Analisis data Metode Penelitian

R-Mean k           2 1 1 1 1 1 k o j n i ijk o j n i ijk n X n X ................................... 7 Dimana : R-Mean k = rasio hasil tangkapan rata-rata bulan ke-k Xijk = hasil tangkapan armada ke-i untuk ikan ke-j pada bulan ke-k i = 1,2,3,….., n n = jumlah armada j = 1,2,3,......, o o = jumlah jenis ikan k = 1 bulan Juli dan 2 bulan Desember 5. Rasio standar standar deviasi bulan ke-k : R-STD k =                     n i n i ijk iijk n i ijk ijk o j k n i n i ijk iijk n i ijk ijk o j X X X X X X X X 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 . . ................... 8 Dimana : R-STD k = rasio hasil tangkapan rata-rata bulan ke-k Xijk = hasil tangkapan armada ke-i untuk ikan ke-j pada bulan ke-k i = 1,2,3,….., n n = jumlah armada j = 1,2,3,......, o o = jumlah jenis ikan k = 1 bulan Juli dan 2 bulan Desember

7.4 Hasil

7.4.1 Hasil tangkapan jaring arad di Blanakan Kabupaten Subang

Berdasarkan hasil tangkapan secara keseluruhan yang didapatkan selama penelitian komposisi hasil tangkapan telah diidentifikasi sebanyak 20 spesies, untuk bulan Juli dan Desember. Komposisi hasil tangkapan bulan Juli terdiri dari krustase 18,13, ikan 70,84 dan moluska 11,03, sedangkan dalam bulan Desember terdiri dari krustase 24,40, ikan 64,10 dan moluska 11,53. Hasil tangkapan jaring arad dapat dikelompokkan menjadi hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Pada bulan Juli, berat hasil tangkapan utama sebesar 52,92 kg, sedangkan hasil tangkapan sampingan 354,88 kg. Hasil tangkapan utama bulan Desember didapatkan sebesar 192 kg, dan berat hasil tangkapan sampingan dengan berat 788,20 kg Lampiran 23.

7.4.2 Komposisi hasil tangkapan utama bulan Juli dan Desember

Pada bulan Juli hasil tangkapan utama yang didapatkan terdiri dari udang jerbung Penaeus merguiensis, udang krosok Parapenaeopsis sculptilis dan udang flower Penaeus latisulcatus. Dengan nilai tertinggi pada udang krosok yaitu sebesar 44,20 kg 10,84, udang jerbung 4,32 kg 1,06 dan udang flower 4,40 kg 1,08 dari berat hasil tangkapan total. Sedangkan pada bulan Desember hasil tangkapan utama terdiri atas udang krosok Parapenaeopsis sculptilis , udang jerbung Penaeus merguiensis, dan udang flower Penaeus latisulcatus dengan komposisi terdiri dari udang jerbung sebanyak 92,0 kg 9,39 diikuti udang krosok 68 kg 6,94 dan udang flower 32 kg 3,26. Rasio berat hasil tangkapan utama dengan hasil tangkapan sampingan untuk bulan Juli adalah 1 : 6 sedangkan untuk bulan Desember adalah 1 : 4. Perbedaan berat total hasil tangkapan selama bulan Juli dan Desember di Blanakan dapat dilihat pada Gambar 27. Berat total hasil tangkapan utama pada bulan Juli mengalami kenaikan sebesar 262,92 yaitu dari 52,92 kg menjadi 192,20 kg pada bulan Desember. Sementara peningkatan hasil tangkapan sampingan mengalami kenaikan sebesar 122,10 yaitu dari 354,88 kg menjadi 788,20 kg. Gambar 27 Berat hasil bulan Juli

7.4.3 Komposisi hasil

1 Hasil tangkapan sampingan Pada Lampiran sampingan bulan Juli, sp dengan berat sebesar didaratkan. Selanjutnya tigawaja Johnius dussumieri 29,00 kg 7,11 dan Pada bulan Desember oleh pepetek Leiognathus dussumieri sebesar 81,20 kg 8,18, kurisi Hemipterus diikuti oleh lidah Cynoglosus masing-masing sebesar hasil tangkapan sampingan Gambar 28 dibawah ini. asil tangkapan utama dan hasil tangkap an sampingan Juli dan Desember di Blanakan dari 30 trip kapal asil tangkapan sampingan sampingan Bulan Juli dan Desember di Blanakan ampiran 23 dapat dilihat bahwa komposisi hasil Juli, spesies yang mendominasi adalah pepetek sebesar 71,0 kg atau 17,41 dari hasil tangkapan Selanjutnya adalah bloso Saurida tumbil sebesar 36,00 dussumieri sebesar 34,00 kg 8,34, cumi Sepia dan kurisi Hemipterus sp sebesar 27,20 kg 6,67. Desember komposisi hasil tangkapan sampinga Leiognathus sp sebesar 113,20 kg 11,55, tigawaja sebesar 81,20 kg 8,28, baji-baji Grammoplites sp Hemipterus spp sebesar 63,60 kg 6,49 Cynoglosus lingua dan kuniran Upeneus sulphureus sebesar 60,20 kg 6,14 dan 60,00 kg 6,12. Perbedaan sampingan untuk bulan Juli dan Desember d apat ini. sampingan selama kapal jaring arad. Blanakan komposisi hasil tangkapan pepetek Leiognathus tangkapan total yang 36,00 kg 8,83, Sepia sp sebesar 6,67. sampinga n didominasi tigawaja Johnius sp sebesar 80,20 6,49 yang kemudian sulphureus yang 6,12. Perbedaan berat apat dilihat pada Gambar 28 Komposisi hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampinganselama bulan Juli dan Desember di Blanakan dari 30 trip kapal jaring arad.

7.4.4 Hasil tangkapan jaring arad di Eretan Kulon Kabupaten Indramayu

Berdasarkan hasil tangkapan secara keseluruhan yang didapatkan selama penelitian telah diidentifikasi sebanyak 24 spesies. Pada bulan Juli komposisi hasil tangkapan telah diidentifikasi sebanyak 22 spesies sedangkan untuk bulan Desember sebanyak 17 spesies. Komposisi hasil tangkapan bulan Juli terdiri dari krustase 30,76, ikan 66,89 dan moluska 2,36, sedangkan pada bulan Desember terdiri dari krustase 27,33, ikan 61,73 dan moluska 10,94. Hasil tangkapan jaring arad dapat dikelompokkan menjadi hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Pada bulan Juli, berat hasil tangkapan utama sebesar 101,38 kg, sedangkan hasil tangkapan sampingan 273,43 kg. Hasil tangkapan utama bulan Desember didapatkan sebesar 194,20 kg, dan berat hasil tangkap sampingan sebesar 692,10 kg Lampiran 24.

7.4.5 Komposisi hasil tangkapan utama bulan Juli dan Desember di Eretan

Kulon Pada bulan Juli hasil tangkapan didominasi oleh udang krosok Parapenaeopsis sculptilis, udang jerbung Penaeus merguiensis dan udang kipas Penaeeus squomosus. Dengan nilai tertinggi pada udang krosok yaitu sebesar 57,40 kg 15,31, udang jerbung 39,00 kg 10,41 dan udang kipas 4,9 kg 1,33 dari berat total hasil tangkapan. Sedangkan pada bulan Desember hasil tangkapan utama terdiri atas udang kipas Penaeus squamosus, udang krosok Parapenaeopsis sculptilis, udang ronggeng Harpiosquilla raphidea dan udang windu Penaeus monodon. Dengan komposisi terdiri dari udang kipas 68,00 kg 7,67, udang krosok 55 kg 6,21, udang ronggeng 39,20 kg 4,42 dan udang windu 32,00 kg 3,60. Rasio berat hasil tangkapan utama dengan hasil tangkapan sampingan selama bulan Juli adalah 1 : 3 sedangkan pada bulan Desember adalah 1 : 4. Demikian juga untuk hasil tangkapan utama di Eretan Kulon dari bulan Juli dan Desember terjadi peningkatan sebesar 10,14, yaitu dari 101,38 kg menjadi 194,20 kg. Sedangkan untuk hasil tangkapan sampingan meningkat sebesar 153,12 yaitu dari 273,43 kg menjadi 692,10 kg pada bulan Desember. Perkembangan berat total hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan di Eretan Kulon seperti dapat dilihat pada Gambar 29. Gambar 29 Berat hasil tangkapan Bulan Juli dan arad 1 Hasil tangkapan sampingan