Potensi perikanan laut di Arafura
4.4 Armada trawl di Arafura
Armada penangkapan ikan yang beroperasi di Laut Arafura sangat beragam, mulai dari perahu tidak bermotor hingga kapal ikan berukuran lebih besar dari 500 GT. Kapal pukat udang yang beroperasi dikelompokkan menjadi stern shrimp trawl dan double rig shrimp trawl. Pengoperasin stern trawl penarikan jaring dilakukan dibagian buritan kapal dan hanya menggunakan satu buah jaring. Sedangkan double rig shrimp trawl penarikan jaring dilakukan dari dua sisi kapal menggunakan dua buah jaring. Peningkatan jumlah unit penangkapan double rig shrimp trawl dan stern trawl sampai dengan tahun 2008 mencerminkan bahwa sumberdaya ikan demersal dan udang di Laut Arafura merupakan sasaran utama para pengusaha perikanan. Namun demikian setelah tahun 2008 menurun nya jumlah unit penangkapan kedua unit tersebut dikarenakan semakin menurunnya produksi dan fishing ground yang semakin sempit. Hal ini dikarenakan adanya penolakan masyarakat lokal terhadap pengoperasian pukat udang Bintuni dan teluk Sele. Gambar 5 Perkembangan alat Kapal trawl yang dengan mesin induk menggunakan head rope berkisar antara m. Pada setiap pengoperasian pada ujung sayap dengan tipe panjang 2,5 m dan lebar ground rope trawl demersal Tabel 10 Spesifikasi kapal yang beroperasi di Nama kapal GT Mina Raya 23 na Napier Pearl, Aru Pearl 166 Surya 85 166 PT Maprodin 170 Merbah 170 udang pada daerah-daerah tertentu seperti di perairan alat tangkap trawl di Arafura tahun 2005 -2009 beroperasi di Arafura berkisar pada 160 – menggunakan 400 sampai 1300 PK. Panjang tali antara 22-30 m panjang tali ris bawah berkisar antara pengoperasian trawl digunakan dua buah otterboard yang tipe flat rectangular. Ukuran otterboard yang digunakan lebar 1,2 m. Spesifikasi kapal dan ukuran head demersal dapat dilihat pada Tabel 10 dibawah ini : kapal dan ukuran head rope dan ground rope trawl di Laut Arafura. Panjang m Lebar m Dalam m Mesin Induk PK Head Rope m 32,24 6,50 2,75 800 28,10 21,84 7,42 3,92 900 23,04 24,95 7,85 2,70 402 28,11 32,30 5,96 2,34 650 23,50 32,92 5,96 2,05 650 29,80 perairan teluk 2009 – 550 GT tali ris atas antara 22 – 32 yang dipasang yang digunakan head rope dan trawl demersal Head ope m Ground Rope m 28,10 31,40 23,04 28,60 28,11 22,23 23,50 29,00 29,80 23,60Parts
» Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Latar Belakang Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Tujuan Umum Penelitian Ruang Lingkup Penelitian
» Manfaat Penelitian Hipotesis Penelitian Kerangka Penelitian
» Perikanan yang Berkelanjutan sustainable fisheries
» Pengelolaan Hasil Tangkapan Sampingan bycatch management Perikanan Tangkap Skala Kecil
» Deskripsi Alat Tangkap Jaring Arad
» Hasil tangkapan utama Hasil tangkapan sampingan
» Pengaturan selektivitas alat penangkapan ikan
» Seleksi ikan oleh BRD berdasarkan ukuran ikan Tingkah laku ikan di dalam kantong codend
» Penelitian yang Telah Dilakukan Mengenai Bycatch Reduction Device
» Alat dan Bahan Penelitian Analisis Data
» Karakteristik Fisik Perairan Subang
» Keadaan umum perikanan tangkap di PPI Blanakan
» Karakteristik fisik perairan Indramayu
» Keadaan umun perikanan laut Kabupaten Indramayu
» Potensi perikanan laut di Arafura
» Hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan bycatch
» Pendahuluan Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Waktu dan tempat penelitian Metode pengambilan data
» Data alat Nama Data bagian kantong codend Ukuran mata jaring mesh size
» Komposisi hasil tangkapan Hasil
» Keefektifan ketiga jenis BRD dalam mengurangi bycatch berdasarkan
» Keragaan teknis BRD selama uji coba penangkapan
» Perbandingan Komposisi hasil tangkapan trawl tanpa BRD dan trawl
» Efektivitas BRD dalam mengurangi hasil tangkapan sampingan
» Pengurangan hasil tangkapan sampingan berdasarkan morfologi ikan
» Tujuan dari penelitian Kesimpulan
» Waktu dan tempat Metode pengumpulan
» Persentase pelolosan ikan melalui BRD
» Proses pelolosan ikan melalui BRD
» Pembahasan Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Kesimpulan Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Waktu dan tempat Metode pengumpulan data
» Hasil tangkapan jaring arad di Eretan Kulon Kabupaten Indramayu
» Komposisi hasil tangkapan utama bulan Juli dan Desember di Eretan
» Komposisi hasil tangkapan Pembahasan
» Komposisi morfologi hasil tangkapan sampingan
» Hasil tangkapan sampingan trawl demersal skala industri
» Hasil tangkapan sampingan trawl demersal skala kecil
» Peraturan yang berkaitan dengan jalur penangkapan ikan
» Moratorium Laut Arafura Pengelolaan Perikanan Trawl Demersal dalam Mengurangi Hasil
» Pelaporan hasil tangkapan kapal ikan
» Closing area penutupan wilayah penangkapan
» Pemanfaatan hasil tangkapan sampingan bycatch
» Perbaikan teknologi penangkapan ikan
» Program monitoring dalam pengelolaan perikanan trawl
» Saran Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Ruang Lingkup Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesis Penelitian
» Pengelolaan Hasil Tangkapan Sampingan bycatch management
» Perikanan Tangkap Skala Kecil
» Hasil tangkapan utama Hasil Tangkapan Jaring Arad
» Hasil tangkapan sampingan Hasil Tangkapan Jaring Arad
» Seleksi ikan oleh BRD berdasarkan ukuran ikan
» Analisis Data Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Data alat Nama Analisis data
» Data bagian kantong codend Ukuran mata jaring mesh size
» Analisis data Metode Penelitian
Show more