Alat dan Bahan Penelitian
Provinsi Bandung. Letak Blanakan yang berada pada posisi strategis, memberikan keuntungan
tersendiri terhadap
kehidupan ekonomi
di Desa
Blanakan. Lengkapnya sarana dan prasarana transportasi dan komunikasi akan memudahkan
pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan aktivitas ekonomi, seperti produksi dan pemasaran.
Keuntungan tersebut tentunya akan memberikan pengaruh positif terhadap sektor perikanan khususnya sub sektor perikanan tangkap. Salah satu contoh
keuntungan dari letak strategis Desa Blanakan untuk perikanan tangkap adalah kemudahan dalam memasarkan hasil tangkapan, baik untuk pemenuhan
kebutuhan masyarakat setempat maupun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luar kota bahkan luar provinsi.
1 Sarana dan Prasarana Penangkapan
Pangkalan pendaratan ikan yang ada kecamatan Blanakan sampai saat ini terdapat di empat lokasi yaitu PPI Blanakan di desa Blanakan, PPI Cilamaya
Girang di Desa Cimalaya Girang, PPI Muata Ciasem di Desa Muara Ciasem dan PPI Karya Baru di Desa Rawameneng. Dibandingkan dengan ke empat lokasi PPI
tersebut PPI Blanakan merupakan PPI yang paling banyak kegiatannya baik dari sisi kapal penangkap ikan, bakul dan penjual ikan. Banyaknya aktifitas di PPI
Blanakan dibandingkan dengan tempat lainnya dikarenakan PPI Blanakan memiliki sarana dan prasarana yang lebih lengkap dibandingkan PPI lainnya.
Seperti pelabuhan perikanan umumnya fasilitas pelabuhan yang terdapat di PPI Blanakan mempunyai beberapa fasilitas sebagai berikut :
1. Fasilitas pokok terdiri dari dermaga dan kolam pelabuhan; 2. Fasilitas fungsional terdiri dari Tempat Pelelangan Ikan TPI, bengkel, pabrik
ikan, galangan kapal, Solar Packed Dealer Nelayan SPDN, tempat pemasaran dan lainnya;
3. Fasilitas penunjang yang terdiri dari pertokoan, kantor syahbandar, kantor pengelola TPI, kantin dan mushola.
Fasilitas dan aktivitas perdagangan ikan di PPI Blanakan di kelola oleh KUD Inti Mina Fajar Sidik yang merupakan KUD mandiri sejak tahun 1990
Surat Keputusan Menteri Koperasi RI no: 344KPTSMIII1990. Kegiatan utama yang dilakukan oleh KUD Mina Fajar Sidik adalah pelelangan ikan. Unit
usaha TPI ini berfungsi untuk menstabilkan harga ikan melalui penambahan bakul ikan serta peningkatan sarana dan prasarana.
2 Kapal
Kapal yang berlabuh di PPI Blanakan dapat dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu kapal yang berukuran besar
≥30GT, sedang 10-30GT dan kecil 10 GT. Kapal yang berukuran besar pada umumnya digunakan oleh nelayan
pendatang dari pekalongan yang mengoperasikan alat tangkap pukat cincin purse seine
. Kapal ikan yang berukuran sedang maupun kecil umumnya dimiliki oleh nelayan lokal di sekitar PPI Blanakan. Jumlah kapal ikan dari setiap kategori
ukuran di PPI Blanakan menunjukkan penurunan Tabel 2. Sebagai contoh, jumlah kapal besar menurun dari 48 unit pada tahun 2004 menjadi 32 unit pada
tahun 2008 sementara kapal sedang menurun dari 256 unit pada tahun 2004 menjadi 172 unit pada tahun 2008.
Tabel 2 Perkembangan jumlah kapal di PPI Blanakan tahun 2004 sampai 2008
No Ukuran Kapal
Tahun 2004
2005 2006
2007 2008
1 Besar
48 37
30 30
32 2
Sedang 256
198 161
159 172
3 Kecil
38 29
24 24
26 Jumlah
342 265
215 213
230 Sumber : KUD Inti Mina Fajar Sidik, 2009 diolah kembali
Penurunan jumlah kapal
ini disebabkan oleh
peningkatan biaya operasional penangkapan karena kenaikan harga bahan bakar minyak; harga solar
meningkat dari Rp 1950liter menjadi Rp 4500liter. Penurunan jumlah kapal ikan berlanjut karena banyak dari nelayan yang tidak mampu mempertahankan
kapalnya akibat mahalnya biaya operasional. Akan tetapi pada tahun 2008 jumlah kapal yang berada di PPI Blanakan kembali mengalami peningkatan sebesar
7,98.