Pengelolaan Hasil Tangkapan Sampingan bycatch management

8. Pelampung float Pelampung digunakan untuk membantu membuka mulut jaring ke arah atas. 9. Pemberat sinker Pemberat berfungsi untuk membuka mulut jaring ke arah bawah. Sketsa alat tangkap jaring arad menurut Standar Nasional Indonesia 2004 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 3 Alat penangkapan ikan jaring arad

2.5 Hasil Tangkapan Jaring Arad

2.5.1 Hasil tangkapan utama

Hasil tangkapan utama adalah hasil tangkapan yang menjadi target utama nelayan. Hasil tangkapan utama jaring arad ialah udang Penaeid. Di seluruh perairan Indonesia ditemukan 81 jenis udang Penaeid, 46 jenis diantaranya sering tertangkap oleh nelayan Indonesia. Terdapat sembilan jenis udang yang bernilai ekonomis tinggi, yaitu Penaeus merguensis. P. indicus, P. chinensis, P. monodon, P. semisulcatus , P. latisulcatus, Metapenaeus monoceros, M. ensis dan M. elegans . Udang bersifat bentik, hidup di permukaan dasar laut. Famili Penaeidae menyukai daerah terjadinya percampuran antara air sungai dan air laut, dengan dasar berlumpur atau dasar perairan yang agak keras berupa lumpur berpasir Naamin, 1984. Hasil tangkapan yang utama dari jaring arad diantaranya adalah udang jerbung Penaeus merguiensis dan beberapa jenis ikan demersal yang tertangkap oleh jaring arad yaitu: pepetek Leioghnatus sp, gulamah Pseuosciena sp, beloso Saurida tumbil, kerapu Epinephelus sp, kerong – kerong Therapon theraps , sebelah Psettodes erumei, pari Trygon sephen, cucut Squalus sp dan gurita Octopus sp Barus, 1989.

2.5.2 Hasil tangkapan sampingan

Menurut Saila 1983 menyatakan bahwa hasil tangkapan sampingan by- catch merupakan total dari spesies yang bukan merupakan tujuan penangkapan incidental catch ditambah dengan hasil tangkapan yang dikembalikan ke laut karena tidak memiliki nilai ekonomis discarded catch. Sementara itu Hall 1996, membedakan hasil tangkapan sampingan by- catch menjadi dua kategori, yaitu: 1. Spesies yang kebetulan tertangkap incidental catch, merupakan hasil tangkapan yang sekali-kali tertangkap dan bukan merupakan spesies target dari unit penangkapan, namun masih dapat dimanfaatkan oleh nelayan. 2. Spesies yang dikembalikan ke laut discarded catch, merupakan bagian dari hasil tangkapan sampingan yang dikembalikan ke laut karena pertimbangan ekonomis ikan yang tertangkap bernilai ekonomis rendah atau spesies ikan yang tertangkap adalah spesies yang dilindungi.

2.6 Selektivitas Alat Penangkapan Ikan

Selektivitas suatu alat penangkapan ikan didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu alat penangkap ikan untuk menangkap ikan dengan suatu ukuran tertentu atau spesies tertentu dalam suatu populasi Hamley, 1975; Fridman, 1986. Sedangkan menurut South Asian Fisheries Development Center 1999 mendefinisikan suatu selektivitas alat tangkap sebagai : Gear selectivity is a property of fishing gear that reducesexcludes the capture of unwanted sizes of fish and incidental catch . Selektivitas alat penangkapan ikan tergantung dari ikan yang diseleksi oleh suatu alat tangkap. Proses seleksi oleh suatu alat penangkapan ikan dapat