Pendahuluan Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)

krustase, ular dan penyu. Hasil tangkapan didominasi oleh petek Leiognathidae, teri Engraulidae, gerot-gerot Haemulidae, pari, sardin, gulamah Sciaenidae. Beberapa desain jenis bycatch reduction device BRD seperti TED super shooter , square mesh windows dan fish eye telah tersedia untuk diterapkan pada perikanan trawl udang di Laut Arafura dengan performa terbaik yang dapat memperbesar peluang pelolosan bagi ikan bycatch dan memperkecil kehilangan tangkapan udang. Namun demikian, penggunaan BRD dan efektivitasnya pada perikanan trawl udang di Indonesia perlu diteliti lebih lanjut baik untuk mengurangi jumlah bycatch yang dibuang kembali ke laut.

5.2 Tujuan dari penelitian

1. Mengumpulkan data komposisi hasil tangkapan trawl dengan BRD maupun tanpa BRD; 2. Mengevaluasi tiga jenis BRD berdasarkan morfologi ikan bycatch yang tertangkap; 3. Membandingkan efektivitas dari tiga jenis BRD yang berbeda dalam mengurangi bycatch berdasarkan proporsi morfologi hasil tangkapan.

5.3 Metode Penelitian

5.3.1 Waktu dan tempat penelitian

Penelitian untuk membandingkan efektivitas tiga jenisBRD yang berbeda telah dilakukan di perairan sekitar Pulau Dolak Laut Arafura mulai dari tanggal 29 November sampai 9 Desember 2007. Lokasi penelitian berada pada 7º03’ - 8º43’ LS and 137º20’ - 138º45’ BT Gambar 6. Sedangkan untuk posisi setting dan hauling selama penelitian dapat dilihat pada Lampiran 14.

5.3.2 Metode pengambilan data

Uji coba penangkapan dilakukan dengan menggunakan KM Laut Arafura yang berpangkalan di Merauke, Provinsi Papua. Operasi penangkapan dilakukan di sekitar perairan Pulau Dolak yang dicapai selama 20 jam dari Merauke. Efektivitas tiga jenis BRD dilakukan dengan menggunakan metode twin trawl Wileman et al. 1996. Dengan metode ini, satu kapal menarik dua jaring trawl yang berukuran sama dimana satu sisi jaring dipasang dengan BRD yang akan di uji coba. Sedangkan sisi lain dipasang dengan jaring tanpa BRD. Kedua jaring tersebut ditarik secara simultan di bagian samping dengan menggunakan double rig trawl untuk dibandingkan jumlah hasil tangkapan yang diperoleh. Dengan demikian pengurangan hasil tangkapan sampingan dari jaring trawl yang dilengkapi BRD dapat diperkirakan Cotter et al. 1997. Sebanyak 21 towing telah dilakukan untuk mengambil sampel hasil tangkapan pada siang dan malam dengan selama 2 sampai 3 jamtowing towing duration pada kecepatan kapal sekitar 2,5 – 3,0 knot. Panjang tali selambar mencapai 4-6 kali dari kedalaman perairan. Jaring trawl yang digunakan sesuai dengan yang dioperasikan oleh KM Laut Arafura dengan desain disajikan pada Lampiran 1. Kondisi penangkapan ikan ini disesuaikan dengan operasi penangkapan yang dilakukan oleh kapal trawl komersial. Gambar 6 Peta lokasi penelitian BRD di Arafura. Data tentang hasil tangkapan diperoleh dari trawl yang dilengkapi dengan jenis BRD yang berbeda, 1 trawl yang dilengkapi dengan TED super shooter yang digunakan secara komesial di Laut Arafura dan 2 jaring tanpa BRD kontrol. Data yang dikumpulkan meliputi berat hasil tangkapan total kg, komposisi spesies per towing, berat ikan per spesies kg dan posisi setiap kali melakukan penangkapan. Bagian sampel pada setiap towing distandarisasi sebagai hasil tangkapan per towing. Rata-rata berat hasil tangkapan dari tiga jenis BRD yang berbeda dipisahkan berdasarkan kelompok taksonomi untuk dibandingkan. Setelah disortir, hasil tangkapan dipisahkan ke dalam tiga bagian yaitu : 1. Kelompok ikan, kepiting, dan hewan lainnya berdasarkan spesies. 2. Udang komersial terdiri dari udang windu atau tiger prawn Penaeus monodon dan Penaeus semisulcatus dan udang jerbung P. merguiensis 3. Hasil tangkapan non ekonomis yang terdiri dari ikan-ikan yang tidak dimanfaatkan. Sub sampel hasil tangkapan sampingan bycatch di lakukan dengan mengambil satu boks ikan dengan berat sekitar 20 kg dari setiap hauling jaring baik yang dilengkapi BRD dan tanpa BRD. Estimasi berat total hasil tangkapan sampingan per hauling dihitung dengan mengalikan jumlah boks hasil tangkapan per hauling. Seluruh hasil tangkapan di total jumlahnya untuk setiap jaring perlakuan.

5.3.3 Analisis data

Tabel 11 Rancangan percobaan uji coba penangkapan di laut dari 3 jenis BRD .Ulangan Jenis BRD TED SS Tanpa BRD SMW Tanpa BRD FE Tanpa BRD 1 X i X i1 Y i Y i1 Z i Z i1 2 X n X n1 Y n Y n1 Z n Z n1 Dst Dst Dst Dst Dst Dst Dst Dimana : X i : rata-rata hasil tangkapan trawl dengan TED super shooter per towing ke-i X i1 : rata-rata hasil tangkapan trawl tanpa BRD per towing ke-i Y i : rata-rata hasil tangkapan trawl dengan square mesh window per towing ke-i Y i1 : rata-rata hasil tangkapan trawl tanpa BRD per towing ke-i Z i : rata-rata hasil tangkapan trawl dengan fish eye per towing ke-i