Gambar 11 Komposisi hasil tangkapan trawl dengan TED super shooter Apabila dilihat dari jenis dan berat ikan per towing yang tertangkap, hasil
tangkapan trawl yang dilengkapi dengan TED super shooter lebih besar dari trawl tanpa BRD dalam mengurangi hasil tangkapan sampingan. Beberapa spesies ikan
yang mengalami penurunan dengan pemasangan TED super shooter antara lain Loligo
spp dari 45,39 kgtowing menjadi 1,05 kg menurun sebesar 18,03 , pari Dasyatis kuhlli mengalami penurunan dari 12,24 kg menjadi 6,69 kg 2,41,
gerot-gerot Pomadasys maculatus mengalami penurunan dari 9,20 kg menjadi 0,42 kg 3,58, Polydactillus spp mengalami penurunan dari 14,75 kg menjadi
10,14 kg 2,11 dan Johnius spp dari 20,50 kg menjadi 18,30 kg 1,33. Berdasarkan persentase morfologi antara trawl tanpa BRD dengan trawl
dengan TED super shooter menunjukkan bahwa kedua trawl didominasi oleh ikan-ikan
compressed dan
depressed .
Jenis krustase
kepiting yang
dikelompokan campuran mixed banyak tertangkap pada trawl yang dilengkapi dengan TED super shooter Gambar 12.
Gambar 12 Persentase hasil tangkapan sampingan bycatch berdasarkan
morfologi antara trawl tanpa BRD dengan trawl TED super shooter
5.4.1.2 Komposisi hasil tangkapan trawl tanpa menggunakan BRD dan BRD square mesh window jendela empat persegi
Estimasi berat hasil tangkapan total trawl tanpa perangkat BRD sebesar 3.451,37 kg dengan rata-rata 431,42 kgtowing yang terdiri atas udang sebagai
hasil tangkapan utama dan ikan sebagai hasil tangkapan sampingan. Berat udang yang tertangkap sebesar 6,10 kg atau 0,18 dari total hasil tangkapan. Sementara
itu jumlah ikan yang dimanfaatkan mencapai 200,25 kg atau 5,80. Hasil tangkapan sampingan yang tidak dimanfaatkan mencapai 94,19 atau 3.251,12
kg dengan rata-rata 406,39 kgtowing. Pemasangan BRD jenis square mesh window berpengaruh terhadap jumlah
hasil tangkapan yang diperoleh. Berat total hasil tangkapan yang diperoleh untuk jaring yang dilengkapi dengan square mesh window adalah 3.245,82 kg dengan
rata-rata 405,73 kgtowing. Berat udang yang tertangkap adalah 4,75 kg atau hanya 0,15 dari total hasil tangkapan. Sementara itu ikan ekonomis yang masuk
ke dalam kantong sebesar 143,60 kg atau 4,42. Berat ikan non ekonomis yang tidak dimanfaatkan discarded mencapai 95,58 dari hasil tangkapan atau
mencapai 3.102,22 kg dengan rata-rata 387,78 kgtowing Lampiran 6.
Pada Gambar 13 menunjukkan bahwa hasil tangkapan per towing tanpa
menggunakan perangkat square mesh window SMW didominasi oleh kepiting sebesar 154,62 kg 35,7, ikan bulu ayam Setipinna spp sebesar 57,53 kg
13,3, sardine Pellona ditchela sebesar 54,79 kg 12,68, tiga waja Johnius spp sebesar 28,61 kg 6,62, layur Trichiurus lepturus sebesar 23,74 kg
5,49 dan beberapa jenis ikan lainnya yang mencapai 26,05 dari berat total per towing ikan sebesar 112,40 kg.
Gambar 13 Komposisi hasil tangkapan trawl tanpa BRD square mesh window
Gambar 14 Komposisi hasil tangkapan trawl dengan BRD square mesh window Pemasangan square mesh window menunjukkan adanya perubahan pada
komposisi hasil tangkapan yang diperoleh. Hasil tangkapan per towing didominasi oleh ikan tiga waja Johnius spp sebesar 21,34 kg 5,25, layur Trichiurus
lepturus sebesar 18,15 kg 4,47, selar Alepes melanoptera sebesar 2,05 kg
0,05, lidah Cynoglosus spp sebesar 6,44 kg 1,59, kuro Platycepalus spp sebesar 0,31 kg 0,1, slengseng Megalaspis cordila sebesar 4,35 kg 1,07
dan beberapa jenis ikan lainnya seperti remang Muraenesox bagio dalam jumlah kurang dari 1 dari berat per towing seperti dapat dilihat pada Gambar 14.
Proporsi hasil tangkapan bycatch berdasarkan morfologi antara trawl tanpa BRD dan trawl square mesh window didominasi oleh jenis krustase kepiting dan
ikan compressed. Kepiting banyak tertangkap dalam jumlah besar baik yang dilengkapi BRD maupun tidak dilengkapi BRD.
Gambar 15 Persentase hasil tangkapan sampingan bycatch berdasarkan
morfologi antara trawl tanpa BRD dan trawl square mesh window
5.4.1.3 Komposisi hasil tangkapan jaring trawl tanpa BRD dan BRD fish eye mata ikan
Estimasi hasil tangkapan total trawl tanpa dilengkapi BRD sebesar 2.650,17 kg dengan rata-rata 378,60 kgtowing yang terdiri atas hasil tangkapan
utama dan hasil tangkapan sampingan. Hasil tangkapan utamanya berupa udang sebesar 19,95 kg atau 0,75. Sementara itu hasil tangkapan sampingan yang
dimanfaatkan sebanyak 168,80 kg atau 6,37, dan sisanya merupakan hasil tangkapan sampingan yang dibuang discarded mencapai 93,63 atau sebesar
2.481,37 kg dengan rata-rata 354,48 kgtowing. Penggunaan fish eye memberikan pengaruh terhadap total hasil tangkapan
yang diperoleh. Hal ini dapat dilihat dari penurunan jumlah total hasil tangkapan mencapai 359,36 kg. Total hasil tangkapan yang diperoleh trawl yang dilengkapi
dengan mata ikan sebesar 2.290,80 kg dengan rata-rata 327,26 kgtowing yang terdiri dari udang sebagai hasil tangkapan utama sebesar 15,71 kg atau 0,69,
ikan yang dimanfaatkan sebesar 88,05 kg atau 3,84 dan ikan yang tidak dimanfaatkan discarded mencapai 96,16 atau sebesar 2.202,75 kg dengan rata-
rata 314,68 kgtowing Lampiran 7.
Pada Gambar 16 dapat dilihat bahwa komposisi hasil tangkapan per towing dari trawl tanpa perangkat BRD.
Hasil tangkapan trawl tanpa menggunakan BRD di didominasi oleh kepiting sebesar 203 kg 53,22, ikan
bulu ayam Thryssa setrirostris sebesar 34,18 kg 8,96, tiga waja Johnius spp sebesar 27,14 kg 7,11, sardine Pellona ditchela sebesar 18,29 kg
4,78, tembang Illisa melastoma sebesar 16,72 kg 4,78, gerot-gerot Pomadasys maculatus
12,64 kg 3,31 dan bawal hitam Formio niger sebesar 11,81 kg 3,10. Sedangkan beberapa jenis ikan lainnya seperti petek
Leiognathus spp, nomei Harpadon nehereus, kerong Terapon theraps dan manyung Arius maculathus yang mencapai 15,13. dari total ikan per towing
yaitu sebesar 57,73 kg. Pemasangan bycatch reduction device mata ikan fish eye pada trawl
berpengaruh terhadap hasil tangkapan trawl per towing. Hasil tangkapan didominasi oleh ikan carangids Urapsis urapsis sebesar 169,08 kg 51,32,
diikuti manyung Arius maculathus sebesar 39,37 kg 11,95, bulu ayam Setipinna spp sebesar 26,80 kg 8,13, tembang Illisa melastoma sebesar
21,94 kg 6,66, srinding Apogon spp sebesar 11,86 kg 3,60 dan kepiting sebesar 13,99 kg 4,25. Sedangkan beberapa jenis ikan lainnya dengan
persentase mencapai 13,51 dari berat total ikan per towing sebesar 44,22 kg Lampiran 17.
Berdasarkan Gambar 18 menunjukkan bahwa persentase bycatch yang tertangkap tanpa BRD dan dengan fish eye didominasi oleh ikan-ikan yang
berbentuk compressed dan kepiting.
Gambar 16 Komposisi hasil tangkapan trawl tanpa BRD fish eye
Gambar 17 Komposisi hasil tangkapan trawl dengan BRD fish eye
Gambar 18 Persentase hasil tangkapan sampingan bycatch berdasarkan
morfologi antara trawl tanpa BRD dengan trawl BRD fish eye
5.4.2 Keefektifan ketiga jenis BRD dalam mengurangi bycatch berdasarkan
morfologi Berdasarkan pengelompokan berat ikan hasil tangkapan sampingan dari
setiap jenis BRD menunjukkan bahwa untuk TED super shooter ikan-ikan yang tertangkap didominasi yang berbentuk compressed yaitu seperti kerong Terapon
theraps 19,15, selar Carangoides spp 5,11, tigawaja Johnius spp 6,98
dan kuro Polydactillus spp 3,87, untuk yang berbentuk anguilliform yaitu layur Trichiurus lepturus 8,7,
yang berbentuk depressed yaitu manyung Arius maculatus 3,51. Untuk BRD jenismata ikan fish eye ikan yang
tertangkap didominasi oleh yang berbentuk compressed-1 dan compressed-2 yang terdiri dari carangid Urapsis urapsis 51,67, tigawaja Otolites spp 33,65
dan bulu ayam Setipinna spp 8,19. Untuk ikan yang berbentuk depressed ikan yang tertangkap didominasi oleh manyung Arius maculatus 12,03. Sedangkan
BRD jenis jendela empat persegi square mesh window ikan tangkapan sampingan yang tertangkap terdiri dari yang berbentuk compressed-1 dan
compressed-2 yaitu bulu ayam Setipinna spp 8,86, tigawaja Johnius spp
5,28, Pellona ditchela 4,94 dan selar Carangoides spp 3,47. Untuk ikan yang berbentuk depressiform ikan yang tertangkap yaitu manyung Arius
maculatus 2,85, lidah Cynoglosus spp 1,59 dan pari Dasyatis kuhlli 1,1.
Sedangkan untuk ikan yang berbentuk anguilliform jenis ikan yang tertangkap yaitu layur Trichiurus lepturus sebesar 4,49.
Berdasarkan estimasi berat ikan hasil tangkapan sampingan yang diloloskan untuk setiap bentuk morfologi ikan hasilnya menunjukkan bahwa
untuk BRD jenissuper shooter mengurangi ikan yang berbentuk compressed baik itu compressed-1 maupun compressed-2 sebesar 4,98, untuk yang berbentuk
depressiform sebesar 1,79 dan anguilliform sebesar 0,47. Sedangkan untuk
ikan hasil tangkapan sampingan yang berbentuk fusiform mengalami kenaikan sebesar 3,65.
Sementara itu untuk BRD jenis square mesh window mengurangi ikan yang berbentuk compressed sebesar 6,23, sedangkan untuk depressed, fusiform
dan anguilliform masing-masing mengalami kenaikan sebesar 3,55, 0,72 dan 0,97. Sedangkan untuk BRD jenis mata ikan fish eye mengurangi ikan hasil
tangkapan sampingan yang berbentuk
compressed sebesar
10,23 dan
anguilliform sebesar 4,62. Sedangkan untuk ikan yang berbentuk depressed dan
fusiform masing-masing mengalami kenaikan sebesar 13,32 dan 1,54.
Perbandingan proporsi ikan yang tertangkap berdasarkan bentuk ikan pada bagian jaring tanpa BRD dan jaring yang dilengkapi BRD dapat dilihat pada Gambar 19
dibawah ini. Hasil uji statistik dengan menggunakan analisis sidik ragam satu arah
menunjukkan bahwa perbandingan berat hasil tangkapan ikan yang berbentuk compressed
dari ketiga jenis bycatch reduction device tidak berbeda nyata. Hal ini ditunjukkan dengan nilai P 0,074
α0,05 .
Demikian pula hasil uji statistik untuk ikan yang berbentuk depressed tidak berbeda nyata dengan P 0,472
α0,05 dan ikan yang berbentuk anguilliform hasil nya tidak berbeda nyata P 0,165
α0,05.
Gambar 19 Persentase bycatch antara trawl tanpa BRD dan trawl dengan BRD menurut morfologi ikan hasil tangkapan
Berdasarkan pada Gambar 19 diatas menunjukkan bahwa proporsi dari ketiga jenisBRD masih didominasi oleh ikan-ikan yang berbentuk compressed
untuk TED super shooter sebesar 65,95, fish eye sebesar 76,72, TED super shooter
sebesar 65,95 dan square mesh window sebesar 73,50. Akan tetapi
bila dilihat berdasarkan persentase pelolosan nya fish eye mengurangi ikan-ikan yang berbentuk compressed dengan persentase tertinggi dibandingkan dengan
square mesh window atau TED super shooter. Sedangkan untuk BRD jenis fish
eye ikan yang berbentuk depressiform tertangkap sebesar 19,12 kemudian TED
super shooter 18,15 dan square mesh window sebesar 14,83. Untuk TED
super shooter dan square mesh window ikan yang berbentuk anguilliform
tertangkap masing-masing sekitar 11. Sementara untuk ikan-ikan yang berbentuk fusiform dari ketiga jenis BRD hanya tertangkap dibawah 5.
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam untuk morfologi dari ketiga jenis BRD tidak berbeda nyata. Hal ini dikarenakan kisaran nilai yang kecil untuk setiap
morfologi ikan yang tertangkap oleh BRD, sehingga tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata secara statistik.