Analisis Prospektif TINJAUAN PUSTAKA

23 untuk mempelajari efek ketidakpastian dari beberapa faktor yaitu 1 kesalahan pembuatan skoring dalam setiap atribut, 2 dampak keragaman skoring dari perbedaan penilaian, 3 stabilitas MDS dalam running, dan 4 tingginya nilai S- stress dari algoritma ASCAL. Jika perbedaan antara hasil perhitungan MDS dan Monte Carlo kurang dari 1, maka sistem yang dikaji cukup bagus atau sesuai dengan kondisi nyata Kavanagh dan Pitcher, 2004; Fauzi dan Anna, 2005.

2.10. Analisis Prospektif

Analisis prospektif digunakan untuk mendapatkan skenario arahan kebijakan pada masa yang akan datang, dengan cara menentukan faktor-faktor kunci yang berpengaruh terhadap kinerja sistem. Analisis prospektif bertujuan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Tahapan analisis prospektif menurut Bourgeois 2007: 1 menerangkan tujuan, 2 melakukan identifikasi kriteria, 3 mendiskusikan kriteria yang telah ditentukan, 4 analisis pengaruh antar faktor, 4 merumuskan kondisi faktor, 5 membangun dan memilih skenario, serta 6 implikasi skenario.

III. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3.1. Letak Geografis dan Wilayah Administrasi

Pulau Sebatik berada di bagian utara Kabupaten Nunukan, yang terletak pada koordinat antara 117°41’05” - 117°55’56” BT, dan 4°01’37” - 4°10’05” LU. Di sebelah utara berbatasan langsung dengan Negara Malaysia Timur Sabah, sebelah barat berbatasan dengan Selat Nunukan, sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Selat Makasar Laut Sulawesi. Pulau Sebatik merupakan pulau yang terbagi menjadi dua wilayah atau bagian. Sebelah utara masuk wilayah Sabah Malaysia dan sebelah selatan masuk wilayah Indonesia. Pulau Sebatik posisinya sangat strategis bagi Indonesia dan Provinsi Kalimantan Timur, terutama ditinjau dari aspek ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Pulau Sebatik Indonesia merupakan salah satu wilayah dari Kabupaten Nunukan yang dibagi dalam 2 kecamatan yaitu Sebatik dan Sebatik Barat. Kecamatan Sebatik dimekarkan menjadi dua kecamatan sesuai dengan Perda Kabupaten Nunukan No. 03 Tahun 2006 Tentang Pembentukan Kecamatan Sebatik Barat BPS Nunukan, 2008. Kecamatan Sebatik dan Sebatik Barat merupakan dua dari lima kecamatan di Kabupaten Nunukan. Pulau Sebatik luas wilayahnya 24.661 ha atau sekitar 1,73 persen dari luas wilayah Kabupaten Nunukan, yang terdiri dari Kecamatan Sebatik 10.442 ha 0,73 persen dan Kecamatan Sebatik Barat 14.219 ha 1,00 persen BPS Nunukan, 2008. Data luas wilayah per kecamatan selengkapnya disajikan pada Gambar 2. Gambar 2. Persentase luas wilayah per kecamatan di Kabupaten Nunukan