2. Fish eye
Fish eye dibuat dari besi dengan diameter 4 mm. Pintu keluar berbentuk
elips dengan ukuran 215 mm dan ukuran melingkar 285 mm. Panjang dan tinggi dari fish eye masing-masing adalah 145 mm dan 50 mm. Satu pelampung plastik
Y3H dipasang di bagian atas dari bagian elips untuk mengurangi berat besi dari fish eye
sehingga jaring tidak turun kebawah. Fish eye dipasang pada bagian codend
dengan posisi 17 ½ mata dari depan dan 38 mata dari belakang.
3. Square mesh window
Model square mesh window terbuat dari 2,5 inci PE 380 d30 berbentuk kotak dengan panjang 4 x 6 bar di bagian tengah. Square mesh ukuran 1,5 inci
dibuat dari PE 380 d30 dengan panjang 10 b x 15 b yang dipasang mengelilingi square mesh
dengan ukuran 2,5 inci. Pemasangan square mesh di dalam codend diletakan pada 25 ½ mata dari bagian depan.
6.3.3 Analisis data
Analisis data yang digunakan dalam pengamtan proses pelolosan ikan ini secara deskriptif tabulatif.
6.4 Hasil
Pengamatan terhadap proses pelolosan ikan dari trawl yang dilengkapi tiga jenis bycatch reduction device telah dilakukan dengan memasang model BRD
didalam flume tank. Selama pengamatan setiap individu ikan yang meloloskan diri dari codend yang dilengkapi dengan BRD menunjukkan proses yang berbeda.
Proses pelolosan dari setiap BRD dijelaskan pada sub bagian dibawah ini.
6.4.1 Persentase pelolosan ikan melalui BRD
Hasil pengamatan di flume tank menunjukkan bahwa square mesh window meloloskan ikan lebih banyak yaitu 17 ekor diikuti oleh fish eye 15 ekor dan TED
super shooter 12 ekor. Dengan demikian tingkat pelolosan ikan dengan
menggunakan square mesh window 42,5, fish eye 37,5 dan TED super shooter 30 dari total ikan yang digunakan. Data pengamatan tingkat pelolosan ikan di
flume tank seperti dapat dilihat pada Tabel 17.
Tingginya tingkat pelolosan pada BRD jenis square mesh window dibandingkan dengan fish eye dan TED super shooter, diduga berkorelasi dengan
posisi penempatan lubang pelolosan yang berbeda. Konstruksi square mesh window
yang dibentuk dari jaring empat persegi bar memudahkan ikan untuk keluar. Sementara fish eye hanya memiliki satu pintu keluar yang dipasang pada
bagian atas kantong codend. Pemasanagan BRD jenis square mesh window dan fish eye
membutuhkan kemampuan ikan yang mempunyai orientasi renang keatas upper fore. Sedangkan TED jenissuper shooter memiliki mekanisme yang
berbeda dalam meloloskan ikan dibandingkan dengan square mesh window maupun fish eye.
Tabel 17 Tingkat pelolosan rata-rata ikan uji pada setiap jenisBRD
Morfologi TED super shooter
square mesh window fish eye
Lolos Tertangkap
Lolos Tertangkap
Lolos Tertangkap
C1 2
8 20
3 7
30 2
8 20
C2 4
6 40
5 5
50 3
7 30
D1 3
7 30
4 6
40 5
5 50
D2 3
7 30
5 5
50 5
5 50
Keterangan : C1 = ikan compressed-1 ikan pipih tegak
C2 = ikan compressed-2 ikan pipih campuran D1 = ikan depressed-1 ikan bentuk datar lebih kecil dari kisi
D2 = ikan depressed-2 ikan bentuk datar lebih besar dari kisi
6.4.2 Proses pelolosan ikan melalui BRD
1. TED super shooter
Ikan yang memiliki tebal tubuh lebih kecil dari dari kisi akan melakukan mekanisme pelolosan sebagai berikut : 1 ikan melewati kisi dan langsung masuk
kedalam codend, 2 ikan berhasil lolos dengan melewati kisi bagian depan seolah-olah akan masuk ke codend namun demikian menerobos kisi bagian bawah
dan keluar melalui lubang pelolosan hingga akhirnya keluar, 3 ikan lolos dikarenakan ada obyek atau ikan yang berukuran besar tertahan pada kisi bagian
bawah sehingga menimbulkan celah yang cukup lebar antara flapper dengan kisi TED super shooter, 4 ikan tersangkut
pada kisi TED super shooter secara melintang atau pada bagian sirip ventralnya dan 5 ikan tersangkut pada kisi dan
berhasil lolos melalui lubang keluar. Berdasarkan pengamatan Winger et al.
2010 menyatakan bahwa ketika ikan melewati bagian jarring menghadap ke kisi memebrikan beberapa respon seperti berputar arah, tetap berenang kearah kisi,
berenang melalui kisi dan keluar melalui lubang pelolosan. Proses pelolosan ikan dari TED super shooter selama pengamatan dapat
dilihat pada Gambar 20.
Gambar 20 Proses pelolosan ikan dengan tebal tubuh lebih kecil dari jarak kisi pada TED super shooter
Kelompok ikan yang kedua adalah ikan yang memiliki tebal tubuh lebih besar dari kisi. Kelompok ikan ini memilki tiga respon ketika mendekati TED
super shooter yaitu : 1 ikan masuk ke dalam codend dengan menggunakan
bagian nasal tubuhnya kepala, 2 ikan masuk ke dalam codend dengan ventral ekor terlebih dahulu kemudian memutar badannya 90
o
, kemudian ikan terdorong arus dan masuk ke dalam codend, dan 3 ikan lolos dari TED super shooter
setelah menabrak kisi dan terdorong oleh arus dan keluar melalui lubang keluar. Proses pelolosan ikan dengan tebal tubuh lebih besar dari kisi disajikan pada
Gambar 21.
Gambar 21 Proses pelolosan ikan dengan tebal tubuh lebih besar dari jarak kisi pada TED super shooter.