Hasil tangkapan utama Hasil tangkapan sampingan
2.5 Hasil Tangkapan Jaring Arad
2.5.1 Hasil tangkapan utama
Hasil tangkapan utama adalah hasil tangkapan yang menjadi target utama nelayan. Hasil tangkapan utama jaring arad ialah udang Penaeid. Di seluruh perairan Indonesia ditemukan 81 jenis udang Penaeid, 46 jenis diantaranya sering tertangkap oleh nelayan Indonesia. Terdapat sembilan jenis udang yang bernilai ekonomis tinggi, yaitu Penaeus merguensis. P. indicus, P. chinensis, P. monodon, P. semisulcatus , P. latisulcatus, Metapenaeus monoceros, M. ensis dan M. elegans . Udang bersifat bentik, hidup di permukaan dasar laut. Famili Penaeidae menyukai daerah terjadinya percampuran antara air sungai dan air laut, dengan dasar berlumpur atau dasar perairan yang agak keras berupa lumpur berpasir Naamin, 1984. Hasil tangkapan yang utama dari jaring arad diantaranya adalah udang jerbung Penaeus merguiensis dan beberapa jenis ikan demersal yang tertangkap oleh jaring arad yaitu: pepetek Leioghnatus sp, gulamah Pseuosciena sp, beloso Saurida tumbil, kerapu Epinephelus sp, kerong – kerong Therapon theraps , sebelah Psettodes erumei, pari Trygon sephen, cucut Squalus sp dan gurita Octopus sp Barus, 1989.2.5.2 Hasil tangkapan sampingan
Menurut Saila 1983 menyatakan bahwa hasil tangkapan sampingan by- catch merupakan total dari spesies yang bukan merupakan tujuan penangkapan incidental catch ditambah dengan hasil tangkapan yang dikembalikan ke laut karena tidak memiliki nilai ekonomis discarded catch. Sementara itu Hall 1996, membedakan hasil tangkapan sampingan by- catch menjadi dua kategori, yaitu: 1. Spesies yang kebetulan tertangkap incidental catch, merupakan hasil tangkapan yang sekali-kali tertangkap dan bukan merupakan spesies target dari unit penangkapan, namun masih dapat dimanfaatkan oleh nelayan. 2. Spesies yang dikembalikan ke laut discarded catch, merupakan bagian dari hasil tangkapan sampingan yang dikembalikan ke laut karena pertimbangan ekonomis ikan yang tertangkap bernilai ekonomis rendah atau spesies ikan yang tertangkap adalah spesies yang dilindungi.2.6 Selektivitas Alat Penangkapan Ikan
Parts
» Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Latar Belakang Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Tujuan Umum Penelitian Ruang Lingkup Penelitian
» Manfaat Penelitian Hipotesis Penelitian Kerangka Penelitian
» Perikanan yang Berkelanjutan sustainable fisheries
» Pengelolaan Hasil Tangkapan Sampingan bycatch management Perikanan Tangkap Skala Kecil
» Deskripsi Alat Tangkap Jaring Arad
» Hasil tangkapan utama Hasil tangkapan sampingan
» Pengaturan selektivitas alat penangkapan ikan
» Seleksi ikan oleh BRD berdasarkan ukuran ikan Tingkah laku ikan di dalam kantong codend
» Penelitian yang Telah Dilakukan Mengenai Bycatch Reduction Device
» Alat dan Bahan Penelitian Analisis Data
» Karakteristik Fisik Perairan Subang
» Keadaan umum perikanan tangkap di PPI Blanakan
» Karakteristik fisik perairan Indramayu
» Keadaan umun perikanan laut Kabupaten Indramayu
» Potensi perikanan laut di Arafura
» Hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan bycatch
» Pendahuluan Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Waktu dan tempat penelitian Metode pengambilan data
» Data alat Nama Data bagian kantong codend Ukuran mata jaring mesh size
» Komposisi hasil tangkapan Hasil
» Keefektifan ketiga jenis BRD dalam mengurangi bycatch berdasarkan
» Keragaan teknis BRD selama uji coba penangkapan
» Perbandingan Komposisi hasil tangkapan trawl tanpa BRD dan trawl
» Efektivitas BRD dalam mengurangi hasil tangkapan sampingan
» Pengurangan hasil tangkapan sampingan berdasarkan morfologi ikan
» Tujuan dari penelitian Kesimpulan
» Waktu dan tempat Metode pengumpulan
» Persentase pelolosan ikan melalui BRD
» Proses pelolosan ikan melalui BRD
» Pembahasan Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Kesimpulan Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Waktu dan tempat Metode pengumpulan data
» Hasil tangkapan jaring arad di Eretan Kulon Kabupaten Indramayu
» Komposisi hasil tangkapan utama bulan Juli dan Desember di Eretan
» Komposisi hasil tangkapan Pembahasan
» Komposisi morfologi hasil tangkapan sampingan
» Hasil tangkapan sampingan trawl demersal skala industri
» Hasil tangkapan sampingan trawl demersal skala kecil
» Peraturan yang berkaitan dengan jalur penangkapan ikan
» Moratorium Laut Arafura Pengelolaan Perikanan Trawl Demersal dalam Mengurangi Hasil
» Pelaporan hasil tangkapan kapal ikan
» Closing area penutupan wilayah penangkapan
» Pemanfaatan hasil tangkapan sampingan bycatch
» Perbaikan teknologi penangkapan ikan
» Program monitoring dalam pengelolaan perikanan trawl
» Saran Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Ruang Lingkup Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesis Penelitian
» Pengelolaan Hasil Tangkapan Sampingan bycatch management
» Perikanan Tangkap Skala Kecil
» Hasil tangkapan utama Hasil Tangkapan Jaring Arad
» Hasil tangkapan sampingan Hasil Tangkapan Jaring Arad
» Seleksi ikan oleh BRD berdasarkan ukuran ikan
» Analisis Data Kajian perikanan trawl demersal: evaluasi tiga jenis Bycatch Reduction Device (BRD)
» Data alat Nama Analisis data
» Data bagian kantong codend Ukuran mata jaring mesh size
» Analisis data Metode Penelitian
Show more