9
1. Penggunaan analisis kesenjangan gap analysis untuk mengetahui
produktivitas lahan perkebunan kakao rakyat pada kondisi saat ini existing dan kondisi yang diharapkan optimum, sehingga akan diketahui upaya-upaya
perbaikan. 2.
Penggunaan alat analisis keberlanjutan Multi Dimensional Scaling MDS yang disebut RAP-COCOA SEBATIK Rapid Appraisal for Cocoa on Sebatik
Island untuk peningkatan produktivitas lahan berkelanjutan perkebunan
kakao rakyat di kawasan perbatasan Pulau Sebatik. Alat analisis ini merupakan modifikasi dari RAPFISH Rapid Appraisal Technique for
Fisheries, yang semula hanya menyertakan 5 dimensi keberlanjutan
ecological, technology economic, social, and ethical, pada RAP-COCOA
SEBATIK ini ditambahkan dimensi pertahanan keamanan, sehingga menjadi 6
dimensi keberlanjutan ekologi, ekonomi, sosial budaya, infrastruktur dan teknologi, hukum dan kelembagaan, serta pertahanan dan keamanan.
3. Alternatif skenario arahan kebijakan berdasarkan analisis kesenjangan
produktivitas lahan antara kondisi eksisting dengan kondisi yang diharapkan, dan analisis keberlanjutan dari berbagai dimensi atau aspek keberlanjutan di
kawasan perbatasan Pulau Sebatik.
1.7. Definisi Beberapa Istilah dalam Penelitian
a. Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau
budidaya UU No. 26 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 20. b.
Kawasan atau wilayah perbatasan merupakan wilayah yang secara geografis berbatasan langsung dengan negara tetangga dan yang langsung
berhadapan dengan negara lain. Wilayah yang dimaksud adalah bagian wilayah propinsi, kabupaten atau kota yang langsung bersinggungan
dengan garis batas negara atau wilayah negara tetangga. Sedangkan menurut UU No. 43 Tahun 2008 Pasal 1 ayat 6, Kawasan Perbatasan
adalah bagian dari Wilayah Negara yang terletak pada sisi dalam sepanjang batas wilayah Indonesia dengan negara lain, dalam hal Batas
Wilayah Negara di darat, Kawasan Perbatasan berada di kecamatan.
10
c. Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya buatan UU No. 26 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 21.
d. Kawasan budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan sumberdaya buatan UU No. 26 Tahun 2007
Pasal 1 ayat 22. e.
Kawasan strategis nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional
terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, danatau lingkungan, termasuk wilayah yang telah
ditetapkan sebagai warisan dunia UU No. 26 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 28. f.
Badan Pengelola adalah badan yang diberi kewenangan di bidang pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan UU No. 43
Tahun 2008 Pasal 1 ayat 11. g.
Pemerintah Pusat, yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara
Republik Indonesia UU No. 43 Tahun 2008 Pasal 1 ayat 12. h.
Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah UU
No. 43 Tahun 2008 Pasal 1 ayat 13. i.
Komoditas andalan adalah komoditas dengan ciri-ciri: merupakan komoditas yang dominan diusahakan oleh masyarakat, merupakan
komoditas spesifik lokasi, dan dapat dibudidayakan berdasarkan kondisi agroekologi setempat Thamrin, 2008.
j. Komoditas unggulan adalah komoditas yang mempunyai ciri-ciri:
merupakan salah satu komoditas andalan, besaran ekonominya menguntungkan, memiliki prospek pasar, meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan keluarga, potensi sumberdaya lahan yang besar, digemari oleh masyarakat, dan diusahakan sepanjang tahun Thamrin, 2008.
11
k. Pembangunan berkelanjutan sustainable development adalah
pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa mengorbankan kesanggupan generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka Anonim, 1990. l.
Pertanian berkelanjutan sustainable agriculture adalah keberhasilan dalam mengelola sumberdaya untuk kepentingan pertanian dalam
memenuhi kebutuhan
manusia, sekaligus
mempertahankan dan
meningkatkan kualitas lingkungan serta konservasi sumberdaya alam Anonim, 1990; Sutanto, 2002. Pertanian berkelanjutan merupakan
implementasi dari konsep pembangunan berkelanjutan pada sektor pertanian.
m. Kesesuaian lahan merupakan penggambaran tingkat kecocokan sebidang
lahan untuk suatu tipe penggunaan lahan jenis tanaman dan tingkat pengelolaan tertentu FAO, 1976.
n. Lahan atau land adalah suatu wilayah di permukaan bumi, mencakup
semua komponen biosfer yang dapat dianggap tetap atau bersifat siklis yang berada di atas dan di bawah wilayah tersebut, termasuk atmosfer,
tanah, batuan induk, relief, hidrologi, tumbuhan dan hewan, serta segala akibat yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia di masa lalu dan sekarang
yang kesemuanya itu berpengaruh terhadap penggunaan lahan oleh manusia pada saat sekarang dan di masa mendatang FAO, 1976.
o. Produktivitas lahan adalah kemampuan lahan untuk menghasilkan produk
dari suatu sistem pengelolaan tertentu Saliba, 1985. Produktivitas dapat diartikan sebagai suatu keluaran dari setiap produk persatuan baik satuan
total maupun tambahan terhadap setiap masukan atau faktor produksi tertentu. Produktivitas adalah suatu hubungan antara masukan input dan
keluaran output.
12
II. TINJAUAN PUSTAKA