunakan kapal pukat udang
komersial yang dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2007 untuk mendapatkan data hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan
sampingan bycatch .
2. Tahap kedua pengamatan proses pelolosan ikan melalui bycatch reduction device
pada skala laboratorium. Model tiga tipe bycatch reduction device TED super shooter, square mesh window, dan fish eye yang berbeda di
pasang pada model codend . Tiga tipe BRD yang berbeda dipasang pada setiap model codend. Model codend yang sudah dilengkapi dengan model BRD
selanjutnya dipasang didalam flume tank yang airnya mengalir. Simulasi untuk mengamati proses pelolosan ikan melalui setiap bycatch reduction device
dilakukan dengan menggunakan ikan air tawar. Ikan air tawar yang digunakan
merupakan representasi dari ikan-ikan yang berbentuk compressed dan depressed
. Pengamatan jumlah ikan yang lolos serta proses pelolosan ikan melalui
bycatch reduction
device diamati
secara langsung
dengan menggunakan handycam. Rekaman proses pelolosan ikan dari setiap BRD
selanjutnya dianalisis di laboratorium tingkah laku ikan. 3. Tahap ketiga adalah pengumpulan data ini dilakukan dengan menerapkan
metode penelitian survei. Objek penelitian adalah 30 sampel unit
penangkapan jaring arad yang beroperasi di daerah Blanakan Kabupaten Subang dan Eretan Kulon Kabupaten Indramayu. Sampel tersebut dipilih
dengan metode purposive sampling karena beberapa hal, misalnya: kesiapan nelayan untuk di wawancara. Unit alat tangkap jaring arad yang berperahu
motor tempel dengan lama operasi penangkapan satu hari one day fishing. Data tentang komposisi hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan
diperoleh dari pengamatan langsung dan pencatatan ketika kapal jarring arad tersebut membongkar muatannya.
3.2 Alat dan Bahan Penelitian