Data sumberdaya lahan Data tanaman

39 penelusuran literatur atau publikasi. Diskusi kelompok dilakukan untuk pengisian kuesioner dan menggali informasi dari stakeholders yang terkait dengan persepsi dan keinginan mereka untuk melakukan peningkatan produktivitas lahan secara berkelanjutan. Responden yang menjadi populasi penelitian berasal dari penduduk setempat yang melakukan aktivitas usahatani.

4.5.1. Data sumberdaya lahan

Pada kegiatan survei lapangan dilakukan pengamatan, pengambilan sampel tanah, pengumpulan data iklim dan produksi. Data tersebut meliputi: i Data tanah adalah data lapangan dan analisis tanah di laboratorium. Data lapangan meliputi: bentuk lahan, lereng, batuan permukaan, bahaya banjir, bahaya erosi, drainase, kedalaman efektif, kemudahan pengolahan dan morfologi tanah. Data untuk analisis laboratorium yaitu pH tanah, tekstur, kandungan bahan organik, Kation-kation dapat ditukar Na, K, Ca, Mg, Kapasitas Tukar Kation KTK, P dan K total terekstrak HCl 25, P dan K tersedia, Kejenuhan Basa, adanya bahan sulfidik Balittanah, 2004. Parameter dan metode analisis tanah selengkapnya tertera pada Tabel 6. Pengambilan contoh tanah dilakukan sesuai dengan teknik sampling. Lokasi pengambilan sampel tanah berdasarkan pada peta satuan lahan homogen yang dihasilkan dari overly peta. Pengambilan sampel tanah menggunakan stratified random sampling. Setiap satuan lahan pengamatan diambil contoh tanah komposit hingga kedalaman 60 cm 0 - 30 cm dan 30 - 60 cm untuk analisa sifat fisik dan kimia tanah. ii Data iklim data sekunder diperlukan untuk mengetahui keadaan iklim secara umum. Data yang dikumpulkan antara lain: curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, radiasi matahari, dan kecepatan angin.

4.5.2. Data tanaman

Data dan informasi budidaya tanaman diperoleh melalui pengamatan lapangan data primer dan data sekunder antara lain meliputi: i benih atau bibit yang digunakan bahan tanam, perlakuan dan pemeliharaan, jenis tanaman yang digunakan, asal benihbibit ; ii penanaman jarak tanam, penyulaman, sistem tanam, pemupukan bibit, tanamanpohon penaung, penanaman sesuai kontur ; 40 iii pemeliharaan gejala defisiensi hara, pemupukan, hama-penyakit dan cara pengendaliannya, pemangkasan Wahyudi dan Rahardjo,2008; iv produktivitas hasil; dan v pascapanen. Tabel 6. Parameter dan metode analisis tanah No. Parameter tanah sifat fisik, kimia, biologi Metode analisis 1. Tekstur 3 fraksi Pipet 2. Bobot isi g cm -3 Gravimetri 3. Porositas Gravimetri 4. Kemantapan agregat Metode ayakan basah 5. pH H 2 O Gelas elektrode 6. N-total Kjeldahl 7. P-total HCl 25 8. K-total HCl 25 9. P-tersedia ppm Bray I 10. K-tersedia cmol + kg -1 Morgan 11. Al-dd cmol + kg -1 Titrimetri, KCN 1N 12. KTK cmol + kg -1 Ekstrak NH 4 OAc pH 7 13. Kejenuhan Basa Ekstrak NH 4 OAc pH 7 14. C-organik Walkey and Black 15. C-microbial biomass ppm Fumigasi ekstraksi

4.5.3. Data sosial, ekonomi dan kelembagaan